PROLOG

454K 31.9K 2.6K
                                    

"EH GILA GUE DITEMBAK KAK SHAWN!!" Keisha berteriak senang, ia melompat-lompat tidak jelas.

"Hah? Mana mungkin Kak Shawn nembak elo Kei, impossible banget tau nggak." Protes Nina heran. Mana mungkin cowok most wanted SMA Harapan mau pacaran sama cewek nerd kayak Keisha.

"Ih sumpah gue beneran Nina! Nih liat nih!" Keisha memperlihatkan ponselnya, disana nampak personal chat antara ia dan Shawn.

"Itu bukan Shawn kali.. mungkin ada yang mau jahilin elo." Keisha menaikkan alisnya tidak senang.

"Ih Nin elomah sahabat sendiri lagi seneng kok malah gitu sih?" Nina menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gimana ya? Gue cuma ngerasa nggak mungkin aja gitu." Keisha mendesah pelan.

Suara teriakan dan jeritan teman-temannya yang lain seketika terdengar, mereka mengerubungi seseorang yang berada di luar pintu kelas Keisha.

Jantung Keisha seketika berdebar lebih kencang ketika Shawn masuk ke kelasnya, laki-laki itu masuk sambil tersenyum manis. Ke arahnya! Ke arah Keisha!

"Hai Kei." Sapa Shawn ramah. Semua siswa di kelas itu hanya bisa melongo saking terkejutnya. Apa mereka tidak salah dengar? Sahutan-sahutan tidak jelas kemudian terucap dari berbagai siswi disana.

"Makasih ya udah mau nerima aku jadi pacar kamu. Ke kantin yuk, itung-itung ngerayain kalo kita jadian."

Teriakan kaget kemudian terdengar.

"Hah?"

"Eh beneran Kak Shawn nembak si mata empat?"

"Kok Kak Shawn mau sama daki kuda nil sih?"

"Gue nggak terima sumpah!"

"Gimana mau nggak?" Shawn mengulurkan tangannya, senyuman manis tak lepas dari wajah tampannya.

"Ambyar hatiku mas." Batin Keisha saking senangnya.

Oke, jantung Keisha terasa seperti berhenti berdetak.

∆∆∆

Keisha memperhatikan cowok di depannya itu dengan sedikit bingung. Kok mau ya cowok secakep Shawn nembak dia? Ia baru kepikiran sekarang.

"Shawn." Panggil Keisha pelan.

"Iya sayang?"

Deg. Jawaban dari Shawn membuat pipi Keisha memanas.

"Ka.. kamu nembak aku.. karena kalah taruhan ya? Atau main TOD?" Tanya Keisha harap-harap cemas, Shawn sendiri mengangkat sebelah alisnya. Lalu tertawa kecil.

"Ya nggak lah. Aku emang suka sama kamu kok. Kamu itu manis, pinter, terus denger-denger kamu pinter masak ya? Istri idaman banget."

Selama beberapa saat Keisha terdiam.

"Masya allah ini nggak lagi ngimpi kan? YA ALLAH TERIMA KASIH ATAS KARUNIAMU INI!!!"

Shawn terkejut bukan main ketika melihat Keisha yang malah menangis.

"Eh eh Kei kok nangis?" Shawn memeluk tubuh mungil Keisha sambil mengelus pelan rambut cewek itu.

"Aku beneran suka sama kamu kok, nggak ada yang namanya kalah taruhan atau main TOD." Keisha mematung, kalau bukan karena ia ingat Shawn ada disana dan sedang memeluknya mungkin Keisha sudah jatuh kejang-kejang. Sampe mulutnya keluar busa saking deg-degannya.

Shawn tersenyum tipis, ia memiliki alasan yang lain untuk bisa menyukai Keisha. Alasan yang hanya ia saja yang mengetahuinya.

∆∆∆

Ini work ketiga saya:') (padahal 2 cerita yang lain belum tamat :v wkwkwk) *digaplok readers

Karena ini work baru saya minta support dari kalian ya:)

Jangan lupa tinggalkan jejak^^

Next or no?

Gamers✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang