Flashback On
"Gue pilih Truth." Jawab Riyan langsung.
"Seru nih." Ucap Rio bersemangat dengan senyuman yang sulit diartikan. "Jujur sejujur jujurnya!!! Siapakah seseorang yang paling special di hidup lo selalin gadis kecil dari masa kecil lo" tanya Rio.
Riyan terdiam. Ia tidak mengerti dengan pertanyaan yang diberikan oleh Rio. "Maksud lo apa? Gue gak ngerti." Tanya Riyan mengerutkan keningnya.
Rio tersenyum sinis. "Jawab aja. Siapa orang yang special dihati lo yang sekarang masih ada di hati lo. Selain gadis kecil lo itu." Ulang Rio lagi.
Riyan terdiam tidak menjawab. Namun, ia menatap Rio dengan tatapan tajamnya. "Lo mau jawaban kayak apa?" tanya Riyan dingin.
Rio membenarkan posisi duduknya sambil menegakkan tubuhnya dan menatap Riyan tidak kalah tajamnya. "Gue mau lo jawab sejujurnya." Jawab Rio tidak kalah dingin.
Vino yang melihat situasi seperti ini hanya meringis sambil menelan ludahnya takut.
'Nyesel gue ngajak main ini. Udah kayak neraka aja.' Batin Vino.
"Okeh." Ucap Riyan tiba-tiba. "Gue bakalan jawab jujur. Tapi percuma aja lo gak bakal kenal sama orang itu. Toh dia udah masa lalu gue yang pergi."
"Gak usah basa basi." Kesal Rio. Sedangkan Fiana yang melihat dan mendengarkan perdebatan mereka hanya diam seribu bahasa. Sesungguhnya ia merasa penasaran dan merasa sedikit takut.
"Nama dia Ryn. Dia mantan pacar gue semasa SMP dulu. Gue pacaran kurang lebih selama 3 tahun. Gue gak mesti jelasin alesan kenapa gue putus sama dia. Intinya! Dia itu hanya masa lalu gue. Dia memang punya tempat special di hati gue dan itu dulu. Saat ini hanya satu orang yang nempatin hati gue." Riyan terdiam sejenak.
"Meskipun masih sedikit membekas dihati gue." Lanjut Riyan lirih.
Fiana mendengar ucapan Riyan yang sangat lirih itu. Ia sedikit merasa sesak di hatinya. Ada suatu hal yang membuatnya tidak bisa menerima pengakuan Riyan. Dan ia ingin tahu, siapa wanita bernama Ryn itu?
Seperti apa dia?
Flashback Off
******
Jika bukan karena tugas dari gurunya yang mengharuskan setiap siswa memiliki barang yang ia rekomendasikan untuk memilikinya. Fiana sangat malas untuk keluar rumah. Di hari libur seperti ini lebih baik Fiana untuk memilih tidur dan memasuki alam mimpinya.
Fiana keluar dari toko buku. Ia berjalan kaki sendirian, ia tidak membawa kendaraan. Karena toko buku itu sendiri sangat dekat dari rumahnya.
Fiana berjalan sendirian di pinggiran trotoar. Dengan langkah yang kurang bersemangat Fiana terus berjalan. Namun, tiba-tiba seorang wanita sebayanya menabraknya dengan sangat keras. Sehingga buku-buku yang dibeli oleh Fiana tadi jatuh berserakan ditanah. Dan barang-barang orang yang menabrak Fiana pun ikut terjatuh.
"Ah.. Maaf... Gue minta maaf, gue gak sengaja nabrak lo." Ucap wanita tersebut meminta maaf. Dan langsung membantu Fiana merapihkan buku-buku milik Fiana dan merapihkan bawaannya sendiri.
"Gak papa. Tenang aja." Jawab Fiana singkat.
"Sini gue bantu." Ujar wanita tersebut.
"Terimakasih." Jawab Fiana lagi. Lalu kembali berdiri seelah merapihkan bawaannya.
"Maaf yah." Ucap Wanita itu lagi.
"Tidak apa."
"Kalo begitu. Gue pergi dulu. Buru-buru soalnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
BE ONE [COMPLETED]
Подростковая литератураMungkin julukan Bad Girl tidak cukup untuknya. Gadis remaja yang selalu membuat ulah dan bersikap konyol. Dikenal tomboy tapi suka boneka barbie. Rajin bolos pelajaran tapi nilai paling tinggi. Yang hobbinya manjat pohon cerry tapi gk bisa turun. A...