chapter: 19.1

2.4K 224 24
                                    


#tanpa edit.

Selamat membaca 😊
(Typo bertebaran)
.
.
.

~¤~

Dua hari setelahnya....

Seorang laki laki datang dengan gagahnya dan tersenyum menghampiri seorang wanita yang sedang membelakangi Nanjoon, dan dilihatnya laki laki itu berhenti didepan seorang gadis dengan membawa sebuket bunga mawar putih, sepertinya dia hendak memberikan kepada gadis itu. Tapi saat Namjoon ingin berbalik. " aku mencintai mu...", ucap pria itu kepada sigadis. "Aku juga...."deg suara itu, suara istrinya. Hye Min.

Tapi Namjoon tak melihat wajahnya karena gadis itu membelakanginya. Dan sesaat kemudian gadis itu perlahan menolehkan wajahnya. Jantung Namjoon berdegup lebih kencang."menci-" wajah gadis itu semakin jelas menghadap ke hadapan Namjoon.

"Tidak... tidak... jagan kata kan itu.."

Entah apakah Namjoon sempat mendengar kelanjutan kata kata Hye Min atau tidak karna suara bising membuat Namjoon tersadar dan kemudian dia  terbangun  oleh suara telepon yang terus saja berdering. Ternyata ia Hanya bermimpi.

Ia mencari keberadaan telponnya yang berbunyi entah di mana dan suaranya berasal dari jaket yang dipakai Namjoon kemarin, yang sedang tergeletak indah di lantai.

"Yah halo..." ucapnya setengah mengantuk, ia merasa tidak tidur selama dua hari.

"__"

"Apa!"

Terdengar suara isakan Hye Min diseberang telpon. Namjoon panik dan bergegas turun dari tempat tidurnya. Ia pun membuka pintu kamar madi krekkk... pegangan pintu yang dia gengam tiba tiba rusak, Namjoon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ia bingung mengapa pegangan pintu ini mudah sekali rusak bahkan dia hanya sedikit menyentuhnya tadi. Namun ia tak ambil pusing karna ada sesuatu yang lebih penting dari pada ini.

Namjoon tercengang melihat kamar mandi yang berantakan dan handuk berserakan di mana mana. Ahh... Namjoon mulai frustasi ia bingung apa yang sedang terjadi.

¤ ¤ ¤

Setelah membersihkan diri ia langsung keluar dan mendapati ruangan tamu yang berantakan juga, vas bunga yang pecah dan beberapa miniatur yang berserakan namun ada hal aneh yang juga terjadi, ia tidak melihat satupun mainan Sahna, padahal biasanya mainan Sanha berserakan di mana mana. Pikiran konyol Namjoon muncul, 'apa ada maling?', jika benar iya, Namjoon yakin maling itu memukul kepalanya dan membuat ia lupa ingatan, lalu menculik Hye Min dan Sanha (pemikiran yang sangat konyol). Tidak tidak Namjoon mengeleng, tidak mungkin ada maling, sebab Namjoon terbangun di tempat tidur, dengan selimut yang hangat, dan baju yang telah diganti, mana ada maling yang mau memperlakukan korbannya dengan sangat baik seperti itu. Lagi pula Hye Min pandai beladiri bahkan di banding Namjoon Hye Min bisa melindungi dirinya sendiri dengan kemampuan itu. Tapi kenapa di telpon ia mendengar Hye Min menangis? Namjoon mengingat ingat kembali telpon yang ia terima tadi...  Hye Min meminta Namjoon datang kerumah.... tunggu dulu, Namjoon memastikan kembali alamat itu, ternyata alamat rumah mertuannya berarti Hye Min tidak diculik. Namjoon tersenyum laga, tetapi senyuman itu tidak bertahan lama "oh tidak" gumamnya pikiran konyolnya kembali muncul, Namjoon berpikir apakah mereka semalam bertengkar dan membuat kekacauan ini.

Lalu ia mencari kunci mobilnya di laci dan tidak sengaja melihat kalender 'tanggal 13'  ia ingat kemarin ia ada rapat pada 'tanggal 11' dan setelah itu ia menemani Hye Min berbelanja dan seharusnya hari ini 'tanggal 12'.

Ahh... dia dibuat bingung lagi.

¤ ¤ ¤

Setiba di rumah mertuanya ia langsung masuk dan mencari keberadaan mertuanya lalu ia melihat Hye Min yang sedang duduk di sofa dan menyembunyikan wajahnya di tangan, seperinya wanita itu sedang menangis, Namjoon mendekatinya "Hye Min..." pangilnya. Hye Min yang mendengar namanya di pangil pun menoleh dan alangkah terkejutnya Namjoon melihat pelipis Hye Min membiru apa ia melakukan kekerasan kepada Hye Min, tapi ini aneh ia tidak bisa mengingat apa pun tentang kejadian dua hari yang lalu.

Lalu tiba tiba suara ibu mertuanya terdengar entah dari mana asalanya " ya!, hanya perceraian lah jalan keluarnya..." ucap ibu mertuanya sedikit keras, ibunya keluar bersama ayah Hye Min . Mereka berdua pun kaget melihat Namjoon ada di rumah dan tiba tiba Namjoon berlutut di hadapan ayah Hye Min dan menundukan kepalanya ia merasa menyesal "appa aku minta maaf dengan semua yang telah aku lakukan pada..." Hye Min yang mendengar itu pun menganga melihatnya dan langsung menyela ucapan Namjoon " ya... oppa apa kau tidak ingat kejadian semalam" ucap Hye Min sedikit kesal karna ini sangat memalukan baginya, dan hampir saja Namjoon membongkar rahasia mereka.

Lalu memori otak Namjoon mulai berputar mengingat kejadian semalam.

Serpihan serpihan ingatannya pun mulai bermunculan.

Dan yang terjadi adalah.....

Tbc

Ayo kejadiaan apa ayo?...

Merasa bingung?, sama tammy juga bingung😆.


Berlanjut ke 19.2 ya, chapter ini tammy bagi bagi.....

Jangan lupa vote dan komen😊

Crazy Couple ( Kim Namjoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang