33. Kalimat Cinta

2.4K 357 146
                                    

Serial HAMASSAAD - 33. Kalimat Cinta

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2017, 17 Maret

-::-

Bismillaah...


Duo Ganteng baru kembali dari shalat Asar berjamaah di masjid dekat kontrakan Saad. Hamas sendiri baru tiba ketika azan Asar berkumandang tadi.

Keduanya mengempaskan diri di sofa di ruang depan. Televisi tidak dinyalakan, melainkan layar-layar ponsel yang menyala terang.

"Coba pinjem hape lu, nyet," kata Hamas.

Dalam hitungan detik, ponsel Saad sudah berada di kedua tangan Hamas. Saad memilih untuk beranjak, ke kamar. Mengambil beberapa baju kotor dan memindahkannya ke bak cucian yang sudah diisi penuh oleh air. Saad kembali ke ruang depan dan mendapati Hamas tertawa cekikikan dengan ponsel milik Saad masih berada di tangannya.

Curiga, Saad bergegas mengambil alih ponselnya.

"Lo ngapain, Mas?" tanya Saad begitu melihat ada beberapa notif masuk di laman instagramnya.

Rupanya Hamas memposting sesuatu di akun instagram milik Saad. Gambar mereka berdua semalam tadi, di warung tenda soto tangkar.

Dan caption yang ditulis Hamas dengan mengatasnamakan Saad, membuat Saad mau tak mau melepas tawa juga.

"Si Rangga geblek sih," dumal Hamas, tapi ikut tertawa. 

Saad mengetik sesuatu di layar ponselnya, dengan cengiran yang masih menyisa.

Hamas sudah mau manyun aja, berpikir mungkin saja Saad menghapus keisengannya barusan itu. Tapi kekehannya terdengar begitu ia melihat apa yang tertampil di notif instagramnya.

Selang seberapa lama, Saad menoleh ke arah Hamas yang masih merunduk menatap layar ponsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang seberapa lama, Saad menoleh ke arah Hamas yang masih merunduk menatap layar ponsel.

"Gimana kalau gue bilang," kata Saad lamat-lamat, kemudian meraih jemari kiri Hamas, menggenggamnya dengan kedua tangannya. "Gue beneran sayang dan cinta sama lo?"  

Mendengarnya, Hamas membeku di tempat. Kilasan-kilasan kejadian di ruang basket dulu, menghajarnya keras-keras. Tidak ada yang tahu perihal itu selain dirinya dengan si bangsat Dani. Tapi sekarang...

APA APAAN NEH?

Hamas bahkan terlalu terkejut untuk sekadar menarik tangan kirinya yang digenggam Saad dengan erat. Rasanya telinganya berdengung, dan batinnya berkata bahwa pendengarannya barusan salah besar.

Saad yang dia anggap sahabat, yang dia pikir berilmu...

Baru saja menyatakan cinta padanya ???

"Apaan sih lu!" Hamas menarik tangannya, berjengit pelan dan melihat Saad dengan tampang ogah-ogahan. Suhu di ruang depan rasanya meningkat tajam sampai Hamas merasa kegerahan.

[✓] HAMASSAAD Bromance Until JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang