FOURTEEN

4.9K 733 80
                                    

Dont forget to leave your comment😘😘

.
.
.
.
.
.
.

"APA?!" Pria yang ada dihadapan Jungkook itu langsung berdiri karena kaget mendengar cerita dari Jungkook. Kedua matanya langsung saja melebar.

Jungkook mengangguk mengiyakan. "INI SEMUA KARENA KAU KIM TAEHYUNG SIALAN!"

"A-aku tidak tahu akan menjadi serumit ini"

"Jadi? Apa yang harus kulakukan sekarang?" Jungkook mengacak rambutnya kasar.

Taehyung kembali duduk. Pria itu langsung memejamkan kedua matanya. Berfikir keras. Ia benar-benar tidak menyangka. Rencananya itu membuat masalah besar.

"Jadi. Dimana Yeri sekarang?"

"Diapartementku"

"Apartement barumu itu?"

Jungkook mengangguk lagi.

Taehyung lalu mendesah panjang "Aku tidak tahu harus berbuat apa. kau juga tidak mungkin jujur disaat seperti ini. Jadi. Apa respon ibumu? Buat saja kalian seolah-olah bertengkar hebat dan bercerai. Oh iya. Ibumu tidak menyukainya bukan?"

Pria yang ada dihadapan Taehyung itu langsung memandang matanya.

"Itu dia masalahnya"

Dahi Taehyung langsung berkerut mendengar kalimat itu.

"Masalahnya? Apa?"

"Ibuku menyukai Yeri"

Mendengar kalimat Jungkook. Taehyung langsung mengacak rambutnya. Sama seperti yang Jungkook lakukan tadi.

Pria itu benar-benar kehabisan akal.

"Aku tidak tahu lagi kalau begitu. Aku mengenal ibumu sudah lama. Dan aku tahu, bagaimana ibumu jika senang dengan seseorang"

"Jadi aku harus bagaimana?"

"Yasudah. Nikmati saja tuan Jeon"

"HA-?"

"Yah. Asalkan kau jangan sampai jatuh cinta kepadanya" Ucap Taehyung sedikit meledek.

"Itu tidak akan terjadi tuan Kim"

**

Didalam perjalanan pulang, Jungkook tidak habis-habisnya memikirkan ucapan Taehyung tadi.

Bagaimana jika dia jatuh cinta kepada Yeri?

Bagaimana jika itu terjadi?

Lagi dan lagi Jungkook mengacak rambutnya kasar.

Tidak Jeon Jungkook. Tidak akan.

Kau tidak akan jatuh cinta kepada wanita itu.

Ia bukanlah seleramu.

Ia bukan type idealmu.

Jungkook langsung keluar dari mobilnya begitu ia sudah memarkirkan mobil hitam itu di basement apartementnya. Dengan langkah malas ia pun memasuki lift dan jarinya langsung menekan angka 5.

Lift tertutup. Dengan cepat benda petak itu langsung bergerak.

Ting!

Pintu lift terbuka begitu sampai kelantai lima. Jungkook langsung melangkahkan kakinya keluar dan berhenti dipintu yang bernomor 201.

Setelah berdiri beberapa menit disana. Akhirnya ia pun menekan bel berwarna putih yang terletak disebelah pintu.

Ding dong.

Fall [Jung;ri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang