Belum di edit.
Selamat membaca
(Typo bertebaran😊)
.
.
.Jam sepuluh malam Hye Min menunggu Namjoon pulang dari kantor. Karna tidak biasanya Namjoon belum juga pulang hingga selarut ini, Hye Min sudah menelpon Namjoon berkali kali namu tak diangkat, dan saat ia ingin menelpon lagi Namjoon telah dulu menghubunginya.
"Anyeong, cagia~~" ucap Namjoon girang di seberang sana.
"Yaa!... Namjoon hentika omonganmu. Itu sangat menjijikan bila di dengar" ucap Hye Min pada Namjoon. Namjoon hanya terkekeh mendengar ucapan Hye Min.
"Waahhh apa kau tidak suka aku memanggilmu begitu, padahal wanita lain sangat menyukai panggilan itu" ucap Namjoon dengan senyum indahnya.
"Apa! Wanita lain menyukainya?," Hye Min tersenyum sinis dan mengibas gibaskan tangannya ke wajah, karna ia merasa kepanasan lalu tiba tiba ia menatap Namjoon dengan tatapan mematikan dan membuat Namjoon menelan susah salivanya karna di tatap seperti itu "tapi sayangnya aku bukan wanita seperti itu, cepat pulang!" Ucapnya dan menutup panggilan itu.
¤ ¤ ¤Namjoon mengelus dadanya takut. ia berpikir, Hye Min memang sangatlah sadis bayangkan saja ia hanya mengatakan wanita lain menyukai panggilan itu, dan Hye Min hampir saja membunuhnya hanya dengan tatapannya.
Setelah itu Namjoon masuk kembali ke ruangan dimana Hyeon Ju dirawat dan disana ada Taehyung yang sedang bermain game "Tae, aku pulang dulu ya..."
" kenapa hyung tidak menginap disini saja" tanya Taehyung pada Namjoon."Aa... itu karana aku tidak bisa tidur kalau tidak ada isteriku disamping" ucapnya dengan senyum lebar dan tiba tiba sebuah bantal mengenai wajah Namjoon. Dan orang yang melemparinya adalah Jin.
"Yaa.... Hyung kenapa kau melempari wajah ku dengan bantal" protes Namjoon.
"Aku hanya tidak tega mendengar adik ku selalu di siksa olehmu" ucap Jin yang sedang tertidur di sofa.
"Kapan aku mengatakan kalau aku menyiksanya" ucap Namjoon.
"Tadi, saat kau bilang bahwa kau tidak bisa tidur tanpanya dan aku tau adikku pasti tersiksa harus tidur dengan pria yang suara mendengkurnya sangat keras sepertimu" ucap Jin dengan galaknya dan bahasanya persis seperti bapak bapak.
"Yaaa! Seharusnya aku yang tersiksa selama ini, karna sejak menikah dengan adikmu itu tidur ku selalu tidak pernah nyenyak, kau tahu adikmu itu selalu tertidur seperti cacing kepanasan" ucapnya dengan nada kesal.
Seketika Jin tertawa, "hahah syukurlah ia masih memiliki kebiasaan itu" ucap Jin.
Ketika Jin dan Namjoon berdebat Taehyung menatap penuh tanya pada kedua pria itu, "apa? Yang kalian bicarakan" ucapnya, seketika Namjoon dan Jin menghentika aksi berdebat mereka, mereka lupa kalau disini ada anak yang masih dibawah umur.
Mereka berdua pun terbatuk dan merasa canggung Namjoon melempar kembali bantal tadi pada Jin dan Jin langsung menangkapnya. Setelah itu Namjoon mengambil kemeja dan jasanya lalu memakai kembali baju itu dengan rapi, karan tadi ia sengaja membuka baju itu karna disini sangat panas.
¤ ¤ ¤
Setelah itu ia berpamitan pada Jin dan Taehyung tak lupa pula ia melihat keadaan Hyeon Ju yang masih berbaring lemah.
"cepatlah sadar, besok aku janji akan menjengukmu lagi" bisiknya dan saat ia hendak melangkah keluar tiba tiba Jin berucap sesuatu padanya "Namjoon sebaiknya kau jangan berbohong pada Hye Min, jujurlah supaya ia bisa mengerti dan nantinya tidak terjadi salah paham" ucap Jin memperingati dan Namjoon hanya mengaguk "akan aku pertimbangkan" ucapnya lalu ia berlalu pergi.
¤ ¤ ¤
Jam dua pagi baru Namjoon sampai dirumah, ia membuka pintu apartemenya dan berjalan mengendap endap untuk masuk ke kamar, berharap bahwa istrinya sudah tertidur lelap, namun saat ia masuk ternyata Hye Min sedang menonton drama di leptopnya .
"Oh... kau baru pulang?" Ucapnya dengan senyum mengembang Namjoon tercengang melihat sikap Hye Min yang lembut seperti itu, "apa kau mau mandi?" Namjoon mengangguk dengan tampang cengangnya.
"aku sudah menyiapkan air panas dan piyama tidur kesukaanmu, pergilah mandi dan beristirahatlah " dan itu membuat Namjoon benar benar kaget mendengarnya kenapa istrinya baik sekali hari ini, padahal ia pulang sangat larut.
Ia pikir tadi saat ia pulang Hye Min akan marah besar padanya tetapi ternyata tidak, Hye Min malah tersenyum indah dan menyiapkan air panas serta piyama kesukaannya. Ini benar benar aneh pikir Namjoon.
Dan Namjoon tak mau lama lama berdiri di hadapan Hye Min seperti ini sebelum wanita itu berubah menjadi singa garang dan mengamuk, lebih baik ia bergegas mandi.
¤ ¤ ¤
Setelah pintu kamar mandi tertutup Hye Min bernapas lega untung saja ia tidak marah marah dan membuat Namjoon kesal, lalu pria itu menceraikanya hayalan konyol nya muncul lagi, sebenarnya tadi siang ia bermimpi bahwa Namjoon akan menceraikanya ketika mereka bertengkar hebat. Dan ia takut mimpi itu akan terjadi didunianyata.
Puff..... begitulah sifat Hye Min yang selalu saja menjadi korban dari sebuah drama, Hye Min baru saja selesai menonton drama. Dan ternyata penyakit baper tingkat tinggi Hye Min kambuh dan ia berpikir mimpi itu akan terjadi di dunia nyata seperti drama yang dia tonton tadi. Jadi itulah yang membuat ia berusaha menahan amarahnya.
¤ ¤ ¤
Namjoon baru saja selesai mandi dan mengeringkan rambutnya ia melihat Hye Min yang tengah berbaring di ranjang sepertinya Hye Min telah selesai menonton dramanya. Lalu Namjoon langsung melompat dan melingkarkan tangannya ke pingga Hye Min dari belakang. Hye Min menengok dan Namjoon kaget melihat wajah Hye Min yang terlihat menyeramkan.
"Yaa... apa yang kau lakukan" Namjoon tersenyum menggoda "apa kita bisa...." Hye Min yang sudah hapal jalan pikiran Namjoon itu pun berkata "apa kau tidak lihat jam sudah menunjukan jam berapa?" ucapnya sedikit kesal.
"Ya apa salahnya, kitakan juga biasanya tidur di atas jam lima pagi"
Hye Min menghela napas kesal "Yaa Namjoon bisakah kau berhenti berbicara seperti itu, apa kau pikir aku tidak kesal karna kau pulang malam, hahhh" teriak Hye Min, sepertinya ia tidak bisa menahan amarahnya lebih lama.
"Dan jangan menganggukku" ucapnya ketus dan tertidur membelakangi Namjoon. Sedang kan Namjoon menatap Hye Min tidak percaya akan perubahan mood Hye Min yang begitu cepat.
"Astaga, mood wanita memang sulit ditebak" pikirnya lalu ia juga ikut tertidur.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple ( Kim Namjoon)
Fanfiction- Takdir memang mempermainkan Kim Namjoon dan Kim Hye Min, setelah empat tahun putus dan menghilang satu sama lain mereka berdua malah dipertemukan lagi lewat perjodohan.... - Yang memaksa mereka mau tidak mau harus menerima perjodohan ini..... ¤ ¤...