"Hari itu adalah hari di mana semua orang lari dari yang lainnya," jelas Saad. Mata sendunya menatap Hamas. "Yang di dunia bilang sayang, ngaku care... Di hari itu tuh udah ngga ada peduli-pedulinya lagi sama yang lain. Lari, menyelamatkan diri masing-masing."Hamas balas menatap mata Saad. Batinnya bertanya; Bukankah Saad bilang mereka akan saling cari?
"Seluruh Nabi yang lain berdoa pada Allah; Allaahumma salim... Salim... Ya Allah, selamatkan, Ya Allah..." lanjut Saad lagi.
Queen mencengkeram tangan Nora dengan erat. Hatinya bergemuruh. Membayangkan betapa repotnya Hari ketika mereka dibangkitkan nanti.
"Matahari tuh satu mil di atas kepala kita," kata Saad. "Dan di sini, Nabi..." kalimat Shallallaahu Alayhi Wasallam terdengar bersahutan di ruang rawat tersebut. "Terlihat kedudukan beliau yang tinggi. Nabi ngapain saat kita lagi kerepotan mencari perlindungan? Nabi undang kita ke Telaga-nya. Ke Al Haudh..."
"MasyaaAllah..." Bima berdesis pelan.
"Kita, ditunggu oleh Nabi. Dianggap Umat Nabi Shallallaahu 'Alayhi Wasallam. Yang sebelum Nabi meninggal, yang diingat tuh kita. Nabi undang kita ke Al Haudh. Kita. Iya, kita," kata Saad. Suaranya terdengar agak bergetar. "Kita, yang shalat Subuh-nya kesiangan. Kita, yang sedekah selalu nyari recehan. Kita, yang mengikuti gaya berpakaian Nabi aja merasa malu."
Tidak ada suara. Sebab yang lain tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Ketakutan, bisa dibilang begitu.
Terlebih lagi Jevin. Dadanya sesak melihat deretan tato di tangannya. Benarkah ia ditunggu Nabi di Telaga?
.
.
.
Lebih lengkapnya akan ada di Novel HAMASSAAD Bromance Until Jannah, khayran insyaaAllah ^^
Buat yang sudah ikutan PO, mohon bersabar ya. Jangan lupa doakan aku terus ^^ jazakumullaah khayran ^^
#HAMASSAAD #NovelHAMASSAAD #BromanceUntilJannah #HSBUJ
Note:
Today adalah hari terakhir daftar ikutan PO yaps. Dan bagi yang sudah ikutan PO tapi belum transfer, ditunggu pembayarannya sampai 17 Mei 2017. Khayran insyaaAllah ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] HAMASSAAD Bromance Until Jannah
SpiritualSeason 2 😎 [Kalau kalian sabar, kalian masih bisa baca banyak Bab di sini] "Eh, nyet... Lau kalau lagi sujud, doa paan aje dah?" tanya Hamas, menyenggol-nyenggol Saad dengan siku kirinya. Saad, yang sedang sibuk baca buku cetak setebal alai...