Hanabi

1.3K 51 0
                                    


Enjoy reading  😊😊😊

..................................🎆.................................

Keysa berjalan sambil menyeret langkahnya, dia menjelajahi wajah satu per satu hanya untuk menemui beruang kutubnnya itu.

Hingga akhirnya Keysa melihat sosok itu, dia melihat punggung seorang cowok yang sangat ia kenal.

“Ananta-kun!!!” pekik Keysa menyampaikan suaranya untuk memanggil cowok itu, dia berbalik  dan yap benar saja. Dia Ananta.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keysa terpaku sejenak, bayangannya melambung ke masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keysa terpaku sejenak, bayangannya melambung ke masa lalu. Cowok tinggi yang dulu selalu ia pandang punggungnya, kini menolehnya saat Keysa memanggilnya. Bahkan cowok beku itu tersenyum dan menghampirinya, seolah ini adalah mimpi indah yang Keysa temukan di musim panas ini.

Karena penampilan Ananta membuat Keysa harus membuka lagi lembaran masa lalunya, dengan seragam yang juga Ananta pakai membuatnya terbawa ke masa SMA-nya. Rambut acak-acakan itu, jaket cokelat itu, dan earphone putih yang kini dia kenakan. Semua itu membuat Keysa melihat beruang kutubnya di masa lalu, dan Keysa sangat tersentuh oleh hal ini.

“Kau terlambat 10 menit,” omel Ananta saat mendekati Keysa, tapi Keysa masih terdiam. Dia benar-benar mencermati setiap lekuk wajah Ananta.

“Key?” Ananta terkejut saat mata Keysa berubah berkaca-kaca.

“Ada apa? Apa terjadi sesuatu?” Ananta menunjukkan wajah kawatir dan juga bingung, tapi senyuman di bibir Keysa tertarik begitu saja.

Tanpa aba-aba Keysa langsung merangkul beruang kutubnya itu, tinggi badan yang cukup berbeda itu membuat Keysa harus berjinjit. Dan pastinya Ananta sangat terkejut dengan hal ini.

“Ada apa denganmu?” Ananta masih bingung dengan sikap gadis mungilnya ini, tapi dia sama sekali tak mengelak pelukan dari Keysa bahkan Ananta ikut mendekapnya seolah begitu kawatir.

“Aku bahagia,” sahut Keysa pelan membuat Anant melepas nafasnya lega, pikir Ananta terjadi sesuatu padanya ternyata Keysa hanya sedang menunjukkan kebahagiaannya saat ini.

ANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang