chapter: 22

2.6K 230 14
                                    


Selamat membaca
(Typo bertebaran😊)
.
.
.

Ketika dalam perjalanan pulang Namjoon berkata "malam ini sangat indah bukan," tapi Hye Min diam dan memandang ke arah lain ia marah sangat marah pada pria yang duduk disebelahnya. Hye Min berpikir mengapa pria ini senang sekali membuatnya malu.

¤ ¤ ¤

Hari ini mereka terpaksa pulang ketika hari sudah larut malam itu semua karna satu keluarganya heboh, semua orang mengira bahwa Hye Min telah hamil, tapi berbeda dengan Namjoon ia begitu shock ketika mendengar ibu mertuanya mengatakan bahwa Hye Min hamil, bagaimana tidak, selama hampir setahun Namjoon dan Hye Min hidup bersama, Hye Min tidak pernah memperbolehkan Namjoon menyentuhnya dan bagaimana bisa wanita itu hamil. Namjoon berpikir jika benar Hye Min hamil pasti ayah dari anak itu adalah Mark, maka Namjoon bersumpah akan menenggelamkan Hye Min di sungai Han bila itu benar benar terjadi, sebut saja ia jahat tapi coba pikirkan, mana yang lebih jahat ia atau Hye Min. Tapi untunglah hayalan konyol tentang bayi itu tidak benar benar terjadi Hye Min tidak hamil ia mual karna mendengar suara menjijikan Namjoon, dan bukan hanya dia saja yang seperti itu ayah Hye Min juga menjadi mual saat ia mendengar menantu yang selama ini sifatnya di dunia kerja sangat cool, arogan dan tegas berbicara begitu. Jin juga seumur umur ia mengenal Namjoon ini adalah tingkah terkonyol laki laki itu.

¤ ¤ ¤

Mobil Namjoon berhenti di pinggiran singai Han, lalu pria itu keluar dari mobil dan di susul Hye Min, udara dingin langsung menusuk kulitnya lalu ia merapatkan jaketnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Namjoon berhenti
di pinggiran singai Han, lalu pria itu keluar dari mobil dan di susul Hye Min, udara dingin langsung menusuk kulitnya lalu ia merapatkan jaketnya.

" apa kau ingat tempat ini" ucap Namjoon, di tatapnya langit malam, sesekali dia menarik nafas panjang,  sambil memejamkan matanya.

Hye Min menganguk bagaimana ia bisa lupa dengan tempat ini, tempat ini adalah tempat dimana mereka pertama kali bertemu.

"Jika aku diizinkan sekali lagi, kembali padamu lagi sebelum rasa sakit itu hadir, aku ingin mengulang kembali kenangan indah masa lalu kita. Dan, jika itu bisa terjadi maukah kamu menggenggam tanganku lagi, maukah kamu mendengarkan kata cinta ku lagi," ucap Namjoon dan menatap Hye Min, lalu ia melanjutkan kata katanya"aku tidak ingin kita seperti sekarang ini, seperti dua orang asing yang merindukan masa lalu yang indah secara diam-diam" ucapnya, hembusan angin sepoi-sepoi malam membuat hawa semakin dingin.

Mata Hye Min menatap mata Namjoon" tapi itu semua takan pernah terjadi, hal yang telah berlalu takan bisa terulang lagi," Hye Min pun menoleh kearah sungai Han"ketika hati ku telah di hancurkan oleh mu, sedetik masa masa indah itu pun sirnah dari ingatanku aku tidak merindukanmu lagi sejak saat itu Namjoon" Ucap Hye Min pada Namjoon dan menoleh ke arah pria itu.

Namjoon tau jawaban Hye Min akan seperti ini pada akhirnya. Lalu Namjoon perlahan mendekat kearah Hye Min, Hye Min pun terkejut oleh tingkah tiba tiba Namjoon, namun sedetik kemudian ia sudah berada di dalam pelukan Namjoon. Namjoon memeluknya, memeluknya dengan erat. Dan memberikannya kehangatan, untuk sesaat Hye Min begitu menikmati, menikmati detik-detik Namjoon yang memeluknya seperti ini.

"Aku tau jangtungmu masih berdetak untuk ku, walaupun aku sadar luka yang aku torehkan di masa lalu, selamanya akan menjadi bayang gelap yang menyisakan luka untukmu. Tapi aku hanya ingin kamu memberikan sedikit kesempatan pada diriku untuk memberikanmu akhir cerita cinta kita yang bahagia. Maafkan aku Hye Min" ucap Namjoon sungguh sungguh pada Hye Min yang ada di pelukannya.

Hye Min bimbang disisi lain ia masih ragu untuk memaafkanya namun kenyataanya hati Hye Min memang masih berdeggup kencang, ia sadar selama ini ia terus berusaha berdamai dengan hatinya dan berusaha memulai kisah cinta yang baru dengan pria lain namun ia tidak bisa, Hatinya menolak pria lain, namun berbeda dengan Namjoon hatinya kembali bersemu indah saat ia didekat pria itu.

"saat itu bagai sebuah sihir Kau datang dalam hidupku lagi dan menjadi suami ku. Saat aku melihat mata itu hatiku terasa sakit hingga Aku ingin melupakan masa lalu yang kelam itu. Tapi, jatuh hati padamu lagi seperti sebuah takdir hatiku menuju padamu lagi, jantungku berpacu padamu lagi, dan setiap harinya aku mencari jawaban mengapa hatiku terbenam padamu lagi, dan akhirnya aku tau mengapa? Itu karna hatiku masih tersimpan di tempat yang sama untuk orang yang sama di masa lalu ya itu kamu" ucapnya dalam hati.

perlahan Namjoon melepaskan pelukanya lalu ia menatap kembali mata itu mata yang masih memiliki keraguan, ia pun mengulurkan tangannya "biarkan aku menggengam tanganmu sekali lagi, aku berjanji tidak akan melepaskanya lagi" waktu seolah berhenti menanti jawaban dari Hye Min, perlahan Hye Min menatap ragu tangan itu. Apakah ia bisa, bisa memaafkan pria yang ada di hadapanya ini.

"aku tau jika permintaan maafku, tidak akan merubah masa lalu kita, tetapi aku yakin bisa merubah masa depan kita, beri aku kesempatan satu kali lagi" ucap Namjoon yang masih mengulurkan tangannya.

Hye Min menghela napas lelah dan memejamkan matanya, menyakinkan hatinya bahwa keputusannya yang dia ambil adalah benar. Ia akan memaafkan pria itu, lalu ia menyambut uluran tangan Namjoon dan tiba tiba ia menariknya dan berjinjit Hye Min menutup matanya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Namjoon lalu mencium bibir Namjoon, cukup lama bibir itu menempel.

Namjoon masih shock dengan gerakan tiba tiba ini, lalu ia mencoba mencium bibir Hye Min melumatnya dengan lembut. lalu mereka melepaskan ciuman itu dan Namjoon kembali menatap mata Hye Min dan milihatnya. Sekarang tidak ada keraguan lagi di mata itu, Hye Min tersenyum tulus dan berkata " aku tidak tau apa yang di inginkan hati ini, tapi aku hanya bisa memberimu satu kesempatan lagi" ucap Hye Min, bibir Namjoon melengkung indah lalu ia mengecup bibir Hye Min bukan hanya sekali tapi kecupan singkat itu ia lakukan berulang kali, tidak sia sia ia kerumah Jimin pagi tadi, untuk meminta saran  atas hubungan mereka, dan Jimin menyarankan agar Namjoon mengungkapkan isi hatinya, karna Jimin yakin sekarang hati Hye Min sudah banyak berubah, hati Hye Min sudah mulai mencair oleh kehangatan Namjoon dan ini adalah waktu yang tepat untuk membuat Hye Min luluh kembali padanya sebelum wanita itu benar benar berpaling darinya.

¤ ¤ ¤

Lalu mereka memandang sungai Han yang sangat indah malam ini di tambah lagi salju yang turun membuat hawa semakin dingin namun mereka berdua tidak merasakan kedinganan.

Dan belaian angin malam membelai wajah Hye Min dan menerbangkan rambut hitam panjangnya ke sisi pipinya.ia menutup matanya lalu berucap dalam hati "semoga ini menjadi pilihan terbaiku" lalu dibukanya mata dan ditatapnya langit malam, begitu banyak bintang, begitu cerah dan indah.

ia menutup matanya lalu berucap dalam hati "semoga ini menjadi pilihan terbaiku" lalu dibukanya mata dan ditatapnya langit malam, begitu banyak bintang, begitu cerah dan indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~¤~

Kebahagiaan mereka baru dimulai, kisah cinta yang terhenti kini berlanjut lagi, namun siapa yang tau sosok peri jahat masih mengintai mereka dan akan datang tiba tiba untuk memberikan kutukan pata hati kepada Namjoon atau pun Hye Min, semua akan di mulai pada waktunya.

~¤~


Tbc

Maaf kalo ceritanya membosankan dan absurd semoga kelanjutanya nanti seru😊

Jangan lupa vote dan comen😊

Crazy Couple ( Kim Namjoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang