"BAMBAM!" Lisa berseru dengan riang, melambaikan tangan begitu saja. Tengah mendapati sosok yang dia kenal di sebuah bioskop.
Orang tersebut sedang mengantri untuk membeli tiket. Yang bersangkutan awalnya melirik segala arah mencari sumber suara. Setelah tau seseorang yang melambai itu Lisa, dia meniggalkan antriannya, sedangkan Lisa segera meninggalkan Taehyung yang sedang mengantri di kasir lain. Mereka berdua sama-sama saling mendekati.
"BAM! KANGEN!" Seolah mendapat energi berlebih, Lisa berteriak. Memeluk Bambam hangat dan tersenyum dengan lebar.
Bambam itu sudah seperti soulmate untuk Lisa. Bisa di bilang, satu-satunya teman yang berteman dengannya dari kecil, keduanya masih sama-sama akrab.
"Kenapa kau di sini?" Lisa kegirangan tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya.
"Aku sedang mengunjungi saudaraku, jadi, jalan-jalan sebentar." Bambam mengangkat bahunya. "Apa kabarmu? Benar-benar kau meninggalkan aku ya."
"Seperti yang kau lihat, aku baik," ujar Lisa, "Sendirian?" Lisa bertanya kembali.
Bambam hanya mengangguk sebagai jawaban. "Kau sendiri?"
Lisa menoleh. "Dengan Taehyung, temanku."
"Jadi, aku mengganggumu kencan?" Bambam terkikik dan menaikkan-turunkan alis mencoba menggoda gadis di hadapannya.
Dengan cepat Lisa menggeleng kuat. "Nonton bareng, yuk."
Lisa menarik Bambam mendekati Taehyung yang sedari tadi mengamati Lisa dari kejauhan. Mendapati sosok asing juga berdiri di belakang Lisa membuat moodnya hancur seketika.
"Taehyung, bisa tambah satu tiket lagi?" Lisa memandang Taehyung yang mengantri.
Taehyung tersenyum samar lantas mengangguk.
"Terima kasih," ujar gadis itu singkat dan beralih lagi mengobrol dengan Bambam.
Setelah selesai nonton, mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu di sebuah kafe. Memesan beberapa makanan dan cangkir minuman untuk mengisi perut yang kosong. Lisa menikmati perbincangannya dengan Bambam yang mana beberapa lama ini mereka tak saling bertemu atau menyapa lewat sosial media. Bambam dengan senang hati menemani Lisa yang tampak antusias.
Malah, Taehyung merubah rautnya menjadi se-asam jeruk nipis. Dia cemberut dan tidak bisa menikmati perbincangan mereka, karena hal-hal yang mereka perbincangkan tidaklah Taehyung mengerti. Taehyung hanya membuang napasnya kasar, keberadaannya sungguh tidak dianggap. Sesekali menyeruput minumannya atau memandangi jalanan luar.
"Iya Bam, Mom yang meminta pindah."
"Tidak ada yang mengganggumu kan?" Bambam bertanya. Dia menyeruput Cappucino miliknya.
Lisa tampak berpikir, lantas menjawab, "ada sih. Nih orang yang di samping ini yang tiba-tiba sering datang ke kelas." Dia berucap kesal. Sudut matanya melirik Taehyung.
"Apa-apaan?!" ucap Taehyung, dia sedang tidak fokus hanya berekspresi seadanya.
Bambam tertawa pelan, membuat Lisa gemas dan memukul lengan Bambam berkali-kali.
Bambam menangkap lengan Lisa. "Berhenti, Nona."
Mereka bertatapan cukup lama. Mata yang indah milik Bambam menusuk tepat pada mata Lisa. Membuat sang gadis terpaku untuk sesaat. Lama tak menatap manik yang sekiranya di rindukan. Lama tak saling menangkap eksistensi masing-masing.
Bambam tersenyum kecil sembari menurunkan tangan Lisa.
"Ehm..." Taehyung berdehem, dan berhasil mencairkan suasana dengan suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good MOM ✔
FanfictionKisah tentang Jessica Jung dan keempat anaknya. Season 1 : End Season 2 : On Going ©2016 filofrosine present Amazing cover by @nothofogus