Brukkkkk! Keysa jatuh di perpustakaan saat menaiki tangga bantu untuk mengambil buku di rak atas, masih tersimpuh dalam duduknya dia memegangi pergelangan kakinya dengan merintih kesakitan.
"Key, lo gak papa?"
Naura menghampirinya, entah kebetulan atau apa perempuan itu tiba-tiba muncul lagi dihadapannya.
"Gak papa," ucap Keysa sambil berusaha berdiri, Naura ikut membantu memeganginya.
"Makasih Ra," ucap Keysa yang kemudian ingin pergi dari tempat itu dengan sedikit pincang.
"Keysa."
Baru beberapa langkah, Naura memanggilnya. Saat Keysa menoleh, tatapan Naura terlihat serius.
"Gue cuma mau bilang, mendingan lo jauhin Ananta."
Keysa diam, Naura terlihat menunggu jawaban Keysa. Tapi tanpa mengatakan sepatah katapun, bahkan tanpa ekspresi yang bagaimana, Keysa hanya berbalik lagi dan melanjutkan langkah pincangnya. Tak menggubris dengan sepatah katapun, tapi hatinya benar-benar terkejut dengan ucapan Naura barusan. Keysa bingung harus menanggapinya bagaimana, tapi ada rasa marah di hatinya yang membuat dia ingin langsung pergi saja.
"Key kaki lo kenapa?" Shinta yang ada di meja baca langsung menghampiri Keysa.
"Jatuh," jawab Keysa singkat, ekspresinya seolah menahan rasa ngilu di kakinya.
"Ada ada aja sih Lo, sini gue bantu ke kelas."
Shinta pun membopong Keysa ke arah kelas mereka.
"Sakit banget?"
"Lumayan."
"Apa perlu ke UKS aja?"
"Gak usah, gak sesakit itu."
"Bayangin Ananta yang bopong Lo sekarang," canda Shinta.
"Haluu," sahut Keysa sambil tertawa.
"Bayangin aja dulu, siapa tau sakitnya berkurang."
"Gue tau betul soal Anant, gak mungkin dia bersikap manis dengan sikap dingin bin acuhnya itu," tambah Keysa sambil tertawa, tapi tiba-tiba saja Keysa terkejut karena Ananta berdiri di ambang pintu kelasnya.
Tawa Shinta dan Ulfa menghilang seketika, Ananta menatap ke arah mereka, melihat Keysa yang berjalan tertatih melewatinya.
"Keysa?" Tiba-tiba terdengar suara Boni, saat Keysa menoleh dia melihat Ananta masih di sana.
"Kaki Lo kenapa?"
"Jatuh di perpus."
"Sakit gak?"
"Yang namanya jatuh ya pasti sakit lah Bobonn!" Sahut Shinta.
"Ke UKS aja, gue bantu."
"Gak usah, nanti gue bisa kesana sendiri ."
"Lo yakin?"
"Ya, gue ke kelas dulu ya Bon."
"Ehh, Key."
"Hm?" Keysa menoleh lagi.
"Lo dari perpus kan? Naura ada di sana gak?"
Keysa diam sebentar, dia melirik Ananta sekilas.
"Iya," jawab Keysa kemudian....
"Keysa!"
"Naura?"
Tiba-tiba Naura datang ke kelas Keysa saat Keysa baru saja melepas kaos kakinya."Gue gak nyangka Lo selicik ini,Key!"
"Ha?" Keysa bingung dengan ucapan Naura,Shinta dan Ulfa yang ada di samping Keysapun ikut terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTA
Teen FictionMungkin akan terbaca membosankan karena aku selalu mengatakan aku mencintainya, tapi memang tak pernah ada rencana di bab manapun untuk mengakhiri perasaan itu. Bab yang isinya penuh dengan dia, tentang bagaimana aku yang selalu menatap punggungnya...