Keringat terus bercucuran didahi Taehyung. Ia sama sekali tidak bisa berkonsentrasi untuk mengendarai mobilnya sekarang. Fikirannya terus tertuju kepada Ibunya.
Han Yura sialan. bagaimana bisa dia menyendera ibunya? Bagaimana bisa ia mengetahui kediaman rumah keluarga Kim?
Oh tuhan. Ini semua salahnya. Karena ia pernah bercerita tentang itu kepada Yura.
Yura tahu kelemahannya. Kelemahan Taehyung hanya terdapat pada ibunya. Ia benar-benar menyayangi wanita paruh baya itu. wanita yang melahirkannya, yang membesarkannya hingga sekarang.
Sebagai orang tua tunggal. Ibunya benar-benar hebat. Bayangkan saja, ibunya bisa mengatur perusahaan. Ya, Ayah Taehyung sudah tidak ada lagi semenjak dirinya memasuki SMA. Ayahnya mengalami kecelakaan yang parah sehingga tidak dapat diselamatkan.
Taehyung menatap ponselnya. Apakah ia harus mengadu kepada kakak perempuannya yang ada di Amerika?
Tidak. Ia tidak boleh membuat kakaknya itu panik sekarang. Ia harus bersikap jantan. Karena, tinggal dialah seorang pria dikeluarganya.
Kedua tangan Taehyung memutar stir yang ada dihadapannya. Membelokkan mobilnya, untuk sampai ketempat yang ia bicarakan kepada Yura tadi.
**
"Dimana ibuku?!" Pekik Taehyung begitu ia keluar dari mobilnya. Pandangan tajamnya langsung ia arahkan kepada Yura, yang berdiri didepan gedung bercat hijau itu.
Bukannya merasa bersalah. Wanita itu lagi-lagi tertawa. Membuat emosi Taehyung semakin naik.
"Taehyungku! Akhirnya kau sampai juga" Yura berjalan perahan. Kedua tangannya ia lebarkan, ingin memeluk Taehyung. Tetapi pria itu langsung mendorong tubuh Yura kasar.
"Jangan menyentuhku! Dimana ibuku sekarang?!"
"Ibumu? Oh wanita tua itu? dia ada didalam"
"Bebaskan dia Han Yura. Dia sama sekali tidak terlibat dalam urusanmu"
"Apakah harus? Apakah aku harus membebaskan nyonya Kim? Apakah kau fikir jika kau berkata seperti itu. Aku akan menurutinya?"
"Han Yura!"
"Tenanglah Taehyung. Kau cukup memberitahuku. Ada apa dengan Yeri dan Jungkook. Jika kau sudah menceritakannya aku langsung menyerahkan wanita tua tidak berguna itu kepadamu"
"Aku tidak akan menceritakannya kepadamu wanita sialan!"
Yura tercekat. Ia terdiam sejenak, menatapi wajah marah Taehyung. Tetapi, beberapa detik kemudian. Senyuman menjijikkannya itu terukir lagi dibibirnya.
"Oh benarkah? Sepertinya kau ingin ibumu pergi untuk menyusul Ayahmu yang ada di neraka ya?"
"Jaga ucapanmu sialan!" Taehyung langsung berjalan mendekati Yura. Tanpa aba-aba telapak tangan Taehyung langsung mendarat dipipi wanita itu. ia menampar Yura dengan keras. Sehingga darah mengalir diujung bibir Yura.
"Waah. Tunggu dulu. Jangan bermain kasar" Yura memundurkan langkahnya. Ia lalu menyeka darah yang mengalir diujung bibirnya itu.
"Bebaskan ibuku segera!" Teriak Taehyung untuk kesekian kalinya. Tetapi lagi-lagi wanita yang hanya berjarak beberapa kaki darinya itu tertawa.
"Bebas? Tunggu sampai kau menceritakannya"
"Aku tidak akan menceritakan itu kepadamu. Wanita jalang!"
"Oh. Seperti itukah?" Yura tersenyum sejenak. Ia lalu meraih ponselnya, lalu menghubungi seseorang diseberang sana.
Beberapa menit kemudian. Dua orang laki-laki keluar dari gedung, membawa wanita paruh baya berumur 50 tahunan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall [Jung;ri]✔
Fanfic[COMPLETE]♡ Kim Yerim jatuh cinta kepada Jeon Jungkook. Tetapi sayangnya, Jungkook tidak. Tetapi bagaimana pula jika mereka tinggal bersama? ⏩start;nov,18,2k16