THIRTEEN

4.9K 780 80
                                        

Please dont forget leave your comment guys. Karena komentar elo pada merupakan semangat buat gue 😘

.
.
.
.
.

Yeri dan Jungkook terdiam. Kedua pasang mata itu hanya menatap punggung ibu Jungkook yang mulai menghilang.

"Jadi bagaimana?" Tanya Yeri akhirnya. Setelah bermenit-menit kedua manusia itu terdiam bodoh.

Jungkook menghembuskan nafasnya kasar.

"Apakah ibumu sudah pulang sekarang?" Tanya Yeri lagi.

Jungkook akhirnya menatap wanita itu. "Aku rasa sudah"

"Kalau begitu. Aku bisa pulang bukan?" Yeri perlahan meninggalkan Jungkook. Tetapi. Pria itu langsung menarik lengannya.

"Kau mau kemana?"

"A-aku? Aku mau pulang"

Lagi-lagi Jungkook menghembuskan nafasnya kasar.

"Tinggallah disini. Urusan kita belum selesai"

Kalimat itu berhasil membuat kedua mata Yeri membulat sempurna.

"Ti-tinggal?"

Jungkook mengangguk "Iya. Tinggal disini. Kau- astaga. Kau jangan berfikiran lain. Aku tidak bermaksud apapun. Kau tahu? Ini semua karena ibuku"

"A-apa-apa harus?"

"Kau ingin melihat ibuku murka? Ayo masuklah Kim Yerim. Aku tidak ingin berdiri diambang pintu seperti ini"

Yeri perlahan membalikkan tubuhnya. Kedua matanya langsung menatap mata Jungkook yang berdiri tepat dihadapannya itu.

Seketika. Wajah Yeri langsung memerah sempurna.

"Ayo masuk"

Yeri kembali menggigiti bibir bawahnya. Itu menandakan bahwa dia merasa gugup sekarang.

"Kenapa? Ayo masuk."

"Bi-bisakah kau melepaskan tanganmu dari lenganku?"

Refleks. Jungkook langsung melepaskan tangannya.

Astaga. Bahkan dia tidak sadar bahwa tangan kanannya masih dilengan Yeri tadi.

"Jadi? Bagaimana ini? Jarak dari apartementku ke apartement ini sangat jauh" Ucap Yeri perlahan. Ia lalu mengikuti langkah kaki Jungkook memasuki ruangan itu.

"Terlebih lagi. jarak kampus kita juga lumayan jauh" Lanjut Yeri.

"Kau bisa naik angkutan umum. Sudahlah Kim Yerim. Jangan terlalu dipermasalahkan. Bersikaplah biasa saja"

Setelah kalimat itu. Yeri kembali diam. Ia lalu duduk disofa besar itu. lalu memejamkan kedua matanya perlahan.

Ini semua seperti mimpi baginya.

Apakah dia bermimpi? Apakah sekarang dia berilusi?

Langsung saja wanita itu mencubit lengan kanannya.

"AWWW!" Pekiknya kemudian.

Ternyata. Ini tidaklah mimpi.

"ASTAGA!"

Suara Jungkook berhasil membuat kedua mata milik Yeri menjadi terbuka. Secepat kilat wanita itu langsung berlari menuju sumber suara.

"Ada apa? ada apa?" Tanyanya panik.

"APAKAH IBUKU SUDAH GILA?!"

"ADA APA JEON JUNGKOOK?!" Intonasi suara Yeri menjadi lebih tinggi daripada pria itu.

Fall [Jung;ri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang