Serial HAMASSAAD - 31. Sujud Syukur
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2017, 14 Maret
-::-
Bismillaah...
Dari Abu Bakroh, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa sallam,
Yaitu ketika beliau mendapati hal yang menggembirakan atau dikabarkan berita gembira,
beliau tersungkur untuk sujud pada Allah Ta'ala.
(HR. Abu Daud no. 2774. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
♥
Siang ini, jam sepuluh pagi di kontrakan Saad, Hamas tiba dengan wajah cerah ceria. Diparkirnya motor skuter matik-nya di depan kontrakan, lalu kakinya menggegas langkah. Menghampiri pintu.
"Assalamu'alaykum!" sorak Hamas seraya mengetuk pintu sebanyak tiga kali. Lantas berbalik memunggungi pintu, sebab itu yang diajarkan Saad dalam adab ketika bertamu.
"Wa'alaykumussalaam warahmatullaah..."
Suara Saad terdengar seiring pintu yang terbuka.
"Masuk, Mas," ajak Saad, berbalik dan menuju sofa di ruang depan. Saad menyalakan kipas karena paham, pasti Hamas kegerahan.
Hamas membiarkan pintu terbuka saking inginnya ia duduk di dekat Saad usai melepas sepatu. Embusan angin sejuk dari kipas di atas meja, menyapa leher Hamas begitu berhasil duduk di dekat sahabatnya itu.
"Ada apaan sih, rusuh banget," tanya Saad, agak berjengit melihat wajah Hamas yang berbinar seperti baru dapat kabar bagus. "Lo difollow balik Wina?"
Hamas langsung manyun, "Ah elah, jangan suka ngancurin mood gue dah!" dumalnya, tapi sedetik kemudian bibirnya kembali melengkungkan senyuman. "Gue ada kabar asoy!"
Hamas membuka tas ranselnya, mencari sesuatu di sana. Tak seberapa lama, secarik amplop putih tergenggam di tangannya.
"Nih, buat lau!" kata Hamas, menyerahkan amplop tersebut kepada Saad.
Meski agak bingung, Saad menerima juga amplop yang dijulurkan Hamas padanya. Tidak ada tulisan apa pun di bagian luar amplop, jad Saad membukanya dengan hati-hati.
"Ya ampooon, lama!" Hamas merebut amplop tersebut dari tangan Saad, merobek bagian atasnya, lalu mengeluarkan kertas berlipat dari dalamnya. "Nih!"
"Apaan sih," gumam Saad, masih dengan rasa penasaran menggelayut.
Barisan huruf di bagian atas, membuat Saad tertegun beberapa detik.
Undangan menghadiri manasik di pekan depan. Atas namanya. Saad Bin Umar.
Saad menoleh, bertanya pada Hamas dengan isyarat kernyitan di kening. Dan Hamas menjawab dengan isyarat menggerakkan alis naik-turun. Lengkungan senyuman Hamas melebar.
"Udah didaftarin?" tanya Saad, takjub.
Hamas memang pernah bilang akan mengajaknya ibadah umrah bersama. Dan Saad tidak mengira, akan terjadi dalam waktu dekat.
"Yoi!"
Saad menatap lagi lembaran di tangannya, lalu menoleh ke Hamas, dan kemudian beranjak dari duduknya.
Menghadap pintu yang terbuka, Saad bersujud di lantai kosong di sisi kiri sofa. Wajahnya senang bukan main ketika mengangkat kepala. Dia beralih ke Hamas, melompat ke sofa untuk memeluk sahabatnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] HAMASSAAD Bromance Until Jannah
SpiritualSeason 2 😎 [Kalau kalian sabar, kalian masih bisa baca banyak Bab di sini] "Eh, nyet... Lau kalau lagi sujud, doa paan aje dah?" tanya Hamas, menyenggol-nyenggol Saad dengan siku kirinya. Saad, yang sedang sibuk baca buku cetak setebal alai...