15. Krisis Identitas

2.7K 400 67
                                    

Serial HAMASSAAD – 15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serial HAMASSAAD – 15. Krisis Identitas

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2016, 22 Desember

-::-

  "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka." 

( HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho' 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa'ul Gholil no. 1269 )

  "Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami."

(HR. Tirmidzi no. 2695. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Mal yang megah dan mewah rupanya tidak serta merta membuat pengunjungnya merasa nyaman berada di dalamnya. Satu di antaranya, adalah Saad. Pemuda itu sejak tadi menarik-narik tas punggung Hamas yang pemiliknya sedang sibuk melihat-lihat ponsel keluaran terbaru.

"Apa sik, nyet!" gerutu Hamas tanpa memalingkan wajahnya dari jejeran ponsel berkilauan di atas etalase kaca.

Kalau perempuan suka lihat berlian, mungkin kodratnya lelaki suka melihat gadget atau benda-benda canggih. Buktinya, Hamas seolah terhipnotis selama berada di dalam toko besar yang menyediakan banyak hal. Mulai dari komputer, playstation, laptop, tablet, sampai ponsel dan segala asesorisnya.

"Pulang kuy," ajak Saad lagi. Masih bersabar dengan gemingnya Hamas di lantai toko yang bersinar ditempa puluhan lampu terang.

"Dikit lagi, bentar..." Hamas meneliti ponsel merk Oppo N3 yang kameranya bisa berputar.

"Lo nyari ponsel buat apaan sih? Kan ponsel lo udah paling bagus bukan?" tanya Saad lagi.

"Kak Hanun dikit lagi ulang tahun, gue mau hadiahin aja. Sebel gue dia numpang foto mulu di hape gue kalau lagi minta anter kondangan!" kata Hamas bersungut-sungut. Saad tertawa.

"Emang dia masih minta anter kondangan sama lo?"

"Ya masih, kalau rada jauh. Kalau bisa naik uber mah dia naik uber. Kalau jauh? Nelepon gue dianya!"

"Ya udah, buruan..."

Saad beralih ke etalase sebelah, melihat ponsel merk Sony dan Asus yang berjajar tak kalah cantik. Senyumannya terukir begitu mengingat ponselnya tidak secanggih ponsel-ponsel yang ada di sini. Seorang pramuniaga menghampiri Saad.

"Selamat sore, Kak. Lagi cari hape yah?" sapa si pramuniaga.

Saad mendongak, mendapati seorang perempuan berseragam toko, mengenakan celana hitam panjang, berhijab... dan mengenakan topi santa di kepalanya. Saad mengangguk sopan.

[✓] HAMASSAAD Bromance Until JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang