15. That Guy

4.8K 516 124
                                    

Warning: waktu dan tempat berubah sesuai tokoh.

Warning lagi: yang penasaran merapat.

[Good Mom] 

Lisa

Masih dengan tatapan yang nanar. Lisa menghabiskan hari liburnya dengan melamun. Setelah semalam suntuk dia menangis dan tak mengindahkan perhatian dari saudari-saudarinya. Hatinya sakit, tetapi dia tidak ingin mengakuinya. Lisa hanya ingin beranggapan bahwa ini hanya efek yang biasa saja.

Karena sejujurnya, Lisa sudah terlanjur jatuh pada perangkap yang laki-laki itu pasang. Jatuh cinta atas terbiasanya Lisa dengan kehadiran Taehyung yang semakin hari semakin membuatnya tertarik.

Apalagi maksud Taehyung datang adalah untuk membuat Lisa jatuh cinta.

Line Notification

Taehyung: kumohon, bertemulah denganku. Aku akan jelaskan semuanya.

(Read)

Chatting tersebut adalah satu dari sekian ratus pesan yang dikirim Taehyung untuk Lisa. Sejak semalam ponselnya terus menunjukkan notifikasi dari orang yang sama. Membuat Lisa runtuh seluruhnya.

Membayangkannya saja tak bisa apalagi memberinya kesempatan.

Bagaimana Momo tampak puas dengan rencananya. Bagaimana Taehyung yang menahan tangannya tetapi tidak bisa menjelaskan apapun. Atau bagaimana suasana kelas yang tiba-tiba gaduh, menggosip.

Lisa tidak takut lagi untuk di bully. Namun, siapapun pasti takut untuk patah hati. Entah patah oleh sahabat, keluarga, atau orang yang terlanjur membuatmu jatuh hati.

Kemarin saja saat Mom dan saudarinya sibuk untuk mengurus Jennie. Lisa memilih merebahkan diri di atas ranjang. Meskipun Lisa beberapa kali mengecek keadaan Jennie, tetapi dia tidak berani untuk mendekat. Lisa masih tidak mampu bercerita.

Dan Jisoo, kini malah duduk di hadapannya. Menunggu penjelasan dan meminta Lisa untuk segera bercerita. Melipat tangan meminta penjelasana.

Meskipun mengalihkan pembicaraan, tetapi Jisoo tetap saja beralih pada tujuannya mampir ke kamar Lisa.

"Kau tidak bisa terus menutupinya."

"Pasti Jennie." Lisa mendesah, kebiasaan Jennie untuk melapor pada Jisoo jika sesuatu yang membuatnya penasaran tidak bisa diungkapkan.

Jisoo menggeleng. "Aku saudarimu, dan kita memiliki ikatan yang kuat. Kau lupa?"

Jika Lisa tega, dia akan menjawab, iya lupa. Kita kan tidak mirip. Namun, tertahan melihat ekspresi Jisoo yang teramat serius. Menyeramkan.

Jisoo mendesah. "Ayolah, kau tau, kan, aku masih merasa bersalah atas insiden Jennie, dan Mom masih meminta penjelasan, lusa ada pertemuan dengan orang tuanya Seolhyun. Kumohon bantu aku dengan tidak menambah beban."

"Tapi aku tidak bicara apapun," tukas Lisa.

"Dengar!" Jisoo memandang intens tepat pada mata Lisa, memegangi pundak gadis itu. "Dengan kau diam seperti ini, kau membuat orang-orang di sekitarmu akan berpikir akan keadaanmu. Jadi bicaralah sebelum semuanya menjadi tambah buruk."

"Mengerti?" Jisoo memastikan.

"Arraso," balas Lisa sambil mengangguk mengerti

"Nah, jadi, ada apa?"

Kali ini Lisa mendesah. "Taehyung, dia, tidak benar-benar tertarik padaku."

Lisa memainkan jemarinya gelisah. "Kemarin, semuanya terbongkar. Bahkan teman satu kelasku terlibat."

Good MOM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang