chapter : 26

2.4K 189 4
                                    

Tammy minta maaf karna lama updatenya, karna tammy kehilangan inspirasi buat nulis.....

Dan mungkin cerita ini juga membosankan

Selamat membaca😊
(Typo bertebaran)
.
.
.

Tiga bulan kemudian......

Musim semi

Musim semi adalah musim dimana semua tumbuhan berbunga, berbuah, dan bersemi. Musim dimana dimulainya kembali hubungan Namjoon dan Hye Min, atau tepatnya saat mereka jatuh cinta kembali dapat diumpamakan seperti musim semi.


¤ ¤ ¤

Banyak hal yang telah berubah dalam waktu tiga bulan ini,

Dan siang ini Hye Min berkunjung kekediaman Ah-ri dan Jin, setibanya disana Ah-ri langsung histeris menyambutnya, "waahhhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan siang ini Hye Min berkunjung kekediaman Ah-ri dan Jin, setibanya disana Ah-ri langsung histeris menyambutnya, "waahhhh.... yang baru pulang dari honeymoon......  kenapa datang kemari mendadak apa sudah ada tanda tanda kehamilan" ucap Ah-ri. Hey Min hanya tersenyum kecut.

Mereka masuk kedalam rumah dan Hye Min duduk di sofa ruang tamu sedangkan Ah-ri pun langsung mengambil minuman untuk Hye Min.

"Eonni apa hari ini kau tidak pergi berkerja" tanya Hye Min pada Ah-ri yang sudah duduk didepannya "tidak, aku sedang tidak enak badan" Hye Min hanya menganguk mengerti lalu ia melihat ke sekeliling ruangan "apa, Jin oppa ada dirumah?" Seketika wajah Ah-ri menjadi murung, namun segera ia sembunyikan digantikan dengan senyum cerianya "tidak, Jin tidak ada di rumah, ia sedang ada perjalanan bisnis di Busan" Hye Min merasa lega karna kakak laki lakinya itu tidak ada disini, "eonni, aku ingin mengkonsultasikan mengenai masalah...." Hey Min agak ragu ragu untuk mengatakannya namun ia melanjutkan kata katanya tadi "tentang cara penundaan kehamilan, tapi eonni jangan bilang pada siapapun mengenai hal ini, hanya kita berdua saja yang tau" Ah-ri shock dengan ucapan Hye Min barusan "apa?!, tapi kenapa kalian ingin menundanya bukankah Namjoon sangat mendambakan seorang anak" tanya Ah-ri pada Hye Min.

Itulah masalahnya, memang Namjoon sangat mendambakan seorang anak ditengah tengah keluarga kecil mereka tapi Hye Min belum siap dengan itu semua. Ia masih butuh waktu. Ia tidak ingin terburu buru memiliki anak, karna sekarang ia masih dalam keadaan sulit, ia belum menyelesaikan hubungannya dengan Mark, di tambah lagi dengan hubungannya yang begitu cepat dengan Namjoon membuat ia ragu.

"Namjoon juga tidak tau kalau aku ingin menundanya" tiba tiba Hye Min menggenggam tangan Ah-ri "eonni aku mohon mengertilah, aku belum siap" ucap Hye Min pada Ah-ri" Ah-ri menghela napas lelah. "seharusnya kau bicarakan ini dulu pada suamimu, karna masalah ini harus diputuskan oleh kedua pasangan, aku yakin Namjoon akan mengerti juga" namu Hye Min menggeleng,
"tidak ia tidak akan mengerti, karna ia begitu menginginkannya," ucap Hye Min.

Ah-ri yang merupakan dokter kandungan itupun mengangguk dan mengerti karna bukan hanya Hye Min saja yang seperti itu, banyak wanita lain yang juga menunda kehamilannya karna sesuatu hal, lalu Ah-ri memberikan Hye Min pil dan beberapa masukan seputar penundaan kehamilan.
.
.
.

Setelah semuanya selesai Hye Min pun pamit pulang, namun sebelum Hye Min memasuki mobilnya ia bertanya pada Ah-ri "oh iya eonni Sanha di mana aku tidak melihatnya dari tadi" Ah-ri tersenyum "ia sedang jalan jalan bersama dengan adikku Jongkook" Hye Min hanya mengangguk dan memasuki mobilnya. Ah-ri melambaikan tanganya saat mobil Hye Min menjauh.

¤ ¤ ¤

Hey Min melirik jam di tangannya yang sudah pukul lima sore, dan sebentar lagi Namjoon akan pulang. Namun hari ini ia akan menemui Mark yang baru kembali ke korea untuk mengunjungi neneknya.

Di tengah perjalanan Hey Min mengenang kembali masa masa indahnya bersama Mark. Ketika ia benar-benar kehilangan arah dulu Mark selalu disampingnya. Mark juga selalu memberinya kasih sayang dan Mark pernah mengatakan bahwa ia mencintai Hye Min, tapi kenapa Hye Min tak bisa mencintainya, ia telah mencoba, mencoba mencintainya namun debaran debaran itu bukan milik Mark, dan akhirnya Hye Min menyerah.

Lalu Hye Min melihat kearah luar kaca mobilnya terlihat awan mendung yang telah menyelimuti langit sepertinya akan turun hujan, lalu ia ingat bahwa Mark pernah mengatakan bahwa pria itu sangat menyukai hujan, Hye Min tersenyum mengingatnya.

Dan ia juga ingat ketika Mark bilang pada Hye Min bahwa hujan bisa menghapus kepedihan di dalam hati. Dan saat itu Hye Min mencoba  menyukai hujan seperti Mark, karna ia berharap hujan itu bisa menghilangkan kepedihannya, namun kepedihanya tak hilang hilang.

Setelah sampai di taman Hye Min memarkirkan mobilnya dan ia melihat Mark yang sedang membelakanginya.

Ketika ia mendekat kearah Mark tiba tiba air mata Hye Min menetes ia merasa menjadi wanita yang sangat egois, Namjoon menghianatinya dan membuat ia patah hati tapi Mark, pria itu sangat mencintainya dan memberikan segalanya namun mengapa hatinya lebih memilih
Namjoon dari pada Mark.

Iapun menyeka air matanya dan mendekat ke arah pria itu "Mark," panggilnya seketika Mark menoleh dan tersenyum, Hye Min membalas senyum Mark, Hye Min melangkahkan kakinya mendekat kearah Mark udara semakin dingin dan awan semakin menggelap Hye Min berhenti tepat di hadapan Mark, lalu mereka saling menatap, Mark orang yang keren dan tampan wanita mana yang tidak berdebar jika berhadapan dengan pria itu. Namun hati tak bisa di paksakan.

"Mark aku harap aku hanya salah satu dari banyak gadis dalam hidupmu yang datang dan pergi. Dan sebagaimana air mata dan bunga sakura yang jatuh akan ada kisah baru yang tumbuh lagi setelah aku di hidupmu, cinta baru yang lebih indah dari cintamu pada ku. Serta kenangan kita yang singkat dan indah dulu kuharap hanya menjadi masa lalu" mereka hanya saling memandang tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Tbc

- apa yang akan Mark lakukan? apakah pria itu tetap akan mencintai Hye Min dan merebutnya dari Namjoon atau melepaskan ya.....
.
.
.
Tunggu kelanjutannya.........

☆☆☆☆☆

Maaf kalo ceritanya absurd dan membosankan😔

Jangan lupa Vote dan Komen

Crazy Couple ( Kim Namjoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang