Selamat membaca☺
(Typo bertebaran)
.
.
.Sudah lima hari Sanha menginap di apartemen Namjoon dan Hye Min.
Membuat Namjoon tidak bisa tidur setiap jam tiga pagi karna jadwal bayi itu untuk menagis. Jangan tanya soal Hye Min, wanita itu tidak pernah terbangun bahkan tidak pernah mendengar tangisan Sanha sekalipun, ia benar benar tidur seperti mayat.
¤ ¤ ¤
Malam ini seperti biasa setelah kedua orang tua sanha menelpon Hye Min. Sanha sudah tertidur lelap di pangkuan Namjoon, Hye Min juga sangat heran kenapa Sanha lebih dekat dengan Namjoon daripada dirinya padahal didalam darah Sanha terdapat sedikit darah darinya.
jika menagis, Sanha hanya akan tenang bila bersama Namjoon, bila bayi itu lapar ia akan mau makan bila Namjoon yang menyuapinya, bila ia tidur hanya Namjoon yang dapat membuat ia tertidur. Tetapi ketika Sanha pipis atau pup maka Hye Min yang membersihkannya. Itu sangat tidak adil bukan.
Flashback...
Malam ini di musim salju bulan desember. Malam ini Hye Min dan Namjoon sedang di sibukkan dengan Sanha yang menambah suasana baru.
"Yaa.. Namjoon kau kemana lagi, Sanha sedang pup. Cepat ganti popoknya".
Namjoon yang sedang bersembunyi dibalik pintu kerja tetap merapatkan mulutnya.
"Namjoon kau dimana, cepat keluar atau kau tidak boleh tidur didalam" Namjoon tetap diam namun tiba tiba tubuhnya di himpit pintu tempat ia bersembunyi " yaa.. keluar kau monster, apa kau pikir aku tidak tau apa?, kau bersembunyi dimana" ucap Hye Min yang masih mendorong pintu sehingga tubuh Namjoon terjepit di dalamnya.
" yaa.. yaaa.. Hye Min aku tidak bisa bernapas" Namjoon pun pura pura terbatuk, tetapi Hye Min tidak peduli ia semakin mendorong keras pintu itu dan bug tubuh Namjoon terjatuh dengan wajah yang memerah, seketika Hye Min jadi panik " oh astaga... apa yang telah aku lakukan" ucapnya khwatir. Hye Min pu menendang kecil kakinya ke arah tubuh Namjoon. Namun Namjoon tidak bangun bangun. Hye Min pun berpikir keras lalu ia meletakan jari telunjuknya di hidung Namjoon "apa dia sudah mati" pikirnya saat laki laki itu tidak bernapas. Hye Min pun teringat adegan film ia pun menarik napas dan mendekatkan bibirnya pada bibir Namjoon dan hendak memberikan napas buatan.
Tanpa diketahui Hye Min Namjoon beseru kemenangan. Tidak sia sia ia merelakan tubuhnya di himpit pintu.
Namun ketika bibir Hye Min telah sangat dekat dengan bibir Namjoon. Tiba tiba tangisan Sanha semakin kencang, Hye Min lupa kalau ia meninggalkan Sanha yang sedang menagis tadi. Hye Min pun meninggalkan Namjoon begitu saja bahkan bibirnya saja belum menempel.
Setelah Hye Min pergi. Namjoon duduk " uhuk... uhuk.." ia terbatuk batuk karna menahan napasnya tadi "yaa kau mau kemana beri aku ciuman dulu sebagai ganti rugi tubuhku yang bonyok" ucapnya dalam nada pelan 'ini semua gara gara Sanha ayah dan anak sama saja' decaknya dalam hati.
Dulu ketika Namjoon dan Hye Min ingin berciuman ketika mereka masih pacaran Jin selalu mengagalkan aksi merka dan sekarang giliran Sanha yang mengangu mereka.
¤ ¤ ¤
Langkah kaki tergesa gesa pun terdengar. Namjoon tersenyum dan kembali berbaring. "Ya..bangun aku tau kau berbohong aku mendengarmu terbatuk tadi" dengan kaki yang menendang badan Namjoon. namun ia tidak kunjung bangun " bangun atau pampers kotor ini bersarang di wajah jelek mu" seketika Namjoon berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple ( Kim Namjoon)
Fanfiction- Takdir memang mempermainkan Kim Namjoon dan Kim Hye Min, setelah empat tahun putus dan menghilang satu sama lain mereka berdua malah dipertemukan lagi lewat perjodohan.... - Yang memaksa mereka mau tidak mau harus menerima perjodohan ini..... ¤ ¤...