Author POV
Gadis cantik dengan keadaan yang bisa di bilang berantakan tengah duduk di rerumputan yang langsung berhadapan dengan sungai yang mengalir.
Gadis itu terus menatap kosong pemandangan di depannya.
"Apa iya gue harus jauhin Reyhan?" Gumam gadis itu
Tia Alexandra, penampilannya sangat ini sangat menyedihkan. Mata yang sembab, hidung memerah dan rambut yang berantakan.
"Astaga, gue apaan sih. Harusnya ngak boleh gini." Tia maju sedikit untuk melihat wajahnya di tepi sungai.
"Hancur banget." Tia tertawa sendiri melihat penampilannya.
Dia mulai mencuci wajahnya dan mulai menyisiri rambutnya dengan jari-jari tangannya.
"Boleh ngak gue nemenin lo?"
Tia menoleh ke samping dan mendapatkan seorang pria yang tengah tersenyum ke arahnya. Seperti biasa Tia tidak menghiraukan orang itu sehingga dahi pria itu mengerut bingung.
Pria itu tersenyum dan seakan mengerti bahwa dia tidak akan dengan mudah bisa mendekati cewek di sampingnya.
"Gue Farhan Saputra, pemilik mansion yang ada di samping villa lo."
Tia tetap pada pendiriannya, dia seakan tidak perduli.
"Pasti lo lagi down yah?"
Tia beralih menatap wajah pria di sampingnya. Dia seakan bertanya apa segitu mudahnya orang lain bisa tau dengan kondisinya.
"Lo itu ekspresif, jadi kalo lo lagi senang atau sedih gampang ketebak."
"Gituyah?"
Farhan terkikik geli melihat ekspresi wajah Tia yang sangat menggemaskan. Tidak tahan melihatnya dia mencubit pipi Tia dengan gemas.
"Aw.." Tia mengerucutkan bibirnya dan menambah kesan lucu pada wanita itu.
"Lo lucu banget sih. Gemes gue liat lo kek gitu." Farhan masih terkikik geli melihat tingkah Tia.
"Eh iya, gue Tia. Tia Alexandra nice to meet you Farhan Saputra." Tia tersenyum sangat manis seakan tidak mempunyai beban.
Farhan melongo melihat gadis di depannya. Dia terlihat sangat cantik dan mempesona.
"Oh my, gue rasa gue harus ke dokter deh."
"Ngapain ke dokter?" Tia mengeryitkan dahinya karena yang dia lihat pria di depannya sehat-sehat saja.
"Gue harus periksa ke dokter soalnya kinerja jantung gue bekerja berkali-kali lipat lebih cepat dari biasanya."
Tia memutar bola matanya jengah, bagaimana mungkin dia baru saja di gombal dan sialnya wajah nya juga berubah warna.
----
Tia POV
Aku memasuki villa setelah beberapa jam yang lalu aku meninggalkannya.
"Lo dari mana aja?"
Aku tidak menghiraukannya, aku tau dia akan membahas masalah siang tadi dan pasti semua akan menjadi tanggungan aku.
"Gue tanya lo dari mana? Budeg yah lo?"
"Ck, paan sih lo berisik banget keknya."
Aku tidak bisa mengendalikan nada suara ku, aku tidak sepenuhnya salah dalam hal ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Teen FictionSeorang mahasiswi jerman dengan paras yang cantik yang bercerita tentang hidupnya yang berlibur di kampung halaman. Tentang dia yang suka pada pandangan pertama oleh seorang pria asing yg baru ditemuinya. Tentang pertemuannya dengan pria asing lain...