"Hari baru, sepatu baruuu." Lisa mengayunkan kedua kakinya dengan perasaan ceria, menuruni tangga dengan salah satu kalimat milik kartun terkenal yang baru saja dia tonton. Hanya saja Lisa mengubah liriknya.
"Hari baru, sepatu baruuuu."
"LISA BERISIK!" Jennie dari ruang tengah menutup dua telinganya. Masih pagi dan Lisa sudah membuat keributan.
"Har-" Lisa masih melanjutkan, tak mengindahkan teguran Jennie, kini dia sengaja berdiri di belakang Jennie.
"SEKALI LAGI NYANYI AKU SUMPUAL MULUTMU." Jennie hampir mencekik Lisa jika gadis itu tidak segera kabur, Jennie mengejarnya.
"YAKK! JENNIE SERAGAM OLAH RAGAKU KENAPA ADA TINTANYA?" Jisoo dari lantai atas mengacung-acungkan seragam olahraga dengan bercak warna biru tua, sangat kontras pada seragam yang berwarna hijau muda.
"INI JENNIE KENAPA GELASKU DI PAKAI?" Rosè dari arah dapur tak ingin kalah. Semua seolah berlomba untuk meneriaki Jennie.
"Mom, lihat seragam olahragaku. Bagaimana nanti aku olah raga?!" Gadis bernama Jisoo bermarga Jung dengan derap langkah terburu menuruni tangga menemui sang Ibu yang tampaknya sedang mempersiapkan sarapan dengan menata satu persatu piring di meja, membantu sang maid menuntaskan tugas di pagi hari. Sedari tadi mengabaikan teriakan demi teriakan yang siap mendobrak gendang telinganya sampai pecah.
Jisoo memberenggut sebal ke arah ibunya, mengadu, "Hari ini aku olah raga, mom." Rambutnya masih di gulung asal dan badannya terbalut handuk kimono bermotif awan-awan putih di warna dasar biru muda.
"Kau bisa pinjam punya Jennie, kan?" ujar Jessica santai.
Jisoo menghentakkan kakinya sebal. "Kalau sejak tadi ada juga aku takkan bicara padamu, mom."
"Kemana dengan seragam milik Jennie?" Tanyanya masih dengan menatap Jisoo sekilas.
"Ih, Jennie, kan pemalas. Dia selalu meninggalkan seragam olah raganya di sekolah." Jisoo masih tak mau kalah.
"Yasudah kau pinjam milik saudarimu yang lain," enteng Jessica.
Jisoo menggeram sebentar, sebal dengan jawaban Jessica yang tidak memberikan solusi. "Mom, Rosè dan Lisa juga ada jadwal hari ini. Aaaaaaaaaa.... Mom, lihat, kalau tintanya tidak sebanyak ini aku juga akan pakai."
Jisoo merentangkan seragam bagian belakangnya. Noda tinta yang tampak sudah menghitam melebar hingga sudah mengering.
"Aku tidak tau apa yang dilakukannya sampai seragam olahragaku jadi seperti ini." Jisoo menatap seragamnya dengan iba. Membatin, kenapa dirinya selalu yang dapat sial dari ulah Jennie.
Ibunya mengernyit sebentar memerhatikan noda lebar tersebut. "Pakai saja dulu, nanti beli lagi."
"Aaahhh mom itu bukan solusi buat sekarang! Orang-orang akan melihatnya dan itu akam membuatku malu! Pokonya aku tidak mau sekolah kalau seragamku kotor!" Putusnya. Balik badan, gadis itu meninggalkan meja makan.
Jessica menghela napas mengikuti langkah Jisoo dengan matanya, lalu mengeluarkan ultimatum andalan.
"Jisoo! Nilai ujianmu sudah jelek, apa kau mau tak ku izinkan ikut festival?"
Berhasil, Jisoo menghentikan langkahnya. "Tapi, mom?!"
Berbalik dengan wajah memelas paling melas.
"Yakk!! LISA HENTIKAN NYANYIANMU ITU."
Di sisi lain Jennie menuruni tangga dengan langkah terburu, kedua tangannya memegangi telinga. Di belakangnya, Lisa masih cengengesan menggumamkan kalimat konyol yang di dapatkan dari salah satu kartun favoritnya dengan nada yang sama. Jennie lelah menghadapi Lisa yang masih tak punya akal, ribut di pagi hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good MOM ✔
FanfictionKisah tentang Jessica Jung dan keempat anaknya. Season 1 : End Season 2 : On Going ©2016 filofrosine present Amazing cover by @nothofogus