Part 22

11.6K 471 12
                                    

Happy reading...

Typo di mana - mana

- Author POV -


Hari ini adalah Hari Minggu. Hari tidur sedunia bagi Jihan.

Tiba - tiba Jihan terbangun karena mendengar suara Ibunya.

"Jihan... Bangun sayang... Buka pintunya." kata Laras.

"Hoam... Ada apa sih, Bu ? Ini baru jam 7 pagi." sahut Jihan melirik jam weker di atas nakas.

"Jihan... Bangun. Ibu tau sekarang jam 7."

"Ini hari minggu, Bu."

"Ibu tau. Buka pintunya."

Akhirnya Jihan membuka pintu.

"Ya Allah, anak gadis bangun tidur berantakan banget."

"Ibu alay deh. Biasanya Jihan juga begini bangun tidur. Ini masih jam 7, biasanya kan jam 9." jawab Jihan sambil menggaruk kepalanya.

"Cepet mandi sana. Abis itu sarapan." titah Laras.

"Emang mau kemana sih, Bu ?"

"Rio ngajak kamu pergi buat beli cincin nikah."

"Hah ? Cincin nikah ? Rio ?"

"Iya. Udah kagetnya ?"

"Kok Ibu baru ngomong sekarang ? Kenapa gak daru semalem ?"

"Sana mandi, kamu bau." kata Laras sambil menutup hidungnya.

Jihanpun buru - buru mandi.

"Kenapa tiba - tiba sih ? Rio juga. Kenapa gak bilang kalo hari inu mau ajak aku pergi ? Nyebelin !" gerutu Jihan kesal.

5 menit kemudian, Jihan sudah selesai mandi.

"Jihan. Kamu lagi apa, nak ? Kok lama banget ? Rio udah nunggu di bawah tuh." kata Laras di depan pintu kamar putrinya.

"Iya, Bu. Jihan lagi dandan." jawab Jihan dari dalam kamar.

"5 menit di bilang lama ? Emang aku mandi 5 jam apa ?" umpat Jihan.

Dia membuka lemari pakaiannya.

Matanya bergerak - gerak mencari pakaian yang pas untuknya.

"Bodo amat. Yang penting pantes !" kata Jihan sambil mengambil baju asal.

Dia memilih baju kaos lengan panjang putih dengan tulisan "Bad Girl" warna hitam. Celana jeans abu - abu. Dan kerudung yang senada dengan celananya.

Jihan juga hanya memoleskan pelembab ke wajahnya dan lipgloss pink ke bibir mungilnya.

Lalu Jihan menyambar tas kecil yang biasa dia bawa bepergian tak lupa flat shoes hitam yang berwarna sama dengan tas kecilnya.

Jihan buru - buru menuruni tangga. Takut Ibunya mengomel lagi.

Setelah sampai di ruang makan, Jihan terkejut dengam kehadiran Rio yang sudah duduk manis di salah satu kursi meja makan.

"Jihan. Malah bengong, cepat sarapan." kata Furqon membuyarkan lamunan Jihan.

Jihan pun duduk berhadapan dengan Rio.

Sedari tadi mata Jihan tak lepas dari Rio. Dia menatap Rio kagum.

Kaos putih yang di balut jaket hitam dan celana Jeans yang juga hitam terlihat pas di tubuhnya.

"Rio kapan jeleknya sih ? Pake baju apa aja pantes." kata Jihan dalam hati.

High School Love Story ( You & I )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang