Di mulmed itu Jihan Lestari Wijaya a.k.a Jihan.
Happy reading...
Typo everywhere.
- Author POV -
Rio berlarian mengejar Jihan yang duluan ke kelas.
"Jihan... Kok lo gak nungguin gue sih ?" tanya Rio sambil menghampiri bangku Jihan.
Tapi langkahnya terhenti saat melihat Jihan sedang asyik mengobrol dengan teman sebangkunya, Hani.
"PR Biologi yang Bab V udahan ?" tanya Hani.
"Udah dong." jawab Jihan sambil membereskan buku - buku yang tadi dia bawa.
"Lihat essay nomor 2-5 boleh ?" tanya Hani lagi.
"Boleh. Gue ambil dulu ya di tas." kata Jihan sambil membuka tasnya.
"Itu buku yang lo pinjem di perpus ? Busyet. Banyak amat !" kata Hani sambil melihat 6 buku yang tersusun rapi di sudut meja Jihan.
"Ekhem... Katanya murid beasiswa paling pintar. Sampai bisa masuk kelas A. Tapi PR kok masih aja nyontek." kata Rio yang tiba - tiba datang.
Hani & Jihan sama - sama terkejut.
"Nih bukunya." kata Jihan sambil memberikan buku Biologinya pada Hani.
"Eum... Gak jadi deh, Han. Lagian juga pelajarannya abis istirahat, nanti gue ke perpus aja." kata Hani.
"Udah deh, ambil aja. Omongan orang gila gak usah di dengerin. Anggap aja itu bisikan setan." kata Jihan.
"Ini ambil."
"Hm.. Oke. Thanks." akhirnya Hani menerima buku tersebut.
"Oh iya, princess. Jangan lupa pulang sekolah di rooftop ya..." kata Rio sambil meninggalkan bangku Jihan dan Hani.
"Iya. Bawel banget." gerutu Jihan kesal.
"Andre." Rio memanggil Andre.
"Kenapa, Yo ?" tanya Andre heran karena tak biasanya Rio memanggilnya.
"Gue tukeran tempat duduk sama gue ya. Lo duduk sama Aji, gue duduk sama Bobby." kata Rio.
"Lho. Kenapa ?" tanya Andre.
"Gue sama Aji lagi ada sedikit problem. Satu hari ini doang kok pindah tempat duduknya." jelaa Rio.
"Hm... Oke. Langsung di selesai-in tuh masalah, biasanya kan lo akrab banget sama dia." kata Andre.
"Sip. Thanks, Dre."
"Yoi. Bob gue pindah ya." kata Andre pada Bobby.
"Iya. Lagian gue juga bosen duduk sama lo. Sono gih." kata Bobby dengan nada mengusir.
"Awas lo jangan kangen sama gue." kata Andre sambil beranjak dari tempat duduknya.
Rio hanya tersenyum kecil melihat mereka berdua.
Andre sudah duduk di tempat Rio.
"Andre. Lo ngapain duduk di sini ?" tanya Aji yang baru datang.
Andrepun menjelaskannya pada Aji.
"Oh. Gitu."
"Emang lo lagi ada masalah apa sih sama Rio ? Biasanya lo akrab - akrab aja." tanya Andre.
"Hm... Ya gitu deh, susah di jelasinnya."
"Jangan lama - lama marahannya. Kalo lo emang bersalah, akuin aja. Minta maaf sama Rio secepatnya. Jangan sama - sama keras kepala kayak Iqbal."
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story ( You & I )
Novela Juvenil"seandainya,aku bukan anak semata wayang di keluarga ini,aku pasti akan menolak perjodohan ini..." - Jihan - . . . "ini kan zaman modern,masih saja ada yang namanya perjodohan...hufttt,pokoknya aku tidak mau di jodohkan dengan gadis yang tidak aku k...