Part 4

15.3K 623 7
                                    

- Jihan POV -

Setelah berbicara dengan Rio, aku langsung pergi ke depan gerbang sekolah untuk menemui Oci. Dia sudah menungguku.

Sesampainya di depan gerbang, aku tidak menemukan Oci. Aku pun mengambil hp ku untuk menelponnya. Baru saja ingin ku tekan nama "Oci" di kontak hp ku. Aku mendengar suara gadis tertawa, hmmm.... Sepertinya aku mengenal suara tawa ini.

Aku langsung mencari sumber suara tersebut. Ternyata sumbernya dari sebuah pos satpam yang tidak terlalu jauh dari pintu gerbang. Aku melihat Oci di sana, dia sedang mengobrol dengan... Hah? Itu kan Rio dkk.

"Hei Jihan ! Sini " Dimas memanggilku.

Aku pun langsung menghampiri mereka.

Oci tersenyum padaku. Aku hanya membalasnya dengan tatapan sinis. Aku sebal ! Bukannya langsung menjemputku, dia malah ngerumpi. Padahal aku ingin cepat pulang karena sedang badmood.

" Jadi dia yang lo panggil beb itu ?" tanya Aji.

Aku hanya mengangguk.

"Tadi kami ingin pulang, eh... Tiba - tiba di depan gerbang temanmu ini menanyakan mu pada kami" jelas Mita.

"Jadi kami ajak menunggumu di sini " sambung Citra.

"Eh... Gue balik dulu ya ! Ayo honey aku antar pulang"

Aku jijik mendengar Rio memanggil Hani dengan kata honey.

"Yaudah sana !" kata Aji dengan nada mengusir.

Rio & Hani cuma nyengir. Lalu mereka pun pergi.

"Nah lo kan udah dateng. Kita pulang dulu ya Han ! See you " kata Aji.

"Ya. Makasih ya"

"Buat ?"

"Semuanya !"

Aji hanya tersenyum padaku. Lalu mereka pun pergi meninggalkanku & Oci.

"Cieee.... Baru masuk. Temen lo udah bejibun" kata Oci.

"Iya donk. Hehehe. Udah yuk balik. Bete nih"

"Bete? Bete kenapa ?"

"Nanti aja ceritanya. Intinya sekarang gue pengen buru - buru balik"

" yaudah ayo"

Kami pergi ke tempat parkir. Di sana Oci sudah memarkirkan motornya.

Dia menyalakan mesin. Aku langsung duduk menyamping di belakangnya. Kenapa aku duduk menyamping ? Karna aku memakai rok panjang. Jadi agak ribet kalau duduknya tidak menyamping.

"Ci... Ke rumah lo aja ya" pintaku.

"Kenapa?"

"Gue bete di rumah"

"Oke. Kabarin ortu lo dulu. Nanti mereka khawatir"

"Ya"

Aku meng - Whats app ke dua orang tuaku. Tak lama mereka membalas pesanku.

"Udah ?"

"Udah"

"Apa kata mereka ?"

"Jangan lama - lama katanya"

Motorpun berhenti. Kami sudah sampai di depan rumah Oci yang bisa di bilang sederhana.

"Ayo masuk "

"Iya"

Aku & Oci masuk ke rumah. Rumah itu sepi karena orang tua Oci bekerja. Sedangkan kakaknya, entah pergi kemana.

High School Love Story ( You & I )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang