26. Ilmu Peralihan Ulat Sutera

2.3K 26 2
                                    

Daun-daun di Lia san belum berubah warna menjadi merah. Air terjun masih menunjukkan keperkasaanya. Butiran air laksana butiran mutiara yang berpercikan di udara.

Dua orang laki-laki berpakaian merah berdiri di kiri kanan daratan dekat tepi air terjun.

Tangan masing-masing menggengam sebatang seruling. Mereka seperti sedang menunggu sesuatu.

"Blam?" Tiba-tiba terdengar suara mengelegar. Air terjun terkuak. Seseorang menerobos kelaur lewat air terjun tersebut. Tubuhnya melesat bagai anak panah dan melayang di atas sebuah batu besar berbentuk persegi.

Dia adalah makhluk tua yang terkurung dalam telaga dingin selama dua puluh tahun Rantai di pergelangan tanganya sudah terlepas. Pakaianya sudah diganti dengan sehelei mantel panjang yang mewah. Hanya rambut saja yang masih panjang terurai.

Saura seruling terdengar melengking tinggi memecahkan kesunyian. Wajah makhluk tua berseri-seri. Dia sedang gembira sekali. Tanpak dapat menahan diri lagi, dia mendongakkan kepalanya dan tertawa terbahak-bahak.

Sekali lagi air terjun terkuak. Manusia tanpa wajah menerobos kelaur dan mendarat di sampingnya. Dia menjura dalam-dalam keapda dekat sebuah jalan setapak. Empat orang membungkuk hormat ke arahnya.

Pakaian hitam, bertubuh kurus seakan kapan waktu saja akan terhempas oleh angin kencang. Namun dialah "angin" kencang itu.

Pakaian merah, tangan menggenggam sebilah golok, dialah yang dipanggil "Geledek". Pakaian putih, menyandang pedang panjang, wajah kaku dan sedingin es. Dialah si "Kilat". Pakaian warna wanri, bibir selalu tersenyum, ahli dalam jurus Man tiang hewe ho" (langit penuh hujan bunga), senjatanya Pek hwe cian (Jarum bunga putih) dan sempat mengemparkan orang Bu tibun karena membunuh Han ciang tiau siu. Siapa lagi kalau bukan 'Hujan'.

Mereka adalah Angin, Geledek, Kilat dan Hujan yang menajdi buah bibir orang dunia kangouw dan berasal dari Pik lok Cik yang mana kemudian melarikan diri ke Siau yau kok. Mereka juga disebut sebagai organsiasi miterius di dunia bulim.

Pedang kilat, Hujan jarum, Golok Geledek, beserta ginkan angin. Dua puluh tahun yang lalu, nama mereka menggetarkan dunia kangouw. Sedangkan makhluk tua yang menjadi pemimpin mereka lebih mengerikan lagi.

Nama asli makhluk tua sebetulnya Fu Thian Wi. Dialah pemimpin Pit lok Cik Orang-orang dunia kangouw memberi julukan Thian ti (Raja langit) pit lok cik sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu. Tadinya merupakan sebuah partai beraliran lurus. Tapi generasi demi generasi mulai berubah. Akhirnya Pit lok di menjadi sebuah organisasi beraliran sesat.

Mereka ingin menguasai dunia. Sayangnya nafsu besar tenaga kurang. Di dunia kangouw selain Bu tong pai masih ada Bu ti bun. Bu tongpai dikalahkan oleh Bu ti bun. Pada saat yang sama orang –orang Pit lok cik mucnul kembali di dunia kangouw. Mereka ingin bersaing dengan Bu ti bun.

Dalam suatu pertarungan, kalah menang segera terlihat. Mit kip sing kang dari Bu ti baun masih menang setingkat. Pit lok cik berhasil dikalahkan. Dan mungkin karena memang sedang apes, tokoh-tokoh dunia kangouw lainya menyerbu. Mereka terdesak sehingga melarikan diri ke sebuah lembah bernama Siau yang kok.

Thian ti merasa ilmu Pit lokcik masih jauh untuk menguasai dunia. Maka dia tidak segan-segan menyamar sebagai seorang tukang bakar kayu api didapur agar dapat mencuri pelajaran Bu ton liok kiat yang terkenal.

Kecerdasannya di atas orang biasa. Sayangnya terlalu terburu nafsu. Setelah berhasil mempelajari Bu tong liok kiat, dia masih kurang puas.Dengan berani dia berusaha mencari ilmu Tian Cankiat. Pada saat itulah, rahasianya terbongkar. Dia diringkus oleh Yan Cong Tian dan dikurung dalam telaga dingin selama dua puluh tahun. Sebetulnya ada sedikit rahasia yang terselip disini. Sebelum sempat diringkus oleh Yan Cong Tian. Thian ti pernah melakukan apa yang dilakukan oleh Fu Giok Su sekarang, yaitu membokong ciang bun jin generasi pendahulu. Ciang bun jin Bu tong pai itu juga mati oleh bokonganya. Namun Yan Cong Tian keburu dating dan menyaksikan kejadian itu.Itulah sebabnya Yan Cong Tian marah sekali dan berusaha segenap kemampuan untuk menangkapnya dan menghukum Thian ti sekejam itu. Tapi dengan nama baik Butong pai sendiri, berita ini tidak disebarkan di luar. Dunia kangowu hanya tahu Ciang bun jin Bu tong pai mati terserang penyakti yang tidak terobati.

Pendekar Ulat Sutra (Tian Chan Bian) - Huang YingWhere stories live. Discover now