"seandainya,aku bukan anak semata wayang di keluarga ini,aku pasti akan menolak perjodohan ini..."
- Jihan -
.
.
.
"ini kan zaman modern,masih saja ada yang namanya perjodohan...hufttt,pokoknya aku tidak mau di jodohkan dengan gadis yang tidak aku k...
Di kamarnya,Jihan sibuk memilih baju yang akan dia kenakan hari ini.
"Yang mana ya ??? Ini atau ini ?" Jihan bingung memilih baju. Dia membongkar lemarinya. Semua bajunya berantakan.
"Aduh... Udah jam segini lagi... Yang mana ya ?" jam dinding di kamarnya menunjukkan pukul 7.20 itu artinya hanya tersisa 10 menit sebelum ayahnya mengantarnya ke taman Edelweis.
Dia berpikir sejenak. Jihan melihat - lihat bajunya yang berserakan di tempat tidur.
"Aha ! Itu dia !" Kata Jihan sambil menunjuk baju berwarna pink.
"Ini baju yang aku beli tahun lalu... Aku belum pernah pakai ini... Jadi aku pakai baju ini saja"
Jihanpun ganti baju. Setelah itu memoleskan krim pelembab di wajahnya & lipbalm di bibir mungilnya.
"Sekarang tinggal pilih sepatu & tas"
Jihan melihat - lihat rak sepatunya. Dan pilihannya jatuh pada sepatu sandal berwarna hitam. Lalu dia memilih tas selempang kecil berwana biru yang serupa dengan warna celananya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah itu, dia turun ke ruang tamu untuk menemui ayahnya.
"Ayah... Ayo berangkat"
Orang tuanya terpesona dengan penampilan putri semata wayangnya.
"Ayah... Ibu... Kok malah bengong sih ? Ayo udah jam 7.32 !"
"Ah ? Iya yaudah ayah siapin mobil dulu" kata ayahnya yang baru sadar dari lamunannya.
"Jihan kamu cantik banget.. " puji ibunya.
"Ibu bisa aja.... Jihan pergi dulu ya.. Assalamualaikum" pamit Jihan sambil mencium punggung tangan ibunya.
"Iya.. Waalaikumsalam. Jangan pulang larut malam ya.."
"Gak mungkin lah bu, paling nanti siang Jihan juga udah pulang. Ayah udah nunggu dah... Ibu.."
Jihan menghampiri ayahnya. Lalu masuk ke dalam mobil untuk berangkat.
Sedangkan di tempat lain....
Nico melihat adikknya yang sudah rapi.
"Adikku yang tampan ini mau kemana ?" tanya Nico
"Bukan urusan lo kak"
"Adik durhaka lo ! Orang gue nanya serius juga"
"Mau nonton" jawab Rio singkat.
"Sama ?"
"Kepo lo kak"
Rio langsung pergi meninggalkan Nico. Nico hanya diam mematung.
