Permukaan Excalibur ditatap lama. Aku menghela nafas panjang seraya menyandar pada kerusi kulit. Keadaan di bilik mesyuarat bertukar lenggang apabila mereka semua beredar pergi...
Pandanganku ditoleh ke arah kanan. Ukiran batu wajah King Vlademir, aku tatap lama...
Vlademir, are you sure about this...?
Kau pilih aku sebagai Raja Arastosa?
Kenapa bukan Lycans...?
Or Leonidas...?
They seem more smarter than me. I'm just a dumb wolf. I knew nothing, but to fight and protect my loved one...
Klakk...!
Pintu dibuka tatkala aku asyik menatap ukiran batu tersebut. Loralyn menyimpulkan senyuman membalas pandangan aku...
"Ibu..."
"Aiden...Kenapa sesorang kat sini? Aiden tak turun makan...?"
Loralyn menyoal lembut. Aku mengambil Excalibur, kemudian menyisipkannya kembali ke pinggang...
"Hurmm...Ibu tak makan...?"
"Kalau Aiden tak nak makan, ibu juga tak nak makan..."
Aku tertawa kecil mendengar kata-katanya. Loralyn tersengih. Lesung pipit berlekuk di kedua pipi. Tangannya mengusap lembut daguku...
"You're just a split image of Lycans...Wajah Aiden tak tumpah macam dia..."
"I'm his son, right?"
"But, you're different..."
Aku mengerut dahi mendengar balasan katanya. Jari-jemarinya aku pegang lembut. Loralyn merenung aku dalam-dalam...
"King Vlademir juga ucapkan benda yang sama...I'm different? Apa maksudnya...?"
"Aiden berbeza dengan Lycans..."
"Apa bezanya...?"
"Aiden tak tahu...?"
"I'm just a dumb wolf...Do tell me..." Aku membalas. Loralyn tersenyum kelat. Telapak tangannya dilekapkan ke dadaku. Aku memerhati gelagat dia...
"You have a big heart, Aiden Lycans...Dari segi spiritual, Aiden lebih hebat dari Lycans...In other words, you're the better wolf..."
"Oh...Hurmm...Aiden panas baran, sama macam Lycans..."
"Yes, its true...Aiden panas baran, but...Aiden juga pemaaf...Itu yang buatkan Aiden lebih hebat dari dia..."
"You means...?"
"You really dumb, arent you?"
"I told you so..."
Loralyn menekup mulut menahan ketawa. Aku tersenyum. Kedua pipinya aku usap perlahan. Loralyn memeluk erat tubuh aku.
"Aiden...Ibu bangga dengan Aiden...You grown up so much...Walaupun Aiden membesar tanpa ibu dan Lycans...But, you've done well...Sekarang, Aiden sudah dapat apa yang Aiden impikan..."
"Well..."
Aku menolak tubuhnya ke belakang. Loralyn memerhati aku yang kini bangun dari kerusi kulit. Excalibur, aku kemaskan dengan sebelah tangan...
"Aiden faham, kenapa King Vlademir mahu Aiden ganti tempat dia..."
"Hurm?"
"With this both hand, i'm gonna slay those bastard king...Take their crown..."
"And then, what...?"
"I'm gonna be The King of the new world...The world without war and blood....No selfish act and no arrogance behaviour..."
"Oh..."
"And, then i realise...Too fight for peace is like you fuck for virginity...Pengorbanan diperlukan...And for that, those cowards king must be take down..."
Aku membalas lalu keluar dari bilik mesyuarat. Loralyn menggaru pipi...
"He's not a kid anymore...Really..."
YOU ARE READING
LYCANS, THE TALE OF LEGENDS | PART TWO [C]
FantasyMOHON BACA LYCANS : THE TALE OF LEGENDS PART ONE DULU. BUKU INI MERUPAKAN SAMBUNGAN DARI BAHAGIAN PERTAMA. HARAP MAKLUM. ****************************************************** "Aiden, jika ada apa-apa berlaku...Please take care of Lora for me...