Part 3

16.4K 665 6
                                    

Typo dimana-mana

Happy reading :)



Keesokkan harinya, Jihan sedang sarapan bersama keluarganya.

"Jihan..."

"Kenapa ayah ?"

"Hari ini kamu pindah sekolah"

"Uhuk....uhuk....apa ? Pindah sekolah ?" Jihan terkejut sampai tersedak.

"Ya. Di SMA Harapan Bangsa. Di sekolahnya Rio"

" Kenapa ayah ngomong tiba-tiba ?"

"Itu keinginan om Rudi, dia yang mengurus semua kepindahan kamu. Ayah juga baru di beritahu tadi subuh"

"Huffttt.... Ya udah,Jihan nurut aja"

"Nanti kamu ganti seragam ya ! Seragamnya udah ibu siapin di kamar kamu"

"Iya bu...."

- Jihan POV -

Aduhhh..... Ada-ada aja deh !!! Padahal aku kan mau ketemu sama Oci,aku kan mau curhat sama dia !

Aku buru-buru menghabiskan sarapanku. Aku langsung pergi ke kamar untuk ganti seragam.

Aku melihat-lihat seragam tersebut.

Hmmm... Kayaknya aku tau deh logo sekolahan ini, aku coba mengingatnya...

Oh ! Ini kan....

Jadi SMA yang itu ! SMA Harapan Bangsa yang sangat terkenal itu ?

Aku masih tak percaya. Aku kembali meneliti logo tersebut dan ternyata memang benar itu logo SMA Harapan Bangsa yang sangat terkenal se- Jakarta itu.

Setelah ganti seragam, aku langsung turun ke lantai satu. Di sana sudah ada ayah dan ibuku.

"Hari ini ayah akan mengantarmu. Ayo !"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah pamitan sama ibu, aku langsung menghampiri ayahku yang sudah menunggu.

Aku masuk ke mobil. Selama perjalanan, hening.... Tak ada obrolan sama sekali.

"Ayah..." aku mencoba membuka pembicaraan.

"Apa ?" tanya ayah, tanpa menoleh sedikitpun padaku.

"Jihan mau tanya, kenapa om Rudi masukin Jihan ke sekolah Rio ?"

"Katanya sih, biar kamu sama Rio makin deket. Itu saran istrinya"

" istrinya ? Tante Lia ?"

Ayah hanya membalas dengan anggukkan. Lalu mobil tiba - tiba berhenti.

"Kok berhenti ?"

"Kita sampai"

Aku segera membuka pintu mobil. Waaw... Sekolah ini lebih indah dari yang di bayangkan. Lapangan yang luas & taman sekolah yang di penuhi bunga - bunga yang cantik. Aku masih tak percaya bahwa aku akan sekolah di sini.....

"Ayah pergi dulu, jangan nakal ya..."

"Iya ayah, Jihan bukan anak kecil"

Aku mencium punggung tangan ayah.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah pamitan dengan ayah aku langsung menuju ruang kepala sekolah. Sepanjang jalan, para murid memandangi ku dengan pandangan aneh.

Mungkin karna aku berkerudung. Ya maklum saja... Di sekolah ini, para siswi tidak ada yang berkerudung. Mereka memakai seragam yang menurutku agak seksi. Baju lengan pendek yang agak ketat & rok yang tinggi di atas lutut.

High School Love Story ( You & I )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang