Apa arti Jungkook bagi Taehyung?
Hmm... sulit juga menjelakannya. Kekasih? Ah, Jungkook lebih dari itu baginya. Adik? Bisa jadi tapi Teahyung tidak begitu yakin. Suami? Uhm, Taehyung belum melamar Jungkook saat ini.
Sulit sekali dijelaskan. Tapi Jungkook selalu ada untuknya. Bisa dibilang, Jungkook adalah bagian dari hidupnya kalau mau mendengar yang begitu hiperbola. Tapi Taehyung serius dengan ucapannya sendiri.
"Hyung tunggu!" ujar Jungkook ketika yang lebih tua hendak membuka pintu.
Taehyung berbalik, kemudian kedua matanya mengerjap begitu Jungkook tengah membenarkan kerah kemejanya yang tidak terlihat dengan benar kemudian membersikan sesuatu di dekat bibirnya.
"Nah, sudah tampan!" ucap pemuda asal Busan itu dengan ceria.
Taehyung tersenyum mendengarnya. Hatinya menghangat, kemudian kali ini menggenggam sebelah tangan Jungkook. Membawa pemuda manis itu agar selalu bersamanya.
Banyak sekali perhatian yang sering dan selalu Jungkook berikan padanya. Seperti ketika mereka akan tidur.
"Hyung, ganti baju dulu sana!"
"Malas." Taehyung sudah berbaring nyaman di atas kasur, hendak meraih guling tapi tubuhnya sudah dipukul dengan pelan beberapa kali.
"Pakai piyama! Kau tidak gatal apa memakai baju bekas keluar seharian?"
"Sudah kubilang aku malas."
"Aku pakaikan sini!" tutur Jungkook yang sudah mulai menarik ujung baru Taehyung ke atas.
Dan pada akhirnya yang lebih tua menurut. Tentu hanya membuka baju dan memakaikan piyama—selanjutnya Taehyung mengancingkan piyamanya sendiri karena sudah menyerah dengan Jungkook.
"Nah, ayo tidur," ajaknya begitu sudah selesai mengganti celananya dengan celana piyama.
"Peluk!"
"Tentu saja."
Bahkan ketika mereka membuat sarapan.
"Hyung salah! Harusnya tidak begini cara memotongnya."
"Yak! Awas tanganmu nanti terluka!"
"Sudah, hyung hati-hati!"
"Kulitmu bisa kena minyak panas!"
Taehyung menatap datar ke arah Jungkook yang sedari tadi tidak bisa diam. Padahal dia hanya berusaha menggoreng nugget ikan.
"Bahkan minyaknya belum panas sama sekali," ujar Taehyung datar.
"Dan aku bisa memakai pisau, ya!" lanjutnya tidak terima.
Jungkook hanya tersenyum lebar melihatnya. Walau begitu, jelas sekali sedari tadi ada guratan khawatir dan takut. Bukannya berlebihan. Jungkook hanya tidak mau Taehyung terluka, pemuda itu tidak bisa apa-apa dalam memasak. Kini malah seperti orang nekat mencoba sendiri. Walau hanya menggoreng nugget dan memotong sosis.
Tak hanya itu saja. Bahkan ketika mereka di luar.
"Hyung, tali sepatumu," ujar Jungkook ketika mereka hendak menaiki bus umum.
Taehyung berdecak. Itulah alasan mengapa dia malas memakai sepatu bertali. Selalu saja talinya lepas. Sebelum naik ke bus, Taehyung segera menalikan sepatunya dengan cepat kemudian baru naik bersama Jungkook.
"Hyung, lipbalm-mu berantakan haha," ungkap Jungkook sambil terkekeh.
"Yang benar? Biarlah," balas Taehyung sudah malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
kth ♡ jjk
Fanfictioncerita vkook atau taekook ya pokoknya tentang mereka. [37/100] ©leenamarui