Hitung saja sudah seratus kali Lisa menolak. Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap waktu ajakan konyol dari sosok Kim Taehyung dia tolak mentah-mentah. Lisa sudah tau gosip yang beredar, tapi Taehyung seperti punya muka tebal untuk kembali dan kembali berhadapan dengan Lisa.
Terkadang Lisa akan keluar kelas lebih cepat di jam istirahat dari pada biasanya atau terpaksa meminta izin untuk keluar lebih dahulu dengan berbagai alasan.
Dan hal itu dia lakukan hanya untuk menghindari satu orang saja. Satu orang yang selalu berusaha untuk mendekat satu langkah demi memenangkan perhatian darinya. Sayangnya pun laki-laki itu tidak pernah berhenti untuk terus mengganggu, bahkan setelah Lisa menolak berkali-kali.
"Sudah ku bilang menjauhlah!" Lisa hampir setengah berteriak, mendapati Taehyung lagi-lagi datang dengan senyum terbodohnya membawa segelas minuman yang sudah berceceran di lantai. Tanpa sadar Lisa menampar tangan Taehyung dan menjatuhkan minuman tersebut ketika Taehyung memaksa Lisa untuk menerimanya.
Dua orang itu menjadi tontonan semua murid yang berlalu lalang. Jelas saja, mereka ada tepat di depan kelas Lisa.
Awalnya Lisa tampak kaget dengan minuman yang jatuh dan membasahi lantai, namun dia berusaha untuk menguatkan hati agar bersikap se-ketus mungkin. "Menjauhlah!"
Sebagian dari murid berbisik-bisik mengenai dirinya. Hal-hal yang mencoba mereka gunjingkan menerobos masuk ke telinga Lisa dengan cepat. Momo yang berada di sampingnya menahan lengan Lisa agar tidak berbuat lebih.
"Yakk! Kenapa kau jatuhkan. Aku membeli itu untukmu," tukas Taehyung merasa tidak terima. "Aku tau aku tampan, jadi kau tidak usah merasa bersalah begitu. Kau tidak akan di jauhi oleh siapa pun jika dekat denganku."
Lisa menutup wajahnya, Taehyung benar-benar tidak mengerti. Pikirnya.
"Kim Taehyung-ssi!!!" Lisa hilang kesabaran menghadapi Taehyung dan membuatnya memanggil nama Taehyung.
"Wooaahhh... kau dengar itu. Dia menyebut namaku untuk pertama kalinya." Taehyung berdecak kagum, bahkan berbicara pada seseorang gadis yang tak di kenalnya, yang berdiri di sampingnya.
Bagaimana Lisa tidak tau namanya, laki-laki itu berkali-kali memperkenalkan diri, memberi makanan atau minuman dengan mencantumkan nama bahkan dengan marganya. Bahkan teman-teman di kelasnya sering membicarakan Taehyung, mengelu-elukan bagaimana dia bisa setampan dan sebaik itu dengan senyuman yang selalu du tebarkan di mana-mana, iya, Kim Taehyung yang mengganggunya. Jadi, bagaimana Lisa bisa tidak tau namanya.
Taehyung hampir bertepuk tangan sendiri. "Kau benar-benar tau namaku ternyata. Aku sudah menduga jika kau menyukaiku." Laki-laki itu berucap dengan bangga.
Lisa hampir malu di buatnya pun mengepalkan tangannya. Dia mencoba menahan napas dan keluar dari lingkaran setan tersebut dengan langkah yang terburu-buru.
Tanpa dia sadari, Taehyung mengikuti langkahnya yang cepat.
Taehyung menarik tangannya dan membawa gadis itu ke dalam pelukan.
"Aku tau, pada akhirnya kau akan mengenalku." Taehyung berbisik di telinganya. Seolah ada kalimat lega yang terselip dalam ucapan tersebut.
Lisa masih terdiam dibawa dalam sebuah hipnotis, dia bahkan tidak tau apa yang terjadi detik sebelumnya. Saat tubuhnya terasa hangat, begitupun dengan hari yang penuh dengan laki-laki di hadapannya, semua terjadi terlalu cepat untuk Lisa mengerti.
Beberapa sekon kemudian, Lisa mendorong Taehyung sekuat tenaga. Memberikan jarak diantara keduanya untuk saling bernapas. "Apa yang kau lakukan!!" tegas Lisa.
"Kau pasti sedang sedih, jadi aku memelukmu," ucap Taehyung dengan santai, bahwa sebenarnya dia menutupi kelegaan diri atas Lisa yang akhirnya mengetahui namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good MOM ✔
FanfictionKisah tentang Jessica Jung dan keempat anaknya. Season 1 : End Season 2 : On Going ©2016 filofrosine present Amazing cover by @nothofogus