Part 11

13.1K 512 11
                                    

Happy reading.

Typo di mana-mana.

-Rio POV-

Sepulang menjenguk Mita, aku langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hah... Segarnya saat air shower yang cukup dingin itu menyiram tubuhku.

Lele....

Entah mengapa, aku merasa familiar dengan panggilan itu. Aku coba mengingat - ingat. Tapi aku tidak bisa mengingat dengan jelas.

Jihan...

Ada hubungan apa antara dia dan Iqbal ???.

Kenapa mereka terlihat sangat akrab ?. Setahuku, Iqbal itu susah akrab dengan orang yang baru di kenalnya.

Akh... Memikirkannya membuat kepalaku sakit.

Apa aku tanya saja pada Iqbal tentang Jihan ?.

Tidak !. Itu ide yang buruk. Sangat buruk.

Aku masih marah padanya. Aku masih gengsi untuk bicara bahkan menyapanya.

Padahal aku dan dia bersahabat baik sejak kecil. Tapi, persahabatan itu putus satu tahun lalu.

Sejak saat itu aku menjadi benci padanya.

Bayangkan saja. Dia memfitnah kalau Hani yang statusnya pacarku. Berselingkuh dengan Aji, teman baruku di SMA.

Dia bilang melihat Hani & Aji jalan ke mall dekat sekolah. Aku tidak langsung percaya begitu saja, aku butuh bukti. Saat aku minta bukti padanya, dia terdiam.

Bilang saja kalau dia tidak suka kalau aku pacaran dengan Hani & punya teman baru. Dasar munafik.

Sejak saat itu, aku tidak pernah berbicara lagi dengannya.

Setelah selesai mandi, aku menuju ke dapur. Siapa tahu Kak Nico memasak makanan yang lezat untukku.

"Kak, lo masak apaan ?" tanyaku sambil membuka tudung saji meja makan.

"Sorry cuma bisa buatin lo omelet. Gue buru - buru." jawab Kak Nico sambil memakai jaketnya.

"Yoi. No problem. Eh, btw lo rapih amat. Mau kemana ?." tanyaku.

"Mau nge-date lah." jawabnya santai sambil menyisir rambutnya.

"Nge-date ? Emang ada cewek yang mau sama lo ?" candaku.

"Cantik yang pasti. Nih fotonya." kata Kak Nico sambil memperlihatkan foto seorang siswi SMA.

"Lumayan. Siapa namanya ?"

"Choirunnisa"

"Hah ? Siapa ?" tanyaku ulang.

"Choirunnisa. Choirunnisa Salsabila."

"Kayak gue kenal tuh nama." kataku sambil berfikir.

"Masa lo gak inget sih ? Dia temen masa kecil lo !"

"Ah ? Nisa.... Iya bener gue inget. Dia dulu kan gendut. Julukannya aja 'Bakpao jawa'. Hahaha" kataku sambil tertawa mengingatnya.

"Itu kan dulu. Lo liat sekarang, dia bertransformasi jadi cewek cantik yang mempesona."

"Terserah lo deh Kak. Gue makan dulu."

"Yaudah gue cabut dulu. Bye" kata Kak Nico sambil berjalan membuka pintu.

"Jangan lupa oleh - olehnya. Gak bawa gue kunciin lo, biar tidur di luar" ancamku.

"Oke..."

High School Love Story ( You & I )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang