- Takdir memang mempermainkan Kim Namjoon dan Kim Hye Min, setelah empat tahun putus dan menghilang satu sama lain mereka berdua malah dipertemukan lagi lewat perjodohan....
- Yang memaksa mereka mau tidak mau harus menerima perjodohan ini.....
¤ ¤...
Selamat membaca😊 Typo bertebaran . . . Flasback 1 tahun sebelum perceraian....
Suara dengkuran keras membuat Hye Min tergangu dari tidurnya, kelopak matanya perlahan terbuka. Grooookkk..... grooookkk suara dengkuran itu semakin keras dan membuat ia tersadar meski belum sepenuhnya. Lalu tangannya mulai meraba-raba kasur untuk mengetahui siapa pemilik suara, dan tangannya malah bertubrukan dengan tubuh seseorang yang masih terlelap di sampingnya. Seketika ia menoleh.
"Namjoon!..." gumamnya pelan namun tidak mengusik ketenangan tidur Namjoon. Oh astaga ia pikir ada maling atau hantu di sebelah. Karna setahunya malam tadi Namjoon masih lembur di kantor dan mengabari ia tidak pulang malam ini, eh... tapi nyatanya pria itu tengah tergolek indah di sampingnya.
Alih-alih ingin menyerang Namjoon dengan bantal, Hye Min justru langsung terkesima oleh wajah bantal suaminya. Hye Min merasa ketika Namjoon tertidur karisma laki-laki itu bertambah dua kali lipat dan ia bisa merasakan kedamaian dunia bila laki-laki itu tertidur. Puas memandangi wajah tampan suaminya tiba-tiba ide jahilnya muncul, ia tersenyum evil kearah Namjoon. Dengan jahilnya Hye Min menutup hidung Namjoon dengan tangan tapi baru 3 detik tangan itu menempel, Namjoon langsung menarik Hye Min dan langsung mencium bibir wanita itu. Hye Min membelalak-kan matanya syok, ia pun segera meronta-ronta supaya Namjoon melepaskanya. "Pertolongan pertama pada kecelakaan, yaitu memberi napas buatan" ucap Namjoon dengan tawa geli, Hye Min pun kesal dan mengelitik Namjoon habis habisan. "Ampun-ampun...." ucap Namjoon di sela-sela tawanya karna merasa geli, "tidak ada ampun bagi penjahat kelamin seperti mu," teriak Hye Min berapi-api, "baiklah-baiklah aku akan menuruti semua keinginanmu hari ini tanpa terkecuali" ucap Namjoon yang sudah tidak sanggup di kelitik oleh Hye Min. Seketika Hye Min menghentikan aksinya ia tersenyum manis ke arah suaminya. Yang hampir-hampir membuat Namjoon diabetes. "Benarkah..." ucapnya dengan mata berkedi-kedip namun masih menatap selidik. "Benar sayang, hari ini aku libur dan berencana ingin menghabiskan waktu berdua dengan mu," lalu ia berbisik ke telinga Hye Min, " ingat hanya kita berdua kamu dan aku di kamar ini" ucap nya lagi lalu mencium telinga Hye Min membuat wanita itu merinding, dengan cepat ia menyiku keras perut Namjoon "aaawwwww" teriak Namjoon kencang " kalau seperti itu bukannya kau menuruti ke keinginanku, tapi ke inginanmu" dengan nada sewot "per-" Namjoon mengaduh sakit dan seketika Hye Min menoleh ke arah Namjoon yang memegangi perutnya "oh ya tuhan apa yang telah aku lakukan, maaf kan aku Namjoon" ucap Hye Min panik dan khwatir, Namjoon yang melihat raut kekhwatiran di wajah Hye Min itu pun tersenyum jahil dan kembali melebay-lebaykan suasana, "aduh...aduhhh sakitnya" ucap Namjoon dengan mata sebelah terpejam dan sebelahnya mengintip Hye Min "maaf kan aku Namjoon, aduh seharusnya aku tidak bertindak sebodoh ini, bagaima jika Nanti abs-mu rusak dan kau tak punya abs lagi walau ku akui perutmu lebih mendominasikan perut ikan badut ketibang roti sobek, aahhh" teriak nya dan menggelengkan kepala " aku pasti rugi nih, sebab hanya itu daya tarikmu pada ku" seketika rintihan kesakitan Namjoon terhenti dan berubah menjadi muka cengo, jadi tadi Hye Min tidak mengkhwatirkan perutnya tapi malah mengkhwatirkan Absnya" wah suatu bencana yang begitu indah di pagi hari" pikir Namjoon. Tiba tiba Namjoon mengibaskan selimuntnya dan terlihatlah ia memakai celana pendek pink Hello kitty milik Hye Min,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
