SIXTEEN

4.8K 731 81
                                    

Dont forget leave your comment dear❤.

Yeri terus berlari menyusuri kampusnya. Sudah sepi. Tidak ada satu orang pun yang terlihat dikampus itu.

Melihat semua itu membuat bulu kuduk Yeri menjadi berdiri.

Ini terlalu horror!

Akhirnya. Setelah bermenit-menit dia berlari. Yeri akhirnya sampai juga digerbang depan. Wanita itu langsung saja menghela nafas lega. Perlahan Yeri pun berjalan ke halte bus yang terletak beberapa langkah dari gerbang utama itu.

Lima belas menit dia menunggu.
Sialnya. Bus tidak kunjung datang.

Setelah berfikir beberapa menit. Wanita itu akhirnya memutuskan untuk berjalan lebih jauh lagi. berharap bahwa dirinya menemukan taxi nantinya.

Yeri langsung tersenyum begitu melihat sebuah mobil hitam terparkir tidak jauh dari tempatnya berdiri.
Semoga aku bisa dapat tumpangan. Batinnya.

"Permisi-" Perlahan Yeri mengepalkan tangannya, lalu mengetuk pelan kaca jendela mobil itu.

Kaca mobil akhirnya terbuka perlahan. Menampilkan beberapa orang pria.

"Ahjussi. Bolehkah aku menumpang? Apakah kalian mau ke daerah Gangnam?"

Ketiga pria yang ada didalam mobil itu saling pandang. Kemudian mereka menyunggingkan sebuah senyuman.

"Iya. Kau benar sekali nona. Kami juga ingin kesana. Silahkan. Masuklah" Jawab pria yang duduk dikursi sopir. Mendengar jawaban itu. Yeri langsung menaiki mobil hitam itu.

Sepanjang jalan. Yeri terus memikirkan Jungkook. Ia merasa bersalah tidak menghubungi pria itu hari ini.

Apakah Jungkook sedang mencari dirinya?

Apakah Jungkook sekarang sedang cemas?

Wanita itu langsung menggeleng perlahan.

Tidak Kim Yerim, kau jangan terlalu percaya diri.

Jungkook tidak pernah perduli kepadamu. Tidak pernah. Jika dia sedang khawatir kepadamu, dia akan menghubungimu bukan?

Wanita itu lalu menoleh ke arah jendela. Kota Seoul memang tidak mengenal sepi. Masih banyak restoran-restoran dan kafe-kafe yang masih buka. Tetapi. Jantung Yeri langsung berdegup kencang ketika mobil hitam itu membelok kearah kiri.

Tidak. Ini bukan jalan kerumahnya.

"Ahjussi. Bukankah daerah Gangnam lurus saja?"

Ketiga pria tua itu diam.

"Ahjussi. Kau mungkin salah jalan-" Ucap Yeri lagi. wanita itu mulai panik ketika mobil hitam itu sudah memasuki daerah yang dipenuhi dengan pohon-pohon besar.

"Ahjussi-"

"DIAM KAU NONA!" Teriak pria yang ada disebelah Yeri. Membuat wanita itu langsung tersentak kaget.

Pria yang mungkin berumur 40 tahunan itu langsung mencondongkan tubuhnya kewajah Yeri. Membuat wanita itu menahan nafasnya.

"Ahjussi apa yang kau-"

"Tutup mulutmu nona manis" Ucapnya. Lalu tersenyum.
Senyuman yang menurut Yeri adalah suatu senyuman yang paling menjijikkan yang pernah dia lihat.

Pria itu lalu menatap kedua matanya. Lalu berjalan turun ketubuhnya, sampai keujung kakinya.

"Kau pasti dapat memuaskan kami nona" Pria tua itu lalu menyentuh pipi Yeri dengan kasar. Sontak, wanita itu langsung menepis telapak tangan kotor itu.

Fall [Jung;ri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang