Happy reading.
- Author POV -
Setelah libur kenaikan kelas, siswa/i SMA Harapan Bangsa kembali dengan kegiatan belajar - mengajarnya.
Hari ini adalah hari pertama Jihan dkk, duduk di kelas XII.
"Ekhem... Cie, pengantin baru." ledek Hani pada Jihan yang baru datang.
Sedangkan Jihan terdiam dengan wajah memerah.
"Gimana malam pertamanya ?" tanya Hani agak berbisik.
"Apaan sih ? Orang masih di bawah umur juga !" jawab Jihan.
"Jadi, lo sama Rio belum bikin dedek bayi ?"
Jihan menggeleng.
"Lo seranjang sama Rio ?"
"Ya..."
"Gila ! Rio hebat banget bisa nahan gak begituan. Padahal dia seranjang sama lo." kata Hani terkejut.
"Kasian tau !" sambung Hani.
"Lagian, dia juga gak minta." jawab Jihan enteng.
"Lo peka harusnya !".
"Sudahlah, gue juga belum siap. Nanti kalo udah waktunya juga jadi." kata Jihan.
"Oh iya, gimana MOS-nya kemarin ?" tanya Jihan mengalihkan pembicaraan.
"Alhamdulillah, lancar." jawab Hani.
Beberapa hari yang lalu, SMA Harapan Bangsa memang mengadakan MOS untuk tahun ajaran baru. Hani selaku sekretaris OSIS, turut hadir dalam acara tersebut.
Jam istirahat...
"Nih bocah, masih aja ngintilin gue. Sana pergi !" kata Dimas dengan nada mengusir.
"Kak Dimas galak banget ! Aku-kan cuma mau minta nomor Hp kakak !" kata seorang siswi.
Jihan dan Hani yang hendak menuju kantin, melihat hal tersebut.
"Itu, si Dimas ngomong sama siapa ?" tanya Jihan.
"Itu Anggi. Dari waktu pertama MOS, dia emang ngikutin Dimas terus kayak buntut." jawab Hani.
"Oh, gitu."
Jihan dan Hani-pun meneruskan langkahnya menuju kantin.
"Ogah ! Gue gak mau kasih nomor Hp gue ke orang gak jelas kayak lo !" tolak Dimas.
"Kakak kok gitu sih ? Kemarin aku minta alamat rumah gak di kasih, minta akun IG gak di kasih juga. Masa sekarang minta nomor Hp aja gak di kasih lagi sih ?".
"Lagi pula, kenapa lo kepo banget ?"
"Kan, kemarin udah aku bilang. Aku suka sama Kakak !" jawab Anggi polos.
"Dan gue udah bilang juga kalo gue gak suka sama lo !".
"Kalo Kak Dimas gak suka sama aku, Kakak suka sama siapa ?".
"Itu urusan gue ! Mau gue suka sama siapa. Yang pasti bukan sama lo !" jawab Dimas sambil mengarahkan telunjuknya ke Anggi.
Anggi terdiam.
"Mulai sekarang, jangan pernah lo ikutin gue lagi !" kata Dimas sambil meninggalkan Anggi.
"Tumben lo lama banget ke kantin. Biasanya, kalo bel istirahat lo yang paling duluan ke sini." kata Aji.
Dimas duduk sambil menghela napas kasar.
"Biasa. Anak baru yang kemarin ngikutin gue lagi." kata Dimas.
"Maksud lo, Anggi ?" tanya Mitha.
Dimas mengangguk.
"Ketua OSIS kita punya fans sekarang..." ledek Citra.
"Udah. Gak usah bahas dia lagi ! Males gue." kata Dimas.
"Oke - oke. Mendingan, sekarang kita makan sebelum jam istirahat habis." kata Rio.
Setelah selesai istirahat, mereka kembali ke kelas masing - masing.
Oci : Jihan...
Jihan membuka pesan yang baru masuk.
"Oci ?".
Jihan : Ya. Kenapa, Ci ?.
Oci : Lo ada waktu gak pulang sekolah ?.
Jihan : Ada.
Oci : Lo bisa datang ke rumah gue ? Ada yang mau gue bicara-in. Tentang Kak Rin dan Kakak tirinya Aji.
Jihan : Kak Kenzie maksud lo ?.
Oci : Iya...
Jihan : Yaudah. Nanti gue ke sana.
Oci : Sorry gue gak bisa jemput lo. Gue gak bisa tinggalin Kak Rin sendiri soalnya.
Jihan : Iya. Selaw.
Oci : Gue tunggu ya. Thanks.
Jihan : No problem.
"Kak Rin ? Ada apa ya ? Terus, apa hubungannya sama Kak Kenzie ?" tanya Jihan pada diri sendiri.
TBC.
Author updatenya lama banget ya...
Maafkan.
Author lagi gak enak body soalnya.
Ini-pun di sempet2in buat update...
Pendek ???
Insya Allah part selanjutnya lebih banyak.
Makasih untuk kalian yang udah setia nunggu cerita ini.
Kalian jaga kesehatan ya...
Biar gak sakit kayak author...
See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story ( You & I )
Novela Juvenil"seandainya,aku bukan anak semata wayang di keluarga ini,aku pasti akan menolak perjodohan ini..." - Jihan - . . . "ini kan zaman modern,masih saja ada yang namanya perjodohan...hufttt,pokoknya aku tidak mau di jodohkan dengan gadis yang tidak aku k...