Not Only Kiss

6.5K 802 93
                                    

Hari ini para member Bangtan sedang diberi hari libur yang pastinya sangat berharga bagi mereka. Jarang-jarang, dan hebatnya mereka diberi libur selama lima hari full.

Para member menghabiskan liburan mereka dengan berbagai kegiatan di luar hal yang menyangkut dengan entertainment. Seperti jalan-jalan bersama keluarga, pergi dengan teman, atau sekedar tidur di dorm tercinta mereka.

Sama halnya dengan si magnae, ia sejujurnya merasa bosan hanya berdiam diri di dorm. Tapi ia juga tidak memiliki kegiatan apapun di luar, teman-teman sesama idol-nya juga tengah sibuk.

"Jin Hyung~" panggil Jungkook saat ia memasuki dapur atau lebih tepatnya wilayah kekuasaan hyung tertuanya.

Seokjin yang saat ini sedang mencoba resep barunya lantas menoleh pada adik kesayangannya itu. Tampak Jungkook sedang duduk di kursi meja makan sembari menaruh dagunya di atas meja makan.

"Kenapa? Kau bosan ya?"

Yang paling muda mengangguk lesu.

"Mau membantu hyung memasak?"

Kali ini ia menggeleng. Jungkook sedang malas memasak, hanya itu, sementara Seokjin yang melihatnya hanya diam kemudian kembali memasak.

Terdengar suara helaan napas yang kasar. Jungkook menatap malas ke seluruh penjuru dorm. Tidak ada yang menarik, ingin tidur pun kedua matanya sedang tidak bisa diajak tidur.

"Hyung kau pernah berciuman?" tanya Jungkook tiba-tiba, itu pertanyaan yang muncul dengan asal di benaknya.

Seokjin yang sedang mencicipi supnya seketika nyaris tersedak. Wajahnya hampir memerah, ia pun menoleh ke arah Jungkook yang kini sedang merebahkan kepalanya di atas meja.

"E-eh pernah sih ... kenapa?"

"Bagaimana rasanya?"

"Hm, rasanya ya, enak? Eh tidak juga, ya begitu. Sulit dijelaskan, kenapa kau tidak mencobanya saja sendiri?"

Sekarang yang lebih muda nyaris terbatuk terkejut mendengarnya. Jungkook mengangkat kepalanya kemudian menatap kaget ke arah Seokjin yang kemudian menertawai magnae-nya.

Meski Jungkook sudah dua puluh tahun dan legal. Tapi tetap saja anak itu masih seperti di bawah umur dan jangan lupakan sikap manja dan jahilnya kepada semua hyung-nya. Benar-benar sulit memercayai bahwa ia sudah 20 tahun, kecuali postur tubuhnya, kalau wajah sih no.

"De-dengan siapa?" tanya setengah gugup, Jungkook tidak yakin haruskah ia berciuman tapi dalam hatinya ia juga ingin.

"Dengan kekasihmu lah. Kau pikir siapa lagi? Jimin?"

"Ew aku tidak sudi dicium si bantet itu, ew!" komen Jungkook sembari memperlihatkan ekspresi jijiknya.

"Yoongi ada di kamar omong-omong, aku adukan ya?"

"E-eh jangan dong hyung! Aishh ... masa aku harus berciuman dengan ...."

"Taehyung? Coba saja," potong Seokjin lalu tersenyum senang saat mendapati wajah memerah dari magnae-nya.

Uh ayolah, sebenarnya Taehyung ada di kamar pemuda itu. Sedang tidur dengan lelapnya dan Jungkook yang awalnya ingin tidur malah tidak bisa tidur padahal Taehyung sudah memeluknya dengan erat.

"Tapi hyung ...." Jungkook mulai ragu, ia menggigiti kukunya kebiasaan saat ia gugup

"Jangan dianggap serius. Dan tidak ada yang memaksa, kalau kau memang panasaran ya lakukan saja. Kau kan sudah legal Kookie," ucap Seokjin lalu ia memasukkan supnya yang sudah matang ke mangkuk.

kth ♡ jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang