Yeri terus memandang langit-langit kamar itu. Dirinya benar-benar tidak bisa tenang sekarang.
Dadanya masih berdegup dengan kencang. Perbuatan Jungkook 1 jam yang lalu masih terus memenuhi isi kepalanya.
Pria sialan itu benar-benar mempermainkannya.
Kemana sekarang pria itu? apakah masih berada diluar? Atau dia sudah pergi meninggalkan apartement ini?
Masa bodoh Kim Yerim. Dia mati sekalipun. Kau jangan perduli.
Yeri langsung tersentak kaget begitu pintu kamar itu terbuka. Muncullah sosok Jungkook memasuki ruangan besar itu, tentu saja dengan keadaan dirinya sudah memakai kaos.
"Mengapa kau masuk?!" Tanya Yeri langsung. Wanita itu terus menatap Jungkook dengan tajam.
"Maaf nona. Ini rumah siapa? Seharusnya akulah yang bisa mengusirmu dari sini"
"Cih. Kau tidak akan mungkin bisa mengusirku tuan Jeon. Kau tidak akan bisa"
Melihat ekspresi Yeri yang seperti itu, seketika membuat kekesalan Jungkook menjadi naik. Pria itu langsung datang mendekati Yeri.
"Minggir. Aku ingin tidur!"
Dengan malas. Yeri langsung membalas tatapan itu.
"Kau tidur dibawah saja. diluar juga bisa. Jangan disini" Ucapnya. Lalu memeluk salah satu guling yang berada didekatnya.
"Aku bilang minggir nona Kim"
"Tidak!"
"Minggir!"
Yeri tidak menjawab lagi kalimat yang dilontarkan oleh pria itu. Wanita itu kemudian membalikkan tubuhnya, membelakangi Jungkook yang berdiri dibelakangnya.
"Sialan!"
Setelah umpatan itu. Jungkook langsung menarik paksa lengan wanita itu. Membuat tubuh Yeri menjadi berguling kebawah.
"AWW!" Pekik Yeri kemudian. Begitu tubuhnya sudah mendarat diatas lantai.
"SIALAN KAU JUNGKOOK!!"
Belum sempat Yeri berdiri dan memanjat tempat tidur itu. Jungkook langsung melompat keatas tempat tidur dan membaringkan tubuhnya disana.
"Hush hush. Sana menjauh. Jangan dekat-dekat denganku" Ucap pria itu kemudian.
Aura tubuh Yeri langsung berubah. Dirinya yang semula ber deg-deg-an ria. Kini berganti menjadi kekesalan yang memuncak.
Secepat kilat wanita itu bangkit dari lantai. Langsung saja, kedua telapak tangannya langsung menarik rambut hitam Jungkook.
"A-APA YANG KAU LAKUKAN!" Teriak Jungkook. Kedua tangannya langsung saja menarik paksa telapak tangan Yeri yang menarik-narik rambutnya.
"AKU INGIN TIDUR. MENYINGKIRLAH"
"APA-APAAN. INI ADALAH KAMARKU. KAU DIBAWAH SAJA"
"AKU TIDAK MAU!"
"MAU TIDAK MAU. KAU HARUS MAU!"
.
.
.
Setelah pertengkaran itu. akhirnya Yerilah yang mengalah. Wanita itu dengan langkah lelah menarik selimut yang digunakan Jungkook. Tetapi pria itu langsung menariknya kembali."Astaga. Tuan Jeon. Aku sudah mengalah. Tidak bisakah kau beri aku selimut tebal ini?"
Jungkook tidak menjawabnya. Pria itu masih saja menarik selimut itu. lalu menyingkirkan tangan Yeri darisana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall [Jung;ri]✔
Fanfiction[COMPLETE]♡ Kim Yerim jatuh cinta kepada Jeon Jungkook. Tetapi sayangnya, Jungkook tidak. Tetapi bagaimana pula jika mereka tinggal bersama? ⏩start;nov,18,2k16