kth ♡ jjk

Kasmaran

Siang itu sekolah tengah mengadakan event berupa bazar di lapangan dan koriodor sekolah.

Taehyung saat itu sedang berjalan malas mengitari koridor yang penuh dan sesak karena banyak siswa yang sibuk bertransaksi dan mempromosikan dagangan mereka.

Sejujurnya Taehyung tidak tertarik dengan itu semua, bahkan ia tidak ikut andil bazar dari kelasnya. Dia malah kabur seperti sekarang.

"Haah~"

Suara helaan napasnya terlelap di suara riuh banyaknya siswa di sekitarnya. Sejujurnya Taehyung kurang suka keramaian, iapun mencoba menaiki tangga ke lantai dua siapa tau di sana lebih sepi.

Dan baru saja Taehyung menaiki tangga dirinya berpapasan dengan dua adik kelasnya yang tengah asik berbincang.

Tidak ada adegan tabrakan seperti drama di sini.

Dengan gerakan slowmotion Taehyung tidak sengaja melihat salah satu adik kelasnya itu.

Senyumnya.

Taehyung langsung terpaku saat melihat senyum dan suara merdu tawa adik kelasnya itu, senyum yang mirip kelinci dan sangat menggemaskan.

Taehyung terdiam di posisinya tidak bisa berhenti menatap adik kelasnya yang sudah melewatinya masih sambil berbincang dengan temannya.

Cantik.

Imut.

Ya itulah dua kata yang langsung memenuhi otak Taehyung. Iapun berbalik hendak mencari keberadaan adik kelasnya itu, tapi sayangnya tidak ada.

Kini jantungnya berdetak kencang, pipinya menghangat dan itu bukan berarti Taehyung uke oke. Dia itu seme sejati, jelasnya ia kini dilanda kasmaran.

Untuk pertama kalinya Taehyung merasa kasmaran begitu indahnya.

***

"Kook kau tadi lihat sunbae yang berpapasan dengan kita tidak sih?" tanya pemuda pendek yang tak kalah manis dari temannya yang sedang meminum milkshake.

Jungkook nama pemuda manis yang kini menggelengkan kepalanya imut pada sahabatnya—Jihoon.

"Kenapa?"

"Dia ada di belakangmu. Aku pergi dulu ya dah~"

"E-eh Jihoon!"

"Hi manis~"

Deg

Jungkook terdiam di posisinya saat mendengar suara berat itu yang memanggilnya. Dan kini sosok yang memanggilnya sudah duduk di hadapannya.

Sebuah senyuman yang memesona langsung dilayangkan pada Jungkook yang balas tersenyum dengan malu-malu, kedua pipinya merona mendengar panggilan dan senyum dari sunbaenya.

"Boleh aku tahu siapa namamu manis?" tanya suara berat itu masih dengan senyum memesonanya.

Jungkook rasa hatinya ingin mencelos keluar sekarang juga. Kakinya entah kenapa terasa lemas dan bibirnya menahan senyumannya. Singkatnya Jungkook merasa gugup sekarang.

Padahal sunbaenya itu hanya menanyakan namanya tapi Jungkook merasa sunbaenya itu tengah menyatakan perasaan padanya.

"Jeon Jungkook sunbae," balasnya dengan senyum manisnya yang di mata Taehyung —sunbaenya— terlihat mematikan.

Rasanya terlalu manis menusuk hatinya saat ini juga.

"Aku Kim Taehyung, kau bisa memanggilku Tae-Hyung. Dan Kookie maukah kau menjadi kekasihku?"

What?

Apa Jungkook tidak salah dengar sekarang? Iapun langsung menatap Taehyung dengan tatapan terkejutnya. Mereka baru berkenalan barusan dan Jungkook merasa belum mengetahui diri masing-masing.

"Ta—tapi sunbae kita kan baru—"

"Tidak apa, kita bisa mulai saling mencintai saat pacaran dan mengenal satu sama lain. Kini aku hanya minta kau mau menerimaku dengan sepenuh hati.

Karena kau tahu Kookie, cinta itu indah jika kau merasakannya dengan sepenuh hati."

Jungkook kembali merona saat mendengar kalimat Taehyung yang romantis menjurus receh itu.

Ya, tidak ada salahnya juga. Mereka bisa mulai saling dekat dan mengenal satu sama lain dalam ikatan pacaran.

Dan Jungkook mengangguk mengiyakan.

Taehyung tersenyum senang melihatnya lalu diciumlah sebelah pipi Jungkook yang kini sudah resmi menjadi kekasihnya.

Begitulah salah satu contoh pasangan yang mulai dilanda kasmaran. Masih proses kecuali Taehyung yang memang sudah jatuh cinta pandangan pertama pada Jungkook adik kelasnya.

Manis bukan?

Andai itu memang benar-benar terjadi.

"KIM TAEHYUNG BANGUN SEKARANG! KAU MAU TERLAMBAT KULIAH?!"

Kim Taehyung, 19 tahun, mahasiswa fakultas seni.

Menaruh hati pada.

Jeon Jungkook, 17 tahun, adik kelasnya saat masih sma.

Hingga sekarang.

end

Ehe. <(‾︶‾)>

©leenamarui