Secret Admirer

14.5K 1.4K 58
                                    

[All Jungkook's POV]

Aku sebenarnya hanya murid biasa, tidak terkenal tapi bukan berarti tidak dikenal juga sih. Intinya aku hanya murid biasa yang memang serius bersekolah, tidak ada niatan ingin eksis atau memamerkan apa yang aku punya pada warga sekolah.

Tapi aku punya satu prestasi! Ya mungkin hanya itu hehehe, aku sempat menjadi perwakilan kejuaraan taekwondo tingkat nasional dan aku mendapat juara tiga dengan membawa nama sekolahku.

Dan sebenarnya bukan itu permasalahannya!

Tapi uhhh ini, aku sedikit malu membicarakannya hehehe. Sebenarnya sudah lama aku mengangumi Si Ketua Komisi Kedisiplinan. Salah satu anggota OSIS yang sudah memikat hatiku sejak awal masuk semester dua kelas satu.

Saat itu untuk pertama kalinya aku datang terlambat, rasanya tidak menyenangkan, sungguh! Malu dan kesal itu yang terus aku rasakan. Tapi tiba-tiba berubah saat aku bertemu dengan sunbae itu.

Hmm...

Namanya Kim Taehyung, kelas 11-A 8 kalau tidak salah hehehe. Sebenarnya rumah dia itu dekat dengan rumahku tapi aku dan dia tidak pernah berbicara pribadi di dekat rumah maupun sekolah.

Paling kami hanya berbicara karena keadaan, seperti saat aku terlambat.

"Jeon Jungkook? Tumben sekali terlambat. Bukannya rumahmu dekat ya dari sekolah?" Tanyanya saat hendak menulis identitasku di buku daftar siswa yang terlambat.

Aku hanya tersenyum canggung mendengarnya, kutundukkan kepalaku karena malu. Entahlah, suara beratnya membuat pipiku merona apalagi dia tahu namaku!

Bodoh Jeon Jungkook! Itukan karena kau memakai name tag!

"A-aku bangun kesiangan sunbae, hehehe maafkan aku."

Sungguh saat itu konyol sekali aku bilang begitu!

Ku lihat dia hanya tersenyum dan mengangguk, senyumnya tampan sekali kalau kalian mau tahu. Dari situlah aku mulai menyukainya, meski setelah kejadian itu kami tidak pernah bertemu dan berbicara lagi.

Miris bukan? Tapi biarlah, aku memang begini. Menyukai seseorang diam-diam tanpa ada niatan ingin mendekati.

Oke, permasalahan yang sebenarnya adalah, ini sudah tiga hari lamanya aku mendapatkan kirimian misterius! Ya aku bilang seperti itu karena setiap barang yang dikirim padaku tidak ada nama pengirimnya sama sekali.

Contohnya pagi ini, saat aku membuka pagar rumahku. Di sana ada kantung plastik berwarna merah. Karena penasaran aku membukanya dan ada kotak coklat berwarna biru muda. Dan ada tulisan di sana.

For my cute bunny, i know you are a chocolate addict!

Yang dikatakan di situ memang benar! Tapi tahu darimana dia? Setahuku yang tahu aku suka coklat itu hanya keluargaku saja, ya teman-temanku tidak ada yang tahu karena aku memang tidak memberitahu mereka.

Jadi, ini dari siapa?

***

Sebenarnya sudah banyak yang dikasih pengirim misterius itu padaku. Tidak hanya di rumah, tapi di kolong mejaku, lokerku pun suka ada barang dari dia. Seperti permen, coklat, bunga, bahkan pernah boneka kelinci yang sedang aku inginkan.

Lalu, apa maksud orang itu mengirimiku barang ya? Dan kenapa dia tidak mau memberitahukan namanya? Apa dia malu? Aku kan tidak terkenal, jadi untuk apa memberiku secara diam-diam? Dan juga, aku akan menerimanya jika dia memberiku secara langsung.

"Mungkin dia suka denganmu Kookie. Ya, semacam pengagum rahasia." Ujar Bambam teman dekatku di kelas.

Tapi apa benar? Aku tidak menyangka ada yang menyukaiku hehehe.

***

Saat jam istirahat aku ke kantin bersama Bambam seperti biasa. Kebetulan aku melihat Taehyung sunbae keluar dari kantin bersama teman-temannya. Hari ini dia mewarnai rambutnya menjadi pirang! Sungguh tampan, aku hanya meliriknya sekilas karena aku rasa dia melirikku juga.

Tapi aku singkirkan pemikiran itu, mungkin aku hanya kepedean. Iya, aku tidak mau terlalu percaya diri dan akan kecewa akhirnya.

"Kookie, kata Mark Hyung nanti habis pulang sekolah kau disuruh ke belakang perpustakaan," ujar Bambam saat kami tengah makan.

Aku mengernyitkan alisku heran, "untuk apa?" Tanyaku heran.

"Tidak tahu..tapi aku dengar-dengar sih kalau diajakin seseorang ke belakang perpustakaan sekolah. Biasanya kita akan ditembak gitu, tapi enggak tahu sih ya." Bambam mengedikkan bahunya tak acuh.

Aku yang melihatnya hanya diam dan mengangguk. Apa jangan-jangan selama ini Mark sunbae penggemar rahasiaku? Tapi entah kenapa aku merasa biasa aja saat tahu bahwa dia penggemar rahasiaku.

Karena pada dasarnya aku masih menyukai Taehyung sunbae seorang.

Apa nanti aku harus menolaknya? Entahlah, aku bingung sekarang.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, lekas aku berjalan menuju belakang perpustakaan. Meski aku merasa gugup dan bingung sekarang. Tapi selanjutnya aku terkejut saat mengetahui siapa yang berada di belakang perpustakaan.

Itu Taehyung sunbae! Dan oh, apa dia juga memiliki janji di sini? Aku ingin bertanya padanya tapi aku sungguh malu, jadi aku hanya berdiri di depan tembok dengan jarak sekitar lima meter darinya.

Kami berdua diam, tepatnya aku saja karena Taehyung sunbae sedang bersandar pada tembok sambil memainkan ponselnya. Duh....aku jadi ragu apa Mark sunbae hanya mempermainkanku ya?

"Itu...Taehyung sunbae?"

"Ya?"

Oh tidak! Apa yang kau lalukan Jeon Jungkook?! Aku mengumpat dalam hati, dia menatapku dengan senyum tampannya. Batinku ingin menangis sekarang juga.

Aku bingung ingin berkata apalagi, ah mungkin aku hanya dipermainkan saja. Jadi aku segera ingin melangkah pergi.

Tapi tiba-tiba sebelah tanganku ditahan oleh seseorang. Saat aku menoleh ternyata itu Taehyung sunbae.

Kenapa dia melakukan itu?!

Akupun jadi berbalik, kini kami saling berhadapan. Dia terus menatapku sementara aku hanya menunduk karena malu.

Kenapa jantungku berdebar kencang sekali sih?!

"Jungkook..."

Akupun mengadahkan kepalaku saat Taehyung sunbae memanggil namaku. Suaranya! Aku sangat suka!

"Ya sunbae?" Jawabku dengan debaran jantung yang seolah aku ini pengidap penyakit jantung sekarang.

Padahal tidak.

"Kau mau menjadi kekasihku? Maaf aku begitu pengecut mengirimu barang tanpa nama selama ini. Aku hanya malu dan takut kau tidak menerimanya, tapi saat aku tahu kau menerima barang semua pemberianku. Kini aku yakin kalau perasaanku akan terbalas, bukan?" Ungkapnya.

Aku terdiam tidak bisa berkata-kata. Tanpa sadar aku tersenyum konyol, kemudian aku mengangguk.

"A-aku mau jadi kekasihmu su-sunbae."

"Aku mencintaimu Kookie!"

Seseorang tolong amankan jantungku saat ini juga.






























END

Ehe.
Ku sayang kalean. 😳😳😳

©leenamarui

kth ♡ jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang