Strawberry

3.2K 222 22
                                    


Keysa berjalan ke arah kelasnya sambil menyeruput susu kotak yang baru saja dia beli, dan masih ada 5 susu kotak lagi dibelikan Roy yang dia tenteng di kresek tangan kirinya. Saat memasuki kelas, dua sahabatnya sudah ada di sana menunggunya.

"Wah gue boleh dong mintak satu!" seru Ulfa melihat Keysa meletakkan susu-susu itu.

Shnta merasa ada yang berbeda dari Keysa pagi ini.

"Kenapa?"

"Ha?"

"Lo kenapa diem aja? Sakit?"

Keysa menggeleng, dan meletakkan susu cokelat yang sudah hampir habis itu.

"Shin, Ul."

"Hm?" dua sahabatnya mulai menatap Keya dengan serius dan penasaran.

"Barusan gue ke kantin beli ini bareng Roy, terus gue ketemu sama guru IPA kelasnya Ananta."

"Iya terus?"

"Guru itu lagi borong susu gitu buat anak sekelas, sekitar tigapuluhan susu strawbery sama cokelatnya satu. Dan ternyata, satu susus cokelat itu dibedakan cuma buat Ananta."

"Selera lo sama dong," celetuk Ulfa.

"Bukan itu masalahnya."

"Terus?"

"Kalian inget nggak cupcake yang gue kasih Anant."

"Iya, yang di kasih ke Naura itu kan ?"

Keysa cemberut, dia benci ingat hal itu.

"Gue kasih dia cupcake strawbery, dan ternyata guru tadi bilang sengaja beli susu cokelat buat Ananta karena Ananta alergi sma strawbery."

Shinta dan Ulfa terdiam, pemikiran mereka langsung sama.

"Berarti bisa jadi Anant kasih ke Naura, karena dia gak bisa makan itu."

"Wahhh hampir aja bunuh anak orang lu Key."


...


Keysa membuka pintu kulkas di rumahnya, ia mengambil kotak susu cokelat dan menuangkannya di gelas. Setelah meneguk habis susu itu Keysa meraih tasnya yang ada di atas sofa ruang tengah, lalu dia menghampiri mamanya di teras samping rumah yang sedang menyirami bunga.

"Ma, Key berangkat dulu ya?"

"Maaf ya sayang mama gak bisa anterin pagi ini," ucap mamanya saat Keysa mencium tangannya.

"Gak papa ma, maaf juga Keysa gak bisa temenin mama ke makam papa. Titip salam buat papa ya ma, bilang ke papa Keysa selalu sayang papa."

"Iya sayang, kamu hati-hati ya."

"Iya ma, assalamualaikum."

"Walaikumsalam."

Keysa melihat Notif di hpnya, sepertinya pak ojol udah datang. Keysapun segera memakai sepatunya, dan keluar.

ANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang