chapter: 4

3.7K 360 9
                                    

Typo bertebaran maklum masi amatiran nulisnya

~**~

5 bulan dari sekarang menuju pernikahan. Namjoon sangat bahagia bahkan sangking bahagianya Namjoon tak henti- hentinya tersenyum di kantor membuat para karyawannya menganga melihat bosnya yang tersenyum dan mengerep kecil yang merupakan hobbinya.

Dan sekretarisnya yang diam-diam menyukai Namjoon itu kegirangan saat Namjoon mengucapkan selamat pagi padanya tidak seperti biasa yang selalu melontarkan umpatan-umpatan kasar padanya.

Lain dengan Namjoon yang sangat bahagia hari ini, Hye Min justru merasa frustasi saat mengetahui hari pernikahanya akan dilaksanakan lima bulan lagi. Lima bulan bukanlah waktu yang lama dan Hye Min masih bingung dengan semua ini menikah dengan mantan kekasih yang sangat ingin dilupakannya bahkan rasa sakit itupun masih ada dan ia pikir bagaimana ia akan menghadapi Namjoon nanti ketika ia tinggal serumah dengan pria itu.

Berpacaran dengan Namjoon selama 3 tahun bukanlah waktu yang singkat, ia sangat-sangat mengenal Namjoon pria termesum dan gila wanita. Namjoon juga lah yang membuat Hye Min memberikan seluruh hatinya kepada pria itu. Dan pria itu juga yang telah menghancurkan hatinya hingga hatinya sulit menerima hati yang lain yang ingin singah.

Keputusan Hye Min mau menikah dengan Namjoon bukan semata-mata ingin membalas dendam atas apa yang dilakukan pria itu kepadanya namun rasa kasihan kepada orang tuanya dan masalah dengan 'dia' yang harus di selesaika.

Selama tinggal di paris hidup Hye Min tidak pernah tenang, ucapan si ' dia' yang selalu tergiang-giang di telinga membuat beban tersendiri di pikiranya sampai sekarang. Namun sekarang Hye Min sedikit bernapas lega dengan adanya pernikahan ini setidaknya ia bisa mengurangi beban 'itu' walau ia tahu  pernikahan yang akan dia  jalani jauh dari kata bahagia.

Sekarang sudah pukul 9 pagi namun Hye Min tidak juga keluar dari kamarnya.

"Hye Min..." panggil ibunya dari bawah.

"Apa kebiasaan lamu tidak hilang juga, sekarang sudah siang apa kau tidak bangun"sambil menaiki anak tangga.

Tuk... tuk...

" Hye Min ayo buka pintunya sayang"

"Iya eomma ada apa"ucap Hye Min dengan suara seraknya khas orang bangun tidur.

"Ayo bangun jam dua nanti Namjoon akan menjemputmu untuk fitting baju pernikahan kalian"

"Iya eomma tenang saja aku akan siap sebelum oppa datang kerumah" ucap Hye Min.

"Baiklah kalau begitu eomma turun dulu ya"

Setelah ibunya turun Hye Min kembali menghilangkan stresnya dengan kembali tidur.

~**~

Jam  4 siang....

 Disinilah Hye Min dan Namjoon berada, di sebuah toko perhiasan, Setelah perdebatan panjang saat fitting baju pengantin tadi di butik dan Namjoon hampir saja merusak semua barang- barang yang ada di butik itu karna kesal dengan tingkah Hye Min.

Dan Namjoon juga tau kali ini akan terjadi hal yang sama melihat raut muka Hye Min ketika melihat koleksi cincin pernikahan yang Namjoon pilih. Namun kali ini Namjoon tidak akan mengalah dengan pilihannya sekarang.

Hye Min melihat-lihat beberapa cincin.

"Yang ini cantik" tunjuk Hye Min pada pelayan itu.

"Wah piliha nyonya sangat bagus" sambil mengambil cincin yang di tunjuk Hye Min.

"Tidak pilihan mu itu terlalu jelek" ucap Namjoon tiba-tiba, yang membuat pelayan itu hampir terjungkang. Dan ia menunjuk satu cicin yang berbeda, cincin yang tidak terlalu glamour. Desain sederhana, minimalis tapi cantik bila di pakai itu lah pilihan Namjoon.

"Tidak aku tidak menyukainya cincin yang kau pilih itu itu terlalu kuno aku hanya suka dengan cincin ini". Ucap Hye Min.

"Tidak aku tidak akan memakai cincin itu di hari pernikahan kita. Bila kau bersekukuh ingin membeli cincin itu beli sendiri dan pakai sendiri" ucap Namjoon geram.

"Terserah kau, aku tetap akan membeli cincin ini". Ucap Hye Min tidak mau kalah.

Pegawai yang melihat mereka berdua berdebat pun bingung dengan tingkah kedua pasangan ini.

20 menit kemudian...

"Aku tidak suka cincin  dari pilihanmu" ucap Hye Min memasang muka angkuhnya.

"Aku juga tidak menyukai cincin dari pilihan mu". Ucap Namjoon tak mau kalah.

Oke, jadi alasan terbesar Namjoon dan Hye Min sebenarnya bukan tidak menyukai model cincinnya tapi tidak suka dengan orang yang memilih cincin itu.

"Kalu begitu kita tidak usah beli cicin dan tidak usah menikah saja". Ucap Hye Min.

" Ok kita tidak usah menikah kau pikir aku mau apa menikah dengan wanita cerewet sepertimu" bohongnya.

"Kau pikir aku juga mau apa menikah dengan monster cabul sepertimu". Sambil menatap sinis ke arah Namjoon.

Dan Mereka berdua sama-sama membuang muka ke arah lai dan
Tanpa sepengetahuan mereka berdua ada seseorang yang sedang mematung dan sangat kaget mendengar kata menikah.


###

Ting...ting... ting... bunyi cincin berguling dan berhenti di kaki Hye Min. Hye Min mengambil cincin tersebut dan melihat orang yang menjatuhkan cincin itu.

Kedua mata Namjoon dan Hye Min membulat sempurna saat melihat siapa orang yang menjatuhkan cincin itu bahkan cincin yang di pegang Hye Min ikut terjatuh sengking kagetnya

"Oh tidak..." Batin Namjoon saat melihat orang yang tidak asing baginya berdiri tidak jauh dari mereka berdua.

Tbc

Crazy Couple ( Kim Namjoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang