Cuddle; Feeling

6K 724 40
                                    

Rintik-rintik hujan menghujami kota Seoul sore ini. Menjadikan suhu udara semakin rendah sementara di luar sana cuaca sepertinya tidak terlalu bagus. Karena, berdiam diri di dalam ruangan yang hangat adalah pilihan terbaik daripada melakukan sesuatu di luar sana.

Seperti yang dilakukan sang magnae dari group idol BTS ini. Kebetulan sekali hari ini jadwal mereka sedang tidak ada, alhasil seluruhnya kini tengah berada di dorm dengan kegiatan individu masing-masing.

Termasuk magnae mereka—Jungkook. Pemuda berusia 20 tahun itu tampak tenang duduk di atas kursi sambil menghadap jendela kamar yang berembun.

Kedua netra bulatnya tampak bersih dan bersinar, netra yang selalu menyiratkan sosok polos yang ada pada dirinya. Tak ada yang Jungkook lalukan sejak 40 menit berlalu selain terdiam memperhatikan gerimis yang terus membasahi kaca jendela dari luar.

"Haah~"

Hembusan napasnya terdengar jemu di dalam kamar yang terlampau sunyi. Bisa dikatakan kalau ia bosan, tapi ia juga sedang merasa malas untuk melakukan sesuatu.

Hujan memang membawa efek malas yang luar biasa.

Suara pintu yang terbuka tidak membuat Jungkook mengalihkan pandangannya, sebelah tangannya menyangga wajahnya yang sedari tadi memperhatikan hujan.

"Asyik melihat hujan?" Suara berat itu menyapa indra pendengerannya begitu pintu tertutup dan suara langkah kaki terhenti di dekatnya.

"Hm." Hanya berupa gumaman sebagai jawaban sementara kepalanya bergerak kecil.

Pemilik suara berat itu tersenyum simpel melihatnya, menarik kursi lain lalu duduk tepat di sebelah adik kesayangannya. Turut memperhatikan embun yang menempel pada kaca jendela.

Selanjutnya tidak ada yang bersuara, keduanya hanya terdiam dengan dunia masing-masing. Dentingan jam dinding terdengar nyaring sampai saat ini. Sampai salah satu dari mereka terdengar menguap dengan kedua mata yang tampak berair.

Oh, seseorang sedang mengantuk saat ini.

Jungkook mengusap sebelah matanya, menarik ujung kaus pendek berwarna hijau tua yang hyung-nya kenakan.

"Hyung, tidur," ucapnya dengan nada sedikit parau.

Ia hanya terkekeh pelan—Taehyung, pemuda itu mengangguk kecil kemudian menarik adik kesayangannya untuk segera menaiki kasur terdekat.

Meski sebenarnya kasur ini hanya muat untuk satu orang. Tapi mereka menjadikannya muat untuk dua orang, Taehyung yang duluan berbaring di atas kasur kemudian diikuti oleh Jungkook yang langsung menarik lengannya 'tuk dijadikan bantalan.

Mereka berbaring secara berhadapan. Sebelah tangan Taehyung yang menganggur teralih mengusap lembut surai kecokelatan terang milik adiknya. Memberikan belaian lembut yang membuat kantuk semakin menjadi.

Tapi, Jungkook memilih mempertahankan kesadarannya. Merapatkan tubuhnya pada yang lebih tua untuk mencari kehangatan tambahan.

"Hyung."

"Hm?"

"Tae Hyung."

"Ya?"

"Kim Tae Hyung."

Kali ini ia tidak menjawab, raut wajahnya tampak tenang sementara kedua matanya menatap lekat adik kesayangannya yang sayangnya tidak menatapnya balik.

"Bagaimana perasaanmu hyung? Perasaanmu padaku," tanya Jungkook baru setelah itu ia sedikit mendongak. Menatap wajah hyung-nya dengan ekspresi innocent-nya.

kth ♡ jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang