Part 2-Meet crazy man

173 11 2
                                        

----

"Kamu belum libur gitu? Kok masih pake seragam?" Tanya ku.
Sambil mengambil roti dan mengolesinya dengan mentega.

"Belum kak, mungkin minggu depan baru akan libur. Memangnya kenapa?"

"Ngak kenapa-kenapa sih cuman mau ngajak kamu jalan aja. Lagian kan ngak enak kalau jalan sendiri" ucap ku

"ah iya, minggu depan kalau kau sudah libur kau harus mangajakku keliling di sini." Lanjut ku dan di balas anggukan olehnya.

----

Pagi ini aku memutuskan untuk pergi ke cafe terdekat, aku berencana akan menyelesaikan tugas ku di sini.

Yah... aku memang libur tapi dosen tetap saja memberikan kami tugas, menyebalkan bukan.

Aku menyukai cafe ini, di sini sangat tenang dengan alunan musik yang terkesan klasik mungkin.

Akupun mengangkat tangan agar waiter yang bertugas segera menghampiri ku.

Setelah itu akupun memesan makanan dan minuman yang menurut ku lezat.

Sambil menunggu, aku memutuskan untuk membuka laptop yang ku bawa untuk mengerjakan tugas.

Tringgg...
Suara pintu masuk cafe berbunyi menandakan ada seseorang yang masuk.

Entah kenapa perhatian ku langsung teralihkan ke pintu masuk itu. Orang itu memakai kaos berwarna biru dan di padukan dengan jeans sangat cocok untuknya.

Dia memiliki wajah yang tampan. Hidung yang mancung, mata berwarna biru, dan mata yang tajam.

Tidak mau berlama-lama mengaguminya, akupun menggeleng dengan cepat dan kembali berkutat dengan laptop ku.

"Hiii... gue boleh duduk di sini? Sepertinya hanya kursi ini yang kosong."

Mendengar suara itu akupun mendongak sehingga aku bisa melihatnya dan betapa terkejutnya aku ketika melihat pria itu.

Orang yang baru saja ku kagumi beberapa detik yang lalu sekarang berada di depan ku.

Aku melihat sekeliling dan benar saja tidak ada bangku yang kosong, hanya tersisa bangku yang ku tempati saat ini.

Aku menatapnya kembali dan hanya mengangguk tanda aku memberinya izin untuk duduk di tempat ku.

"Terima kasih." Ucapnya dan lagi-lagi aku hanya mengangguk dan kembali berkonsentrasi pada laptop di depan ku.

"Nama gue Reyhan, Reyhan Pratama." Ucapnya, aku hanya menatapnya dan langsung mengalihkan tatapan ku kembali ke laptop tanpa berniat memberikan respon balik.

"Apa lo ngak tertarik sama gue? Gue kan cuman pengen kenalan sama lo"

"Gue ngak tertarik sama lo" jawab ku tanpa minat sama sekali.

Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa bisa si tia pake kata loe-gue padahal tia dari part awal itu pake aku-kamu.FYI Tia itu hanya pake kata aku-kamu sama keluarganya dan menggunakan kata gue-loe pada orang yang seumuran dengannya ataupun orang asing

"Cantik-cantik kok jutek, hati-hati loh nanti yang ada lo ngak laku."

Dasar cowok sinting, doa nya kagak ada yang bagusan dikit apa.

"Diem deh lo, mau gue ngak laku juga bukan urusan lo kan? Mending urus diri sendiri aja jangan ngurusin orang." Ucap ku

Pesanan ku pun datang, aku pun menutup laptop yang ku gunakan dan ku singkirkan ke sebelah ku agar waiters bisa menyimpan makanan itu ke meja.

Aku pun langsung memakannya dengan lahap. Tapi kurasa ada seseorang yang menatap ku. Akupun melihat ke depan dan benar saja, pria yang menggunakan baju kaos warna biru itu yang memperhatikan ku sejak aku makan. Aku pun menegakkan badan ku.

"Kenapa lo?" Ucap ku tapi yah.. memang pria ini bodoh. Bukannya menjawab pertanyaan ku dia malah tersenyum kearah ku.

"Nama lo siapa?" Tanya nya dan aku hanya menaikkan satu alis ku ke atas pertanda kalo aku sedang bingung.

"Gue tanya, Nama lo siapa?" Ulangnya lagi

"Nama gue Tia, Tia Alexandra, kenapa emang?" Tanya gue balik, dia hanya menatap ku dengan tatapan yang tidak bisa kuartikan.

----

"Mama, papa belum pulang yah?" Tanya ku ketika aku baru sampai di rumah dan melihat mama ku sedang berkutat di dapur.

"Belum, mungkin makan malam nanti dia baru pulang." Jawabnya sambil mengaduk masakannya.

"Ada yang boleh Tia bantu?" Tanya ku

"Tidak ada, ini sudah hampir selesai sayang. Kamu pergi bersih-bersih saja." Ucap mama dengan lembut dan aku hanya tersenyum dan mengikuti sarannya.

***

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang