Chapter 23 - Jelangkung ikut Holiday

3.4K 168 1
                                    

"Yeayy.... Weekend...." teriak Yura happy sambil meloncat kegirangan.

"Biasa aja kelles. Kayak gak pernah liburan aja lo." Cibir Vino sambil menjitak kepala Yura sehingga ia mengaduh.

"Yeehh... atuh suka-suka abangnya dong nengss..." sahut Yura sambil mengusap kepalanya yang kesakitan.

"Jadi kita mau liburan kemana nih?" tanya Fiana melerai pertengkaran mereka.

Semuanya pun berpikir. Sesekali diantara mereka mengetuk-ngetukkan dagunya seraya berpikir.

"Kenapa kita gak ke Bandung aja. Disana kita semua tinggal di Mansion orangtua gue aja. Gimana?" tanya Riyan.

Semuanya pun mengangguk setuju terutama Fiana.

"Okeh jadi kita fix kebandung kan.?" Tanya Fiana sekali lagi.

"Pastii dongss...." sahut Vino dan Yura happy.

"Okeh, jadi ngumpulnya dirumah gue aja yah. Biar gampang lah." Ujar Rio usul.

"Okeh deh." Jawab mereka semua serempak.

******

Fiana menjatuhkan rahangnya melihat tas bawaan Yura yang melebihi kapasitas.

"Biasa aja kali ngeliatnya Na." Cibir Yura.

Fiana langsung sadar dari lamunannya.

"Lo bawa tas sebanyak ini buat apa aja Ra?" tanya Fiana heran.

"Ya buat liburan lah. Ini semua isinya makanan buat nanti diperjalanan sama di sana." Jawab Yura polos.

Fiana kembali menjatuhkan rahangnya.

'Kalo gitu tadi gue gak usah beli makanan deh.' Batin Fiana.

Fiana pun tmenghiraukan Yura yang sedang membereskan tasnya yang berisikan makanan semua.

Dan Gendis pun akhirnya datang sendirian tanpa membawa apapun.

"Gendis lo dateng sendirian doang? Lo gak bawa tas Ndis?" tanya Fiana memperhatikan sekitarnya tidak melihat tas Gendis.

Gendis hanya mengangkat bahunya acuh dan langsung duduk di kursi santai milik Rio dan langsung membuka novel dan membacanya.

Kemudian terdengar suara gaduh dan suara bising.

"Neng Gendis yang geulis... ini tasnya mau ditaroh dimana..." teriak Gibran.

"Ih apaan sih lo berisik banget deh. Lo ngapain disini coba make bawa tas banyak segala?" tanya Fiana kesal.

"Gue disini mau ikut liburan lah, ya kali gue mau camping." Cibir Gibran.

"Apa lo kate aja lah." Balas Fiana mencibir.

Gibran pun langsung menaruh tas bawaannya dan tas milik Gendis ke dalam bagasi mobi. Sementara itu, Fiana mendekat pada Gendis dan berbisik padanya.

"Lo nemu pacar kayak dia dimana sih?" bisik Fiana bertanya sedangkan Gendis hanya memutar bola matanya malas dan melanjutkan membacanya dan tidak menjawab pertanyaan Fiana.

Beberapa lama kemudian akhirnya semuanya pun sudah berkumpul. Setelah Gendis dan Gibran, Vino dan Riyan pun datang bersama tidak lupa juga dengan Manda.

"Tas?"

"Ready."

"Mobil?"

"Ready."

"Gak ada yang macetkan mesinnya?"

"Ready."

"Semuanya?" tanya Fiana sekali lagi.

BE ONE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang