TWENTY EIGHT

4.7K 569 35
                                    

WARNING!!
.
.
.
TYPO EVERYWHERE♡

"Jadi? Kalian akan menikah minggu depan?"

Yeri yang sedang duduk diatas kursi kayu diteras rumahnya itu menoleh, ia lalu tersenyum mendapati ibunya sudah duduk disebelahnya.

"Yaa. Begitulah bu" Jawabnya. Kedua matanya lalu menatap kedepan, memperhatikan Jungkook dan kedua adiknya sedang bermain pedang-pedangan dihalaman rumahnya.

"Kau sudah yakin sayang? Bagaimana dengan orang tua pria itu?"

"Ibu tenang saja. orang tua Jungkook sangat baik"

Wanita tua itu kemudian menghembuskan nafas berat. "Tetapi, ini terjadi sangat cepat bagi ibu. Ibu bahkan merasa kau masih kecil Yeri. Waktu terlalu cepat berlalu. Bagaimana jika kau mengalami kesulitan nantinya nak?"

Yeri kemudian menoleh kepada ibunya. Ia tersenyum lagi. "Ibu tenang saja. semuanya akan baik-baik saja"

Lagi-lagi. ibunya hanya menghembuskan nafas berat.

"Oh iya bu. Bagaimana menurut ibu tentang Jungkook?"

"Dia terlalu tampan untuk menjadi suamimu. Bagaimana bisa kau mendapatkan pria seperti dia?"

"Ah ibu. Kau baru tahu saja. aku ini lebih cantik daripada Song Hye Kyo"

Setelah kalimat itu. ibunya langsung memukul dahi anaknya itu. "Aish. Jika seperti itu. kau pasti sudah masuk televisi dari dulu"

"Hahahaha. Ibu bisa saja"

Jungkook lalu menatap kedua ibu dan anak itu. mereka sedang asyik bercanda. Pria itu lalu tersenyum seketika.

Pilihannya benar. Ia benar-benar tidak salah untuk memilih Yeri menjadi istrinya. Bisa dilihat sendiri, wanita itu benar-benar wanita yang baik. Ia mencintai keluarganya. Yang pasti cinta wanita itu tulus.

Jungkook sempat berfikir, Yeri mendekatinya karena hartanya juga. Tetapi mungkin. Itu salah. Itu dugaan yang salah. Buktinya, jika ia mencintai harta. Ia tidak akan mencintai keluarganya sampai seperti ini.

"Hyung! Ayo kita bermain lagi"

"Iya ayo Oppa. Kita pasti bisa mengalahkan Chansu Oppa" Hyemi, adik Yeri lalu menarik lengan Jungkook. Membuat pria itu mengalihkan pandangannya.

"Baiklah. Ayo kita hancurhan kerajaan Chansu!" Teriak pria itu semangat.

**

Taehyung mengerutkan dahinya. Ia tidak habis fikir, bagaimana bisa Yura kembali lagi dikehidupannya? Bagaimana bisa wanita jalang itu terlihat kembali didepan matanya?

Ya. Akan dijelaskan suatu hal. Taehyung sempat jatuh cinta dengan Yura saat menjadi mahasiswa baru dulu. Taehyung yang juga merupakan seorang mahasiswa yang menggeluti bidang Arsitektur itu berjumpa dengan Yura yang merupakan anak Fakultas Kedokteran dikampusnya saat mereka bertemu disebuah kafe didepan universitasnya.

Saat itu hujan lebat. Yura dan Taehyung sama-sama berteduh di kafe itu. Singkat cerita, entah bagaimana jadinya mereka menjadi akrab. Taehyung yang notabenya adalah seorang anak yang ramah tentu saja memulai percakapan terlebih dahulu. Tetapi ternyata, sebuah percakapan singkat itu berhasil mengambil hati seorang Taehyung.

Hubungan mereka semakin erat. Bahkan mereka beberapa kali berkencan. Yura yang benar-benar glamour itu sungguh memoroti Taehyung. Bagaimana tidak? Ia selalu meminta Taehyung untuk membelikannya apapun. Bahkan barang bermerk sekalipun.

Taehyung, yang merupakan golongan atas itu tentu saja menyanggupi apapun yang diminta Yura terhadapnya. Ia benar-benar gelap mata. Yang diperdulikannya saat itu hanyalah sebuah cinta. Walaupun ia tahu, sudah berapa lembar Won yang ia habiskan untuk wanita itu.

Tetapi? Cinta hanyalah sebuah cerita bagi Taehyung. Ia mengenalkan Yura kepada Jungkook, yang saat itu menginap di Apartementnya. Sejak saat itu, Yura selalu bertanya tentang Jungkook kepadanya.

Awalnya Taehyung tidak memperdulikan semua itu. Taehyung merupakan pria yang baik. Ia tidak pernah ingin berburuk sangka terhadap apapun.

Hingga saat itu. dugaan yang selama ini ditepisnya benar-benar menjadi sebuah fakta. Saat itu, Jungkook dan dia mabuk berat. Jujur saja, itu baru pertama bagi mereka berdua. Karena saat itu merupakan ulang tahun temannya yang bernama Min Yoongi. Yoongi membuat challenge untuk meneguk bir yang tersedia sampai habis. Dan ternyata, yang tertantang untuk melakukan itu adalah Jungkook dan Taehyung.

Jungkook dan Taehyung pulang keapartement Taehyung dalam keadaan setengah sadar. Ralat. Sebenarnya Taehyunglah yang setengah sadar, sedangkan Jungkook benar-benar dibawah pengaruh Bir tadi.

Didalam Apartement, Yura sudah menunggunya dengan senyuman yang terukir diwajahnya. Ya, Yura memang mengetahui password apartementnya. Malam itu awalnya baik-baik saja, saat Taehyung benar-benar mencurigai Yura karena wanita itu tidak pulang juga kerumahnya.

Taehyung hanya membawa diam hal itu. ia berpura-pura tidak perduli apapun. Hingga tengah malam, ia mengikuti Yura yang berjalan kekamar Jungkook.

Dan yang benar saja. pemandangan yang mengejutkan terjadi. Yura membuka pakaiannya perlahan, lalu dengan tubuh telanjang, ia merangkak menuju Jungkook yang sedang tertidur pulas.

Saat itulah Taehyung sadari. Apa yang dikatakan Jungkook beberapa bulan belakangan benar-benar sebuah fakta. Yura menyukai Jungkook. Ia berusaha mendapatkan Jungkook hingga mengorbankan harga dirinya.

Taehyung terdiam membatu sejenak, Yura perlahan mencoba menarik boxer yang dipakai Jungkook. Jungkook terbangun. Saat menyadari Yura sedang menindihnya ia langsung melumat habis bibir Yura. Sehingga wanita itu mendesah kenikmatan.

Itu benar-benar terjadi dihadapan Taehyung.

Tunggu, jika kau berfikir Jungkook jahat. Kau salah. Jungkook benar-benar sedang dikendalikan oleh pengaruh minuman memabukkan itu. melihat pergerakan mereka semakin intim. Taehyung langsung berteriak keras.

Malam itu juga. Ia benar-benar memutuskan hubungannya dengan Yura. Walaupun ia sudah sering mengatakan ia mencintai wanita itu. mereka tidaklah pernah benar-benar memiliki sebuah hubungan. Intinya. Yura hanya mempermainkannya.

Taehyung tersadar dari lamunannya yang panjang. Pria itu lalu mengambil ponselnya yang berada disakunya.

"Halo Jungkook?" Ucapnya begitu telefon tersambung.

"Ada apa?"

"Sekarang kau ada dimana?"

"Aku di Busan. Dirumah orang tuanya Yeri. Ada apa Taehyung?"

"Ada hal yang mengejutkan"

"Apa?"

"Yura. Aku bertemu dengannya"

Ada jeda beberapa saat. Terdengar Jungkook sedang berbicara kepada seorang pria kecil. Setelah pria kecil itu pergi. Jungkook bergumam perlahan.

"Kau tahu apa yang lebih mengejutkan?" tanya Jungkook kemudian.

"Apa?"

"Yeri merupakan sahabat Yura"

"Oh. Astaga!" Taehyung memekik perlahan. Kemudian ia mengatur suaranya kembali. "Benarkah? Apakah ini gila? Wanita jalang itu bersahabat dengan Yeri? Pantas saja dia menemuiku!"

"Yatuhan. Dia menemuimu?"

Taehyung menarik nafasnya lalu menghembuskannya kasar. "Iya. Dia menemuiku, dan mengatakan. Ia akan menghancurkan hubunganmu dengan Yeri"




Hael mungkin gue gabakal apdet besok dan minggu. Karena mulai besok gue sibuk dengan keluarga tercintaa whehehe♡

Doakan aja. Gue sempat ngetik hari senin wkwk. Met natal bagi yang merayakan^^

Komentarnya jangan lupa yaa^^

Ini cerita makin panas. Apa perlu gue nyanyi FIRE?! '-')/

Kth❤



Fall [Jung;ri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang