chapter: 18

2.5K 234 11
                                    

Selamat membaca 😊
(Typo bertebaran)
.
.
.

"apa itu kamu Juwi" deg suara itu, suara yang tidak asing lagi di telinga Hye Min.

Hye Min mencoba mengatur detak jantungnya yang tidak karuan lalu ia menoleh dan senyum mengembangnya tercetak saat melihat siapa pria yang menyapanya.

"Mark..."ucap Hye Min.

~¤~

Saat mendengar suara itu jantungnya berdetak lebih kencang, ia gugup, karna ia tau arti dari pertemuanya kali ini dengan pria itu. Pertemuan yang entah akan membuat Hye Min bahagia atau sebaliknya. Namun tak bisa di pungkiri hati Hye Min bersemu senang saat mendengar suara itu.

Mark, tersenyum lembut padanya," astaga, sudah lama aku tidak bertemu lagi dengan mu". Hye Min balas dengan senyuman pula, Senyum itu,  senyuman yang sama saat Mark pertama kali bertemu denganya di Jepang.

Mark pikir apakah Hye Min kini telah menemukan kebahagiaannya, sebab sejak bertemu lagi dengan Hye Min di Paris Mark tidak pernah melihat senyuman yang seperti ini di wajah Hye Min, wanita itu biasanya selalu tersenyum tanpa arti yang membuat Mark bingung.

" iya, terakir kali kita bertemu ketika kau melamarku dan setelah itu kau menghilang tanpa jejak, aku pikir kau marah pada ku" Mark yang mendengar ucapan jujur itu pun tertawa pelan,

"Hahah aku memang sedikit kecewa dulu, namun aku tidak bisa marah kepada wanita cantik dan mengemaskan yang ada didepanku ini" ucapnya, wajah Hye Min kontan berseri-seri mendengarnya. " kau bisa saja " ucap Hye Min. Dengan pipi yang memerah dan prasaan yang gugup.

ia masih terus memandangi Hye Min dengan tatapan penuh cinta seperti saat saat dimana mereka pernah bersama Paris dulu. "ahh kau lucu sekali lihatlah pipimu memerah" ucap Mark dan mencubit gemas pipi Hye Min. Hye Min malu sendiri, dia menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Mark yang melihat itu pun sama sama bersemu senang.

¤ ¤ ¤

Sanha sudah tenang dan Namjoon pun berniat mencari keberadaan Hye Min yang katanya ingin membeli daging.

Ia berjalan menelusuri supermarket itu lalu ia memincingkan matanya. "Astaga" batinya. Ia memastikan kembali penglihatannya, mungkin ia salah lihat.

Namjoon pun mendekati mereka Dan dia dibuat menganga atas interaksi dari Hye Min dan seorang pria yang masih ia ragukan itu, pria itu mencubit gemas pipi Hye Min dengan wajah Hye Min yang memerah. Ahhh Namjoon merasa mereka seperti pasangan ABG labil yang lagi kasmaran. Hati Namjoon bergejolak hebat dan ia tidak tau prasaan apa ini. Apa dia cemburu?, tidak tidak Namjoon tidak pernah cemburu pada wanita, itu adalah hal yang sangat mustahil baginya, lalu Ia mendekati mereka berdua dan ia bisa mendengar samar samar pembicaraan mereka yang mengunakan bahasa Inggris.

¤ ¤ ¤

" kenapa kau bisa sampai di korea". Ucap Hye Min.

"Aku kesini ingin bertemu dengan neneku dan memberikan bunga ini yang kubeli tadi di sini"ucapnya dan menunjukan dua pot bunga pada Hye Min "dan tidak sengaja bertemu dengmu disini"

" wahhh kau sudah bertemu dengan nenekmu, selamat ya"

"Yah begitulah, dia buta dan tinggal di panti jompo, dia juga bercerita banyak hal mengenai kematian orang tua kandungku hingga aku di adopsi oleh mommy dan dady"

Hye Min hanya tersenyum lega karna Mark sudah menemukan asal usul aslinya, Hye Min juga tau kalau mark selama ini memang sudah susah payah mencari dimana keberadaan keluarga kandungnya di Korea, siapa saja keluarganya di Korea, apakah ibu dan ayahnya masih ada. Dan sekarang dia telah menemukannya.

"apa kau sibuk di akhir pekan ini" Hye Min mengeleng geleng "kau mau tidak menemaniku men-"

¤ ¤ ¤

Namjoon sekarang tau siapa pria itu, pria yang dulu pernah ia temui di Paris. Dan sekarang kesabaran Namjoon sudah habis ia tidak tahan lagi melihat tingkah laku mereka, disaat ia mendengar Pria itu ingin mengajak istrinya pergi Namjoon bergegas menghampiri mereka.

¤ ¤ ¤

Ucapan mark terhenti karna tiba tiba Namjoon memberikan Sanha ketangan Hye Min.

" istriku sayang apa yang sedang kau lakukan" Hye Min yang mendengar itupun langsung melotot ia pun memperingatkan Namjoon  dengan tatapan tajam dan senyum manis. Dia tidak suka kalau Namjoon mengangunya sekarang. jadi ia menyuruhnya untuk segera pergi.

Mark yang kebingunganpun bertanya " dia bukankah"

" dia adal-"

"Aku suaminya" ucap Namjoon dengan bahasa inggris. Seketika Mark menegang saat mendengar Hye Min sudah menikah.

"Apa..?"

Hye Min pun kalang kabut dan memberikan Sanha kembali ketangan Namjoon " Mark bisa kita bicara sebentar aku akan jelaskan semuanya" ucap Hye Min panik.

Mark tersenyum pahit " sepertinya aku sudah tau jawaban dari pertemuan kita" Mark pun mengulurkan tangannya yang memegang bunga dan tersenyum tulus "semoga kau bahagia dengan keluarga kecilmu, dan ini untuk mu sebagai hadiah pernikahanmu" Mark pun memberikan Hye Min bunga yang di belinya tadi.

Lalu Hye Min merasa bersalah pada pria itu Dan mengambil bunga itu " maafkan aku tidak mengundang mu karna pernikahan ini sangat mendadak"

"Tidak apa apa Juwi walaupun aku sedikit kecewa tapi aku rela", tidak! dalam hati Mark ia menolak kata kerelaan ia sangat patah hati sekarang, penantianya, kesabaranya, semua telah ia lakukan demi wanita yang ada di depanya, namun Mark tidak ingin senyuman itu terhapus lagi di wajah wanita itu. Jika benar wanita itu telah bahagia dan berdamai dengan hatinya makan Mark tidak bisa berkata apa apa. Ia akan mencoba melepaskanya.

Mark pun melangkah dan berhenti didepan Namjoon "jaga dia dan jangan sakiti dia, karna aku sudah bersusah payah menyembuhkan luka hatinya dari bajingan sepertimu"

"Aku akan menjaganya kau tenang saja" ucap Namjoon dengan tenangnya.

Mark pun kembali tersenyum lalu tangannya membelai rambut Sanha " sepertinya anakmu sangat mirip denga Jin" Hye Min kaget mendengar ucapan Mark. Mark memang pernah bertemu dengan Jin satu kali dulu saat awal awal ia berkenalan dengan Hye Min.

Markpun melangkahkan kaki untuk meninggalkan mereka berdua, Namun tiba tiba pergelangan tangannya di cengkram oleh seseorang, "Mark pernikahan ini tak seperti yang kau bayangkan, sebenarnya masih ada ruang di hati ini untuk mu"

Mark membalikan badanya " jika itu memang benar, selesaikan dulu urusanmu lalu kembalilah pada ku, aku masih tetap menantimu"

Doooarrrrrr ucapan Mark barusan seperti bom atom yang meledakan hati Namjoon, meluluh lantakan perasaanya dalam sekejap, mungkinkah, mungkinkah ini akhir dari hubungan mereka, apakah Hye Min sudah benar benar jatuh hati pada pria ini dan apakah Hye Min akan meninggalkanya lagi. Pikiran Namjoon mulai tak karuan.... ah tidak Hye Min sudah menjadi miliknya, tidak akan ada yang bisa mengambilnya dari Namjoon apapun itu alasanya.

~¤~


'Di saat musim gugur, dimana bunga sakura berjatuhan Menutupi hitamnya air mata yang menetes lebat dan menyemunyikan luka lara yang menyelimuti hati ku. aku ingin, seandainya aku bisa memutar kembali waktu Aku ingin kembali ke saat-saat dimana aku belum mengenalmu,mengenal senyumu, tawamu dan semua tentangmu'. Ucap Mark dalam hati dan berlalu pergi.

~¤~


-Maaf kalo ceritanya makin gaje.
-Dan makasih yang udah komen, bikin Tammy semangat lanjutin ceritanya, walau hanya satu komentar 😊 tammy bahagia😆😆

Crazy Couple ( Kim Namjoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang