THIRTY ONE : Accident

133 17 4
                                        

Hari yang ditunggu pun telah tiba. Alexa memoleskan sedikit bedak ke wajah pucatnya, dan memakaikan bibirnya dengan lipgloss. Sling bag biru muda disampirkan ke bahu kanannya, dan gaun biru muda kesukaannya melekat di tubuh pucatnya itu.

Gaun setinggi lutut itu adalah gaun pemberian mendiang ayahnya. Jepit berbentuk mawar biru muda itu digunakan untuk menjepit poninya. Jepit itu adalah jepit pemberian Alex, dan Alexa sangat menyukai jepit ini.

Alexa telah siap, dan segera keluar dari kamarnya. Malam ini, cewek berangkat bersama Rivaldi, karena sahabat-sahabatnya berangkat bersama para kekasih.

Rivaldi terlihat tampan dengan kemeja flanel berwarna biru tua, dan lengannya digulung keatas.

"Sudah siap, Tuan Putri?" Goda Rivaldi seraya tersenyum manis.

Alexa tertawa, "Siap, Yang Mulia!"

Alexa mengalungkan tangannya di lengan Rivaldi, dan disambut baik oleh Rivaldi.

"MARI KITA BERANGKAT!" Sorak mereka bersamaan.

***

Dentuman musik menggema keseluruh penjuru rumah mewah milik Fero. Pesta yang bertemakan Blue-Sea itu terlihat mewah, dan menyenangkan. Rivaldi, dan Alexa pun memasuki rumah mewah yang bernuansa biru itu.

"Alexa!" Panggil Dinda yang membuat Alexa dan Rivaldi berjalan kearah Dinda berada.

Dinda tampak anggun dengan gaun biru tua panjangnya, dan disamping ada Adit yang memakai kemeja biru tua polos, dan jas hitamnya yang dia sampirkan di bahu kanannya.

'Cool,' batin Alexa saat melihat penampilan Adit.

Tiffany, dan Farrel pun datang. Warna baju mereka serasi, dan warnanya adalah biru dongker. Alexa sempat berpikir kalau dia sendirilah yang memakai baju yang berwarna biru muda.

Alexa pun mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru tempat ini, mencari keberadaan Fero. Namun, matanya terkunci pada Alex yang tengah merangkul pinggang Vio, dan berjalan kearah tempat ia berdiri.

Alexa sempat terpana pada penampilan Alex yang kesannya agak berantakan. Kemeja panjang biru muda yang digulung keatas, bajunya dikeluarkan sedikit, dasi hitam yang menggantung di kerahnya, serta jas yang ia bawa di tangan kirinya. Hampir sama seperti Adit, namun Alexa akui lebih tampan Alex.

"Hai!" Sapa Vio dengan ceria. Okay, mungkin hanya Alexa yang memakai gaun biru muda, karena Vio pun memakai gaun yang berwarna biru tua.

"Wih, kayaknya ada yang beda sendiri nih bajunya," sindir Rivaldi yang bercanda.

Vio juga tertawa kecil, "Iya ya, Alex dan Alexa warna bajunya samaan tuh!"

Alex dan Alexa pun saling bertatapan untuk waktu yang cukup lama. Alex sempat terpaku pada jepit yang dipakai Alexa, karena itu adalah jepit pemberiannya.

"Alexa!" Panggil Fero yang membuat Alex maupun Alexa kembali tersadar.

Fero menarik lengan Alexa, "Gue pinjem Alexa ya?"

Keenam orang itu tertawa kecil, kecuali Alex yang mengepalkan tangannya dengan geram. "Jangan macem-macem sama cewek gue!" Ancam Rivaldi yang bercanda.

"Sayangnya, cewek lo ini bakal jadi cewek gue deh," ujar Fero seraya tertawa.

Adit, Farrel, Rivaldi, dan Alex pun terkejut dengan perkataan Fero. Saat sebelum Adit ingin bertanya, Fero sudah membawa Alexa pergi menjauh.

StillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang