aku sempat lupa berikut visualisasi pakaian Jessica bisa dilihat di mulmed hwehwehwh
[Good Mom]
"Kenapa ketika aku menemuimu, kau selalu dalam keadaan seperti ini." Jiyoung menyilangkan kakinya ke kiri dan berceloteh sesuka hati seperti biasa.
Sehun sudah di tugaskan untuk pergi mengurusi segala urusan di kantor. Selain kepercayaan Jessica, pria itu memang sangat dapat diandalkan dalam pekerjaan semendesak ini. Berikut dengan keputusan tepat pria itu sangat membantu Jessica yang kadang terlalu kalut dalam pikirannya. Jessica tidak takut Sehun akan memanfaatkannya karena dia tau betul seperti apa latar belakangnya. Banyak orang mempertanyakan kenapa mereka tampak cukup dekat satu sama lain baik di dalam maupun luar kantor, jawaban itu jelas dengan sebutan friend with benefit.
Keempat anaknya berada di atas, menunggu selesainya operasi yang dilakukan pada luka Rose. Berdasarkan informasi di dapatnya dari seorang lelaki yang diketahui membawa Rose kemari-bahwa leher gadis itu terkena pecahan kaca yang entah bagaimana dapat merobek cukup dalam. Kemudian dengan beberapa orang dengan aksi heroik membantunya memanggil ambulan dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Tidak hanya Rose ternyata beberapa siswa juga dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan.
Sedangkan berdasarkan penuturan Jiyoung, terdapat dua murid yang sama-sama memiliki pengaruh juga andil besar dalam kehidupan SMA ini bersitegang karena sebuah permasalahan yang belum dikaji hingga dalam-karena Jiyoung mangkir dari tugasnya ketika melihat empat krucil ini meributi seorang guru yang berjaga piket. Karena dua kelompok manusia sama-sama memiliki anggota cukup banyak, terjadilah perkelahian yang tidak diinginkan, semuanya saling menyerang dan melakukan perbuatan asusila. Terakhir Jiyoung melihat sekolah besar itu, kondisinya sudah jauh dari kata baik-baik saja, kaca-kaca kelas sebagian telah pecah, terdapat botol-botol kaca di tengah lapangan, berikut dengan kursi yang entah bagaimana potong menjadi beberapa bagian. Bahkan pot-pot tanaman hias yang mana selalu ada di depan kelas pun ikut lenyap. Layak di sebut dengan gedung tua tidak terurus dengan sisa-sisa orang tawuran. Mereka yang melakukannya seperti bukan siswa didikan. Ia jamin, mereka yang terlibat akan di drop out dengan pembebanan biaya perbaikan.
Jessica di ajak oleh Jiyoung ke kantin rumah sakit dengan dalih membelikan anak-anak makanan. Dia tidak bohong, mereka panik, dan panik perlu tenaga, mereka perlu makan. Begitu pula dengan Jessica, tanpa paksaan wanita tersebut pasti akan menolak ajakan Jiyoung berakhir dirinya sendiri yang sakit. Wanita yang selalu terlihat kuat tersebut merupakan wanita yang selalu Jiyoung anggap penuh kerapuhan. Oleh karenanya demi memertahankan predikat kuat tersebut Jiyoung harus bisa-setidaknya-menjaga temannya sejak merintih karier itu.
Jessica tidak menjawab pertanyaan Jiyoung, terlampau kalut dan perasaannya semakin tidak tenang, yang dilakukannya pun hanya duduk sembari menunggu pesanan yang Jiyoung pesan lantas segera kembali ke atas. "Kau tau, ada tiga hal yang melekat pada dirimu."
Jiyoung melanjutkan, "terpuruk, lemah, dan menyedihkan."
Jessica tidak memerhatikan, tetapi Jiyoung memberikan sebuah senyuman kecil pada bibirnya, "tetapi tidak lebih buruk dari dulu, kau sudah lebih baik, lebih baik dari yang aku kira."
Sempat merasa ragu, Jiyoung menggantungkan tangannya di udara, sebelum akhirnya dia daratkan di punggung tangan wanita bersurai coklat keemasa itu. Dia menggenggamnya, tidak erat, tetapi tidak juga membiarkan sang empunya menarik diri. Dia ingin memberitahu jika saat ini Jessica tidak sendirian, Jessica tidak bisa menanggung beban itu sendirian, ada Jiyoung yang menemani dan tidak akan meninggalkan Jessica seberat apapun keadaan yang ada. Jiyoung ingin Jessica mengetahuinya.
"Dia akan baik-baik saja, anakmu pasti selamat, dia anak yang kuat, sama seperti ibunya."
Biarlah orang-orang di kantin memandangi mereka berdua dengan tatapan aneh. Biarlah mereka berpikiran yang tidak logis. Biarkan saja, Jiyoung tidak peduli, tidak akan lagi peduli. Jika dulu dia selalu terbayang-bayang oleh kedua orang tuanya untuk menjadi lelaki yang mereka inginkan, kali ini tidak, kali ini Jiyoung tidak akan menjadi orang lain. Jiyoung akan bertahan dan mempertahankan apa yang seharusnya dia dapatkan sejak dulu, tidak sedikitpun akan meninggalkan Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good MOM ✔
FanfictionKisah tentang Jessica Jung dan keempat anaknya. Season 1 : End Season 2 : On Going ©2016 filofrosine present Amazing cover by @nothofogus