TWENTY SIX

5.9K 601 60
                                    

[Double update dipersembahkan untuk pembaca ku yang udah nulis komentar wkwk. Dan juga untukmu mee whehe❤]

Mereka  sudah sampai ke Busan setengah jam yang lalu. Dengan tubuh yang sangat kelelahan Jungkook menyeret koper berukuran besar yang berisi pakaiannya dan Yeri. Sebenarnya Jungkook sudah menyarankan agar mereka naik pesawat saja. Tetapi Yeri langsung menolaknya.

Ia bilang bahwa ia merindukan naik kereta api ke Busan.

Seketika. Jungkook merinding begitu mengingat kereta api menuju Busan. Film yang beberapa waktu lalu ditontonnya dengan Taehyung berhasil membuatnya mengingat zombie zombie yang ada dalam film train to Busan itu.

Bahkan. Yeri sempat meledeknya. Mengatakan bahwa Jungkook takut naik kereta api karena takut kepada zombie.

Sejujurnya. Itu memang ada benarnya. Tetapi, ini yang dia tidak suka.

Terlalu membuang waktu dijalanan.

"Yer. Pelankan jalanmu sedikit" Ucap Jungkook perlahan. Kedua kakinya benar-benar sangat lelah setelah perjalanan mereka yang sudah memakan waktu hampir setengah jam.

Yeri membalikkan tubuhnya. Menatap Jungkook tanpa rasa bersalah.

"Ada apa sayang? Kau kelelahan? Wah wah. Setelah takut dengan zombie yang ada disebuah film sekarang kau kelelahan karena setengah jam perjalanan?"

Jungkook mendengus kesal. Yeri memulai lagi. wanita itu memang kerap kali menjahilinya disetiap waktu.

"Yak Kim Yerim! Jangan tertawa mengejek seperti itu"

"Jangan banyak bicara Jungkook. Itu bisa menguras tenagamu"

Jungkook mendecak sebal. Dengan langkah yang sangat lemah, ia berusaha berjalan menaiki tanjakan, sambil terus mendorong koper besar itu.

"Apakah rumah keluargamu masih jauh? Kita harus mencari taxi disekitar sini Yer" Jungkook menghentikan langkahnya. Nafasnya terengah-engah. Ia benar-benar tidak sanggup.

"Tunggu sebentar. oh nah! Itu dia!" Yeri memekik girang begitu melihat sebuah rumah tua bercat cokelat yang berada diujung jalan. Ia langsung berbalik. Menarik lengan Jungkook dengan paksa.

Dan. Disinilah mereka sekarang. Didalam rumah Yeri yang tidak begitu luas. Tetapi sialnya. Rumah itu terlihat sangat padat.

"Ada apa ini?" Tanya Jungkook langsung, dan Yeri hanya mengangkat bahu. Menandakan dia juga tidak tahu.

"Ibu!! Aku pulang!" Wanita yang ada disebelah Jungkook itu langsung berteriak nyaring. Tidak memperdulikan orang-orang yang berlalu lalang keluar masuk rumahnya.

"Ah Yerim!" Seorang wanita paruh baya berjalan tergopoh-gopoh mendekati Yeri dan Jungkook. Ia lalu memeluk tubuh Yeri hangat.

Jungkook bisa mengetahui, itu adalah ibunya Yeri. Pria itu bisa mengetahui dari kedua mata wanita itu. ia memiliki mata dan raut wajah yang mirip dengan Yeri.

Tiba-tiba saja. dua orang anak kecil mendekat kearah mereka.

"Kak Yeri!" Pekik mereka girang. Keduanya lalu memeluk tubuh Yeri lagi. sama seperti yang dilakukan wanita paruh baya tadi.

Ibu Yeri perlahan melepaskan pelukan hangatnya. Ia lalu memandang Yeri.

"Mengapa kau tidak mengatakan kau akan pulang hari ini?"

"Maaf ibu. Aku hanya ingin memberimu kejutan. Ibu tahu? Aku sudah wisuda!"

Kalimat itu berhasil membuat ibu Yeri lagi-lagi memeluk anaknya. "Yatuhan. Bahkan ibu tidak bisa datang melihatmu"

Fall [Jung;ri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang