TWENTY FIVE

5.6K 625 95
                                    


"SELAMAT KIM YERIM!!!"  Jung Hara. Mahasiswa Fakultas Seni yang memiliki nama Park Shin Hye didalam ponsel Yeri itu tak habis-habisnya memeluk teman seangkatannya.

Mereka berpeluk haru selama beberapa menit, dan Jungkook berhasil mengacaukan aktivitas mereka.

"Jeon Jungkook? Mengapa kau ada disini?" Tanya Hara antusias. Perlu diketahui. Hara Juga merupakan salah satu penggemar Jungkook.

"Apa aku salah berada disini?"

Hara menggeleng keras. "Tentu saja tidak. Kau boleh kemari kapanpun kau mau"

Jungkook terkekeh geli mendengar kalimat wanita bertubuh besar itu. membuat Hara yang melihatnya menjadi dag dig dug tidak menentu.

"A-ah. Jungkook. Apakah aku perlu mengambilkanmu segelas lemon?" Hara menunduk malu. Lalu menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak gatal sama sekali.

"Tidak perlu. Aku hanya ingin menjemput Yeri. Acara wisudanya sudah selesai bukan?"

"HAH-?" Bukannya menjawab. Hara malah terdiam bodoh. Berusaha meresapi perkataan yang diucapkan pria idamannya itu.

"Ada apa?"

"Kau-? Ada hubungan apa dengan Yeri?"

"Yeri?" Jungkook menaikkan sebelah alisnya perlahan. Lalu kemudian ia berbalik, menarik lengan Yeri yang sedang berbicara dengan seorang wanita yang berdiri beberapa langkah dari mereka.

"Dia istriku" Jawab Jungkook.
Kalimat cepat, singkat dan padat itu berhasil membuat acara wisuda Yeri menjadi ricuh seketika.

**

"Akhirnya kamu lulus juga" Jungkook mengacak rambut wanitanya itu lembut.

Sudah beberapa bulan berlalu sejak mereka liburan ke Italy. Hari ini merupakan hari wisudanya Kim Yerim. Sedangkan Jungkook, sudah wisuda beberapa minggu yang lalu.

"Tentu saja aku akan menyusulmu tuan Jeon. Oh iya. Aku mau mengajakmu kesuatu tempat"

Jungkook perlahan menaikkan sebelah alisnya. "Kemana?"

"Ayo. Kita mengunjungi kedua orang tuaku. Aku ingin mengenalkanmu kepada mereka"

"Be-benarkah? Kita akan ke Busan?"

Yeri mengangguk mantap "Bukankah kau ingin kita segera menikah?"

"Tentu saja aku ingin sayang. Jadi kapan kita akan kesana?"

"Hari ini"

"HA-?"

"Maka dari itu cepat kemasi barang-barangmu Jeon Jungkook!"

**

Drrt Drrt

"Yang. Ponselmu bergetar"

Yeri perlahan mengambil ponsel miliknya yang berada didalam tasnya. Nama Han Yura berhasil menghiasi layar ponselnya. Langsung saja. Senyum terukir jelas dibibirnya.

Sudah hampir satu tahun ia tidak berhubungan dengan sahabatnya itu.
Apakabar Yura? Bagaimana keadaannya di Jepang?

Mereka benar-benar lost contact begitu Yura pergi meninggalkan Korea. Terakhir kali ia mendengar suara wanita itu ketika Yura mendatangi Apartementnya. Selain itu. tidak ada lagi.

Entahlah. Baik Yeri ataupun Yura. Mungkin mereka sama-sama sibuk dengan aktivitasnya, sehingga tidak bisa menghubungi satu sama lain.

Jadi? Apa gerangan Yura menelfonnya sekarang?

"Halo?"

"KIM YERIIIM! KAU ADA DIMANA?!"
Teriakan Yura berhasil membuat Yeri menjauhkan ponsel bercase ungu itu agar sedikit menjauh darinya. Diusapnya perlahan telinga kanannya yang berdegung akibat teriaka Yura.

"Ya? Apa? oh aku? Aku di stasiun"

"Ha-? Stasiun? Bagaimana bisa? Kau tahu aku ke apartementmu tadi. tetapi tetanggamu bilang kau sudah pindah setengah tahun yang lalu. Bagaimana bisa kau pindah? Ada apa? apakah ada yang menjahatimu?"

"Tidak. Hahaha. Ceritanya panjang. Kapan-kapan aku akan menceritakannya kepadamu"

"Jadi? Kau ada di stasiun sekarang? Kau ingin pulang ke Busan setelah berwisuda hari ini?"

"Wah. Siapa yang mengabarimu jika aku wisuda hari ini?"

"Aku tadi sempat mampir ke universitas kita. Aku mencarimu yeoja bodoh. Tak kusangka kau sudah mendahuluiku. Oh iya. Apakah kau sebentar lagi akan berangkat?"

"Tidak. Mungkin setengah jam lagi"

"Baiklah. Aku akan segera kesana. Aku harus berjumpa denganmu!" Pekiknya. Lalu memutuskan sambungan secara sepihak. Membuat Yeri semakin tersenyum girang.

"Siapa yang?"

"Yura"

"Yura? Yura siapa?"

"Oh astaga!" Yeri lalu menoleh kepada Jungkook yang ada disebelahnya. "Aku belum mengenalkan sahabat terbaikku kepadamu. Han Yura. Sahabatku yang berada di Fakultas Kedokteran"

Jungkook langsung terdiam sejenak mendengar nama itu.

"Han Yura?" Ulangnya.

Yeri mengangguk "Iya. Kau tahu? Dia benar-benar pintar sampai mendapatkan beasiswa pelatihan ke Jepang"

Jungkook semakin menelan salivanya.

Tuhan. Tolong. jangan katakan Yura yang dimaksud Yeri adalah wanita itu.

**

"Yeri!!" Wanita yang berteriak itu lalu berlari mendekati Yeri.

"Han Yuraaa!!" Suara Yeri tak kalah hebohnya. Ia lalu berdiri dari tempat duduknya semula dan berlari mendekati wanita itu.

Tetapi tiba-tiba. Langkah Yura terhenti begitu mengetahui seorang pria yang berdiri dibelakang Yeri. Jantungnya langsung berdegup tidak menentu.

"Oh teman!" Pekik Yeri girang. Lalu memeluk sahabatnya itu.

"Yeri. Bisa jelaskan kepadaku. Siapa yang ada dibelakangmu itu?"

Yeri perlahan menepaskan pelukannya. Ia lalu menoleh kebelakang sejenak, dan berbalik menatap Yura lagi.

"Jungkook? Oh kau harus tahu satu hal!" Yeri lalu berlari menuju Jungkook dan menarik lengan pria itu.

"Kenalkan. Dia Han Yura. Sahabatku yang terbaik sedunia!" Senyum Yeri semakin mengembang, begitu berhasil menyeret Jungkook kehadapan Yura.

"Perkenalkan. Aku Han Yura" Yura lalu merentangkan tangan kanannya. Bermaksud untuk bersalaman dengan pria yang ada dihadapannya itu.

"Jeon Jungkook" Ucap Jungkook singkat tanpa membalas rentangan tangan dari Yura. Membuat wanita itu langsung menarik tangannya kembali.

"Bagaimana bisa? Apa hubunganmu dengan Jungkook?" Tanya Yura perlahan.

Belum sempat Yeri membalas pertanyaan Yura. Kereta datang. Langsung saja Jungkook menarik lengan Yeri.

"Ayo sayang. Keretanya sudah tiba"

"Ah ya. Baiklah. Yura aku akan menceritakannya kepadamu jika aku sudah pulang!" Yeri sekali lagi memeluk sahabatnya itu. tentu saja, Yura tidak membalas pelukannya.

Yeri melepaskan pelukannya perlahan. Lalu berjalan menjauhi Yura. Sesekali wanita itu berbalik dan melambaikan tangannya kepada Yura. Hingga tubuh Yeri dan Jungkook hilang diantara kerumunan orang-orang.

Sedangkan Yura. Berdiri membatu disana. Dengan jiwa yang terbakar sempurna.

Sayang? Tadi Jungkook memanggil Yeri sayang?

Apakah mereka berdua benar-benar memiliki hubungan khusus sekarang?

Sialan!

Satu tahun berlalu. Ternyata Yeri, wanita jalang itu. Ternyata berhasil merebut Jungkook darinya.


Haello wkwk. Ada komentaar? Ada yang kurang suka dengan part ini :")?

Btw gue membawa COVER BARU whehehe. Gimana covernya? Bagus enggak :")?

Tapi gue suka loh wkwk.

Jangan lupa tinggalkan komentar ya^^☆

Kth💞

Fall [Jung;ri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang