CHAPTER 198 | HUNT BEGINS

6.2K 406 4
                                    

🔸FLASHBACK🔸

🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸

Kuda putih menghentikan langkah di depan pintu gerbang istana Imperial Wolf. Aku turun dari kuda. Talinya aku ikat di papan khas. Dua pengawal membuka pintu gerbang apabila aku memberi isyarat tangan...

"Silakan, Master Lycans..." Dua pengawal itu berkata sopan. Aku hanya mengangguk. Langkahku laju menuju ke arah istana. Beberapa orang pengawal memberi tunduk hormat tatkala aku melangkah masuk ke dewan istana...

"Wah, angin takde...Ribut takde...Tetiba nampak muka kau, Lycans..." Vlademir menegur selamba. Dia asyik menelaah buku tebal di sudut sisi dewan luas tersebut.

"What? Aku tak boleh melawat kawan lama?" Aku membalas sinis seraya duduk di kerusi bertatahkan emas. Dua pelayan berbangsa bunian menuang arak Yanvir ke dalam gelas, kemudian diserahkan kepadaku...

"Hurmm...Ada apa kau datang ni?" Vlademir menyoal ketika aku menghirup sopan arak di tangan. Buku tebal diletakkan semula ke atas rak kayu...

"Aku nak tanya pasal tu lah...Kau ada apa-apa maklumat..?"

"What..? Pasal Hades...?"

"Yelah..."

"Lima tahun sudah berlalu, Lycans...Hades dan Illydia tak kacau kau lagi, kan? Why bother?" Vlademir membalas selamba. Aku meletak gelas berisi arak ke atas meja kayu. Pandanganku tertacap pada Raja serigala.

"Dia buatkan Loralyn bertukar menjadi manusia, Vlad...Kau nak aku berdiam diri?"

"Lycans...Dendam takkan selesaikan masalah..."

"Aku bukan penakut, Vlad...Aku hunter...Ini bukan soal dendam, ini soal maruah..."

"Lycans..."

"Dia ganggu keluarga aku...Aku takkan biarkan..."

Vlademir melepaskan keluhan lemah mendengar bidasan aku. Dia menekup dahi. Lagak gayanya seperti dia memeras akal memikirkan sesuatu...

"You got something, didn't you?" Aku menduga. Vlademir menggeleng kepala. Aku memasamkan muka...

"Maaflah...Nak jejak dewa? Itu mustahil, Lycans..."

"Bullshit..."

"Lycans...Listen to me...Kau cuma serigala biasa...Yes, kau bergelar lagenda...But, to fight Hades? Dia bukan lawan kau..."

"We'll see...Aku boleh tumpaskan dia..." Aku membalas dengan nada geram seraya bangun dari kerusi. Vlademir mendongak memandang aku.

"Lora dan Aiden...Mereka sihat...?"

"Sihat...Kenapa?"

"Aku ada dengar khabar angin..."

"What...?"

"Kau terlalu berkasar dengan Aiden...Is it true...?"

Aku menjeling tajam tatkala soalan tersebut terpacul dari mulut sang raja. Vlademir menanti jawapan dariku...

"Kenapa kau nak sibuk, Vlad...Dia anak aku..."

"Mengaku pun dia anak kau...Janganlah kau berkasar dengan dia...Tunjukkan kasih sayang kau pada dia..."

"Apa aku buat ni...Untuk kebaikan Aiden, Vlad...Aku banyak musuh...Jika dia terkorban...Aku..."

Vlademir menggeleng kepala melihat aku terdiam seketika. Hurmm, aku cuma nak Aiden jadi kuat...

But...

Mereka tuduh aku dera anak...

Mereka tak faham...

Status aku sebagai lagenda merupakan ancaman besar pada Aiden...

Jika mereka tak dapat aku, mereka akan cari Aiden...

Terutamanya Hades...

Jadi...

"Aku nak kau cari maklumat pasal Hades, Vlad...Aku mesti buru dia..." Aku meminta dengan nada tegas. Vlademir menekup dahi sekali lagi. Keluhan lemah dilepaskan.

"Kenapalah kau ni degil sangat, Lycans..."

"By hook or by crook...I want Hades..." Aku berkata lalu beredar dari dewan istana. Vlademir hanya memerhati aku berlalu pergi...

"Jangan sampai si Aiden tu terikut dengan sikap degil kau sudahlah, Lycans..."

♍♍♍♍

Aku memacu kuda ke arah gunung Arastosa. Denai sempit, aku redah sepantas mungkin. Gigi diketap menahan geram. Kata-kata Vlademir terngiang-ngiang di telinga...

"Lycans...Listen to me...Kau cuma serigala biasa...Yes, kau bergelar lagenda...But, to fight Hades? Dia bukan lawan kau..."

Pecutan kuda terhenti apabila aku menarik tali picunya ke belakang. Suasana hutan bukit itu sunyi seketika. Aku menggosok kuat rambut putih...

"Damn it, Vlad...Kalau kau tak nak tolong...Jangan cakap macam tu...Kau fikir aku lemah!?" Aku mengomel seorang diri di atas kuda.

Sial...

Sudah lima tahun aku cuba jejak dewa tak guna tu...

Nothing! I found nothing! Mencari Hades umpama aku mencari emas di padang pasir...

Its...

Imposibble...

"Kau nakkan Hades, Lycans...?"

Aku tersentak seraya menoleh ke sisi apabila satu suara garau menegur. Seorang lelaki berambut hitam tersenyum sinis membalas pandangan mataku...

"Who the hell are you...?" Aku menyoal tatkala dia mendekati aku perlahan-lahan. Dia menghentikan langkah apabila aku turun dari kuda...

"Nama aku Poseidon...I'm the God of the Sea..." Dia memperkenalkan diri. Aku tersentak. Pedang digapai dari belakang. Poseidon tersenyum melihat pedang dihunuskan kepadanya...

"Kau juga dewa? Good...Fight me, then.."

"Whoa...Relaks, Lycans.. Aku berpihak pada kau..."

"Hurmm..."

"Kau kena percayakan kami, Lycans..."

Aku menoleh ke belakang. Lelaki berambut merah memeluk tubuh memerhati aku. Pedang disisip kembali ke belakang...

"Aku pernah jumpa kau sebelum ni..." Aku berkata sambil merenung tajam lelaki berambut merah. Dia tersenyum...

"Ya...Kita pernah berjumpa dulu, Lycans...Aku Ares..."

"Heh...No wonder your face look familiar..." Aku membalas selamba. Ares berjalan mendekati aku...

"Kau sedang mencari Hades...?"

"Yeah...Kau tahu dia di mana...?"

Ares dan Poseidon berbalas pandangan kemudian tersengih. Aku memerhati gelagat mereka berdua...

"Of course...Dia tinggal di Istana Olympus.."

"Good, tunjukkan aku tempat tu..."

LYCANS, THE TALE OF LEGENDS | PART TWO [C]Where stories live. Discover now