THIRTY FIVE

4.2K 471 77
                                    

Mark berlari cepat, memasuki club itu. Begitu melihat sosok wanita yang berdiri tak jauh darinya, kedua tangannya langsung mengepal.

Ya kau benar. Mark sangat marah sekarang.

"HAN YURA!!" Suara Mark menggema, memenuhi club malam itu. orang-orang yang ada didalamnya langsung melirik kearahnya.

"Ada apa kalian lihat-lihat? Jangan memandangku seperti itu sialan!" Umpat Mark kepada orang-orang yang memperhatikannya, membuat beberapa pasang mata manusia itu langsung mengalihkan pandangan.

Setelah melihat orang-orang tidak memperhatikannya lagi. Mark berjalan cepat kearah Yura. Ia langsung menarik lengan wanita itu, membuat Yura memekik seketika.

"YAK SIALAN APA YANG KAU-" Kalimat Yura terhenti begitu melihat siapa yang ada dihadapannya sekarang. "Mark? A-ada apa?" Tanyanya. Suaranya mengecil.

"ADA APA?! KAU BILANG ADA APA?!"

"He-hei Mark. Mengapa kau berteriak seperti itu. Yatuhan! Aku mengerti. Kau terlalu setres begitu mengetahui tentang Yeri ya? Oh Mark. Aku mengerti perasa-"

"DIAM KAU JALANG! MENGAPA KAU MEMBUATKU SEPERTI PERUSAK HUBUNGAN ORANG?!"

"A-apa maksudmu Mark? A-aku tidak mengerti"

Mark mempererat cengkramannya. Membuat Yura langsung memekik.

"APA YANG KAU LAKUKAN!" Teriak Yura akhirnya. Ia sekuat tenaga menarik lengannya dari tangan Mark. Tetapi nihil. Usahanya sia-sia. Pria itu malah menariknya keluar dari ruangan itu.

"MARK SIALAN! INI SAKIT!" Yura kembali meronta. Tetapi Mark tidak mengubrisnya. Hingga mereka sampai kebelakang ruangan club. Tempat itu sepi. Tidak ribut seperti tadi.

"SAKIT? KAU MENGETAHUI RASA SAKIT? ORANG SEPERTIMU TIDAK SEHARUSNYA MENGETAHUI PERASAAN SEPERTI ITU! KAU WANITA YANG TIDAK BERPERASAAN HAN YURA!"

"JANGAN MENERIAKIKU SIALAN!"

"KAU YANG SIALAN! OH TUHAN. BETAPA BODOHNYA AKU TERHASUT OLEH OMONGANMU. KAU BENAR-BENAR TIDAK BERPERASAAN HAN YURA. BAGAIMANA BISA KAU INGIN MENGHANCURKAN SAHABATMU SENDIRI?!"

Yura langsung memandang Mark tajam. Sekali hentakan lengannya terlepas dari genggaman tangan Mark.

"APA? APA KAU BILANG? HAHAHA. KAU YANG TERLALU BODOH MARK LEE. KAU MAU TERHASUT OLEH OMONGANKU" Yura tertawa keras. Memandang Mark dengan tatapan melecehkan.

"OH TUHAN. KAU MASIH BISA TERTAWA SETELAH HAMPIR MERUSAK HUBUNGAN ORANG YANG INGIN MENIKAH?!"

Yura terdiam sejenak mendengar kalimat Mark.

Beberapa detik kemudian, kedua matanya melebar sempurna.

A-APA? MENIKAH?!

"ME-MENIKAH?"

"YA! KAU BAHKAN TIDAK TAHU? YERI DAN JUNGKOOK AKAN MENIKAH, SIALAN! SUDAHLAH. AKHIRI AKSI JAHATMU ITU. AKU SEKARANG MENGETAHUI SESUATU, KAU MENCINTAI JEON JUNGKOOK BUKAN? DAN KAU MEMANFAATKANKU UNTUK MENGHANCURKA HUBUNGAN MEREKA AGAR KAU BISA MENDAPATKAN JUNGKOOK?"

"DIAM KAU!"

"HAHAHA. SUNGGUH KASIHAN DIRIMU HAN YURA. SAMPAI KAPANPUN KAU TIDAK AKAN MENDAPATKAN JUNGKOOK. KAU TERLALU KOTOR. INGATLAH. KAU WANITA YANG BEGITU MENJIJIKKAN. HENTIKAN PERBUATANMU INI DAN BERUBAHLAH!"

Yura langsung melayangkan tamparannya kearah Mark. Sehingga membuat wajah pria itu menjadi memerah.

"Hah. Kau menamparku?" Tanya Mark santai. "Untung saja aku tidak pernah jatuh cinta kepadamu ya. Aku tahu, aku tahu. Kau pernah menyukaiku bukan? Oh jangan-jangan kau yang membuat Yeri mengakhiri hubungannya denganku?"

Yura terdiam. Ya Mark benar. Iya yang membuat hubungannya dan Yeri kandas.

Mengapa ia menjadi tersudutkan seperti ini?!

Yura memandang sekitarnya. Sebuah ide langsung terlintas dikepalanya.

"TOLONG AKU!!!" Teriaknya keras.

Setelah kalimat itu. Mark diseret oleh petugas keamanan. Sedangkan Yura hanya tersenyum dari kejauhan.

"Sialan kau Han Yura" Pekik Mark, kedua matanya memandang Mark penuh amarah.

**

"Apa? bagaimana bisa seperti itu?" Teriak Taehyung begitu Jungkook selesai menceritakan apa yang terjadi kepadanya dan Yeri kemarin.

"Oh tuhan Taehyung. Kau bisa membuat gendang telingaku rusak. Iya, aku yakin itu merupakan perbuatan Yura"

Taehyung lalu memindahkan gagang telefon itu ketelinga kirinya. Ya, ia sedang bertelefonan dengan Jungkook sekarang. Taehyung menelfonnya melalui telefon umum, Ponselnya sedang diperbaiki karena terjatuh dari tempat tidur kemarin.

"Aku juga berfikir seperti itu. Han Yura memang kejam. Untung saja ia tidak mengetahui tentang kebohonganmu kepada ibumu itu. kebohongan bahwa kau mengatakan Yeri merupakan istrimu. Jika ia mengetahuinya, kemungkinan besar ia akan berpeluang untuk menghancurkan kalian berdua"

"Ya. Jangan sampai dia mengetahuinya"


Yura merapatkan kedua kakinya dibawah pohon yang rindang itu.

Semuanya. Ia bisa mendengar semuanya!

Ternyata. Itu yang membuat Jungkook bisa bersama dengan Yeri.

Ternyata. Itulah inti dari permasalahan ini.

Ya. Ia bisa membaca segalanya. ia bisa mengerti, dan ia langsung mendapatkan ide saat itu juga.

Terima kasih Kim Taehyung. Karena kau sudah membeberkan rahasianya. Walaupun kau sempat berbohong kepadaku kemarin. Gumamnya.

**

"A-apa kau bilang?" Tanya Nyonya Jeon tidak percaya. Dadanya menjadi sesak seketika begitu mendengar penjelasan dari wanita yang ada dihadapannya itu.

Yura mengangguk, kemudian dikeluarkannya ponselnya dan memutar rekaman suara Taehyung kemarin. Membuat wanita paruh baya yang ada dihadapannya itu menahan nafasnya.

"Yatuhan anakku. Mengapa kau berbohong seperti ini?" Ucapnya terbata.

"Menurutku. Wanita itu terlalu jalang nyonya. Bagaimana mungkin ia bisa membuat anak nyonya menjadi pembohong besar? Pastilah ia ingin menggerogoti Jungkook nyonya. Aku sebagai temannya Jungkook sangat sedih. Ia sangat berubah. Kim Yerim sudah mempengaruhinya"

Nyonya Jeon hanya diam. Hatinya tidak menentu. Perasaannya menjadi campur aduk.

"Nyonya. Bagaimanapun nyonya harus memisahkan mereka. Atau tidak, Jungkook akan menjadi semakin bodoh karena terpengaruh oleh wanita itu"

Wanita paruh baya itu menatap Yura. "A-aku sepertinya bisa menerima masukan itu" Gumamnya kemudian. Membuat senyuman langsung terbentuk dibibir wanita itu.

Kemenangan sudah ada ditangannya. Tidak sia-sia ia mencari ibu Jungkook seharian ini.

Tidak sia-sia. Karena sebentar lagi. ia akan melihat Kim Yerim menjadi hancur berkeping-keping.








Miss me? Wkwk

Duh tugas gue banyak banget jadi engga sempat ngetik. Tapi untunglah udah selesai dan gue bisa mengetik lagi.

Ada yang nungguin ini cerita? Engga ya? (Engga)

Yauda jangan lupa tinggalin komentar ya♡

Hehe




-Kimtaehyungggg❤❤❤


Fall [Jung;ri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang